Brilio.net - Penggunaan kompor yang intens sering kali menyebabkan permukaannya mudah kotor akibat cipratan masakan, minyak, bumbu, serta debu. Kotoran tersebut kerap menempel pada bodi kompor dan sering luput dari perhatian dalam hal perawatan kebersihan. Jika dibiarkan dalam waktu lama, kotoran bisa berubah menjadi kerak atau menyebabkan karat, yang sulit dihilangkan meski telah menggunakan sabun pencuci piring.

Untuk mengatasi karat pada bodi kompor, biasanya dibutuhkan metode pembersihan khusus. Banyak yang memanfaatkan bahan seperti sitrun atau pasta gigi, karena dikenal mampu mengangkat karat tanpa merusak permukaan kompor.

Namun, terdapat alternatif bahan lain yang dapat digunakan. Dalam salah satu video di kanal YouTube SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA, seorang teknisi reparasi kompor membagikan cara membersihkan karat dengan bahan yang lebih sederhana dan mudah ditemukan.

Dilansir brilio.net dari YouTube SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA pada Selasa (3/6), bahan tersebut adalah sabun colek. Jenis sabun ini dianggap lebih ampuh mengangkat karat dibandingkan sabun cuci piring atau sabun jenis lain. Oleh sebab itu, pengguna YouTube tersebut memilih menggunakan sabun colek yang mudah didapat dan harganya pun terjangkau.

cara membersihkan karat pada bodi kompor pakai sabun colek © YouTube

foto: YouTube/SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA

Supaya lebih mudah dibersihkan, sebaiknya lepas dulu bodi kompor dari kerangka atau mesinnya. Menurut pengguna YouTube tersebut, hal ini bertujuan agar bodi kompor lebih mudah dibersihkan secara maksimal. Selain itu, membersihkan bodi kompor secara terpisah juga bisa meminimalisir adanya kerusakan pada rangka kompor lain karena tidak terkena air.

"Kalau nggak dibuka nanti berkarat besi mesinnya itu, jadi macet dan nggak awet karena kena air," terang YouTube SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA.

cara membersihkan karat pada bodi kompor pakai sabun colek © YouTube

foto: YouTube/SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA

Setelah dilepas dari mesinnya, siram bodi kompor dengan air. Lalu olesi kompor dengan sabun colek. Barulah kemudian sikat menggunakan sabut kawat agar karatnya bisa terlepas dengan mudah. Lakukan proses ini sampai karatnya benar-benar hilang.

cara membersihkan karat pada bodi kompor pakai sabun colek © YouTube

foto: YouTube/SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA

Tapi jika hendak menggunakan sabut kawat, pastikan bodi kompor berbahan baja yang antigores. Jika bodi kompor terbuat dari besi yang dicat, biasanya permukaannya justru bisa tergores dan catnya pun akan mengelupas. Nah, jika bodi kompor terbuat dari bahan yang mudah tergores seperti ini, sebaiknya gunakan sikat yang lebih halus supaya lebih aman juga.

Saat dibersihkan, pastikan kamu menyikat bagian dalam dan sela-sela bodi kompor agar bersih maksimal. Jika sudah, langsung bilas dengan air sampai busanya hilang. Setelah itu, keringkan dulu bodi kompornya.

cara membersihkan karat pada bodi kompor pakai sabun colek © YouTube

foto: YouTube/SURYAN KOMPOR GAS JAKARTA

Jika bodi kompor sudah kering, langsung pasang lagi ke bagian mesinnya. Dalam video tersebut, kompor tampak jadi lebih kinclong bahkan seperti baru lagi. Gimana? Tertarik ingin mencobanya di rumah?

5 FAQ seputar merawat