10 Negara ini memiliki misil nuklir terbanyak di dunia

Dunia telah menjadi tempat paling mematikan untuk hidup dengan negara-negara yang memiliki senjata mematikan dan senjata pemusnah massal seperti bom atom dan bom nuklir. Saat ini, ada cukup senjata nuklir di dunia untuk menghancurkan bumi dengan mudah. Dampak bom nuklir terbesar dan paling kuat yang pernah dirancang -Tsar Bomba, akan memiliki radius bola api 3 km, radius radiasi mendekati 8 km, radius ledakan udara dapat berkisar antara 12 hingga 30 km. Ini berarti jika bom itu dijatuhkan, dapat dengan mudah membunuh semua organisme hidup sejauh 30 km. Sangat tidak mungkin untuk membayangkan dampak dari Perang Dunia III.

Dan berikut ini adalah negara-negara yang memiliki misil nukir terbanyak di dunia.

1. Iran (Belum diketahui).

Iran adalah tambahan baru dalam daftar negara-negara yang mungkin memiliki senjata nuklir dan rudal. Badan intelijen AS telah meramalkan bahwa Iran dapat memiliki bahan-bahan utama untuk senjata nuklir. Kekuatan mereka dan jumlah senjata nuklir dan rudal masih belum jelas.

2. Korea Utara (10-20 misil nuklir).

Korea Utara sebelumnya adalah penandatangan NPT dan kemudian menarik diri pada 2003. Pada 2009, Korea Utara menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan senjata nuklir dan mereka telah melakukan uji coba nuklir pertama pada 2006 yang memicu protes dari negara-negara NPT. Sekali lagi pada tahun 2007, Korea Utara mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki senjata nuklir. Pada tahun 2009, mereka melakukan tes kedua yang berhasil membuat negara itu punya "kekuatan nuklir penuh". Pada 2013, Korea Utara diyakini telah melakukan uji coba nuklir ketiga di bawah tanah. Saat ini, mereka memiliki rudal nuklir kecil dan menengah yang dilantik ke dalam angkatan bersenjata mereka.

3. Israel (80 misil).

Israel adalah negara dengan lingkungan yang agresif dan tidak ramah. Israel jelas membutuhkan sistem pertahanannya agar mampu melawan serangan di negaranya. Meskipun Israel diketahui memiliki sejumlah besar rudal nuklir dan senjata yang mungkin berkisar dari 80 hingga 400, secara resmi mereka memiliki 80 hulu ledak di gudang nuklirnya. Tidak ada bukti tanggal atau catatan uji coba nuklir pertamanya. Israel memiliki beragam senjata nuklir, mulai dari Rudal Balistik Antarbenua hingga rudal jelajah peluncur kapal selam.

4. India (130-140 misil nuklir).

India juga bukan penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir seperti Pakistan. India memulai program penelitian nuklirnya pada tahun 1967. India membuat tes nuklir kejutan pertamanya pada tahun 1974 diikuti dengan tes kedua pada tahun 1998. India belum secara resmi menyatakan atau membuat komentar mengenai ukuran arsenal nuklir yang dimilikinya. India memiliki kebijakan ketat "tidak menggunakan pertama" dan akan menggunakan senjata hanya untuk tujuan pembalasan. India telah mengembangkan berbagai macam rudal asli seperti seri Agni dan Prithvi.

5. Pakistan (140-150 misil nuklir).

Pakistan adalah negara yang bukan penandatangan NPT yang berpacu dengan India untuk memiliki sejumlah rudal dan hulu ledak nuklir. Program nuklir Pakistan dipimpin oleh Perdana Menteri Zulfiqar Ali Bhutto pada tahun 1972 sebagai tanggapan terhadap perkembangan penelitian nuklir dan senjata dari negara tetangganya, India. Bhutto melacak program penelitian nuklir dengan cepat setelah kode uji coba nuklir India yang mengejutkan bernama Smiling Buddha pada tahun 1974. Akhirnya pada tahun 1998 setelah percobaan nuklir kedua yang berhasil di India, Pakistan meledakkan lima perangkat nuklir di Ras Koh Hills di distrik Chagai. Operasi ini diberi nama kode Chagai-I. Saat ini, Pakistan memiliki banyak rudal nuklir di cadangan militernya.

