Mbok Yem pemilik warung Gunung Lawu © berbagai sumber foto: TikTok/@jun_alwii

Untuk para pendaki, kehadiran warung Mbok Yem sangat bermanfaat. Para pendaki dapat beristirahat sembari menyantap makanan yang dijual olehnya. Tak hanya itu, kehadiran Mbok Yem membantu para pendaki yang kehabisan logistik saat sedang mendaki.

Warung sederhananya terletak di tempat yang sangat strategis. Yakni berada di tiga jalur pendakian utama, Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan Cetho. Mbok Yem mulai membuka usahanya sejak 1980-an silam. Kedai sederhana ini diklaim sebagai warung tertinggi di Indonesia, yaitu berada di ketinggian 3.150 mdpl.

Melansir dari Merdeka.com, Mbok Yem sebelumnya berprofesi sebagai peracik jamu tradisional. Dia kerap menaiki puncak Lawu untuk mencari tanaman herbal untuk membuat jamu. Kerap bertemu para pendaki, dia pun memutuskan membuka warung makanan dan minuman sederhana. Warung tersebut pun juga turut menjadi tempat tinggal Mbok Yem.

Berbagai menu disajikan oleh Mbok Yem. Menu legendarisnya adalah nasi pecel telur ceplok dan nasi soto. Para pendaki yang ingin menikmati masakan Mbok Yem harus rela mengantri.

2. Cara Mbok Yem kulakan dagangan.

Mbok Yem pemilik warung Gunung Lawu © berbagai sumber foto: TikTok/@jun_alwii

Banyak warganet yang bertanya-tanya bagaimana Mbok Yem memasok dagangannya. Sebagai pemilik warung berusia tiga dekade ini, Mbok Yem dibantu oleh porter untuk kulakan dagangan dan bahan pokok warung. Mulanya Mbao Yem sendiri yang kulakan. Namun, seiring bertambahnya usia, dia pun memilih meminta porter untuk membantunya.

Arjun Alwi membagikan video lewat TikTok. Dalam video tersebut terlihat seorang porter membawa dua kotak kayu berisi telur yang dipanggilnya. Dikutip dari kanal YouTube Ardnen Cruise, porter tersebut dibayar sekitar Rp 500 ribu.