Brilio.net - Fenomena game online menjadi viral baru-baru ini. Terlebih jika kita menyebutkan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), pasti banyak yang sudah pernah mendengar nama game tersebut. Bahkan sebagian dari kita familiar dengan game yang bisa dimainkan oleh 100 orang sekaligus dalam satu maps.

Menariknya, PUBG ternyata bukan hanya menjadi hiburan bagi penggunanya. Namun juga bisa menjadi tempat berkenalan antar pemain. Tak menutup kemungkinan, ada hubungan yang lebih dari sekadar partner bermain. Bisa sebagai teman, partner bisnis hingga bertemu jodoh.

Baru-baru ini, pria berusia 25 tahun bernama Amirul Syahmi Mohd Yazid berhasil menikahi seorang gadis yang dikenalnya lewat PUBG tahun lalu. Kisahnya semakin viral karena gadis yang dinikahinya mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan. Gadis itu bernama Siti Aisyah Zaid.

menikah setelah kenal di pubg © 2019 brilio.net

foto: sinarharian.com

Keduanya menikah bersama 17 pasangan lain pada upacara pernikahan massal di Institut Pendidikan Guru (IPG) Tun Hussein Onn Kampus Batu Pahat, Johor, Malaysia. Dilansir dari sinarharian.com, Siti Aisyah sangat bersyukur suaminya bisa menerima kekurangannya.

“Kedua kaki saya lumpuh setelah saya mengalami kecelakaan sepeda motor di Parit Raja dua tahun lalu. Saat itu, saya masih belum mengenal suami saya meskipun kami tinggal di distrik yang sama." ungkap Siti.

“Kami hanya bertemu tahun lalu secara tidak sengaja melalui video game online, Player Unknown’s Battleground (PUBG), tahun lalu. Mulai dari sana, hubungan kami menjadi lebih akrab sampai berkembang menjadi cinta, ” lanjutnya.

Keputusan untuk menikah dengan kekasihnya dimulai ketika Amirul Syahmi memberi tahu keluarganya tentang acara perayaan beberapa bulan lalu.

menikah setelah kenal di pubg © 2019 brilio.net

foto: sinarharian.com

Menurutnya, dia secara pribadi puas dengan upacara pernikahan, pasangan ini mendapatkan uang RM 3.500 atau setara Rp 11,9 juta. Menurut Kadi Distrik Batu Pahat, Dzulkafli Mohamed, ini adalah program kedua yang diadakan sejak 2016. Ini adalah salah satu inisiatif dari Kelab Kebajikan Pejabat Kadi Kabupaten Batu Pahat untuk menikahkan calon pengantin yang ada di wilayah kabupaten.

“Meskipun kami mempublikasikan acara empat bulan sebelumnya, tanggapan yang diterima sangat mendukung karena kami menyadari bahwa banyak biaya yang diperlukan untuk menikah. Setelah ini, kami berencana mengadakan acara seperti ini dua kali setahun." ungkap Dzulkafli.

"Yang menarik kali ini adalah semua pasangan akan dirayakan selama dua hari dan satu malam. Akan ada banyak kegiatan termasuk akomodasi hotel, makan malam dengan penerangan lilin, undian berhadiah dan konvoi bagi mereka yang sudah menikah, ”jelasnya.