6. Inggris (215 misil nuklir).

Selama tahun 1970-an pemerintah Inggris memiliki persediaan 520 hulu ledak nuklir. Hari ini, setengah dari mereka dimatikan dan mereka memiliki 215 rudal nuklir. Inggris adalah negara ketiga yang menguji coba bom nuklir pada tahun 1952. Inggris adalah salah satu dari lima negara NPT. Inggris telah merahasiakan ukuran persenjataan nuklirnya dan secara resmi mereka memiliki 150 hulu ledak aktif. Secara historis, Inggris telah melakukan sekitar 45 uji coba nuklir. Saat ini, Inggris dianggap sebagai negara yang kuat dalam hal kemampuan nuklirnya dan jumlah hulu ledak yang dimiliki.

7. China (280 misil nuklir).

Cina adalah negara adikuasa yang baru muncul secara ekonomi dan juga kekuatan pertahanannya. Cina juga muncul sebagai kekuatan besar dalam perlombaan senjata nuklir. Mereka adalah salah satu negara tertua di dunia yang memiliki senjata pemusnah massal. Mereka melakukan uji coba nuklir pertama pada tahun 1964. Jumlah hulu ledak yang sebenarnya dimiliki China masih belum diketahui dan merupakan rahasia negara.

Ada laporan yang menunjukkan bahwa China dapat memiliki sebanyak 3.000 hulu ledak. Secara resmi, Cina memiliki 260 hulu ledak dan itu tidak dikerahkan. Cina memiliki kebijakan ketat "tidak menggunakan pertama", yang berarti mereka akan menyerang hanya jika mereka diserang oleh senjata nuklir. Ada juga laporan yang menunjukkan Cina akan menggandakan kekuatan nuklirnya untuk mengalahkan AS pada tahun 2020.

8. Prancis (300 misil nuklir).

Prancis adalah negara dengan serangan terus-menerus dari tangan teroris dan negara ini membutuhkan lebih banyak perlindungan daripada rekan-rekan Eropa lainnya. Prancis memiliki 290 hulu ledak dan 10 hulu ledak lainnya. Prancis adalah negara dengan senjata nuklir terbesar ketiga dengan stok 300 hulu ledak nuklir. Prancis memiliki kemampuan untuk menyerang dengan senjata nuklir dari udara, laut atau darat, yang disebut serangan triad. Prancis diketahui telah menonaktifkan semua misil nuklirnya di darat. Pada 1996, Prancis melakukan uji coba nuklir terakhir sebelum bergabung dengan Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty (CTBT).

9. Amerika Serikat (6450 misil nuklir).

Amerika Serikat adalah negara paling kuat di dunia dengan jumlah hulu ledak yang dikerahkan paling banyak. Amerika Serikat memiliki 1.750 hulu ledak yang dikerahkan di dalam negeri serta di benua / negara lain. Ada 6450 hulu ledak lain yang baik hulu ledak nuklir taktis atau hulu ledak strategis non-dikerahkan. AS juga memiliki sejumlah ICBM dan SLBM dari Rusia dengan jumlah 785 rudal.

10. Rusia (6850 misil nuklir).

Rusia memiliki 45.000 hulu ledak nuklir pada satu titik waktu karena perlombaan nuklir dan untuk menyeimbangkan kompetisi dari barat. Sekarang, Rusia telah membongkar dan mengurangi jumlah rudal nuklir menjadi sekitar 6850. Dari 1.600 ini adalah hulu ledak aktif dan sisanya adalah hulu ledak lain yang baik dalam cadangan atau dalam tahap pembongkaran. Rusia diketahui memiliki 515 rudal balistik antarbenua (ICBM), pembom strategis dan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM). Ada ribuan hulu ledak non-strategis dikerahkan di Rusia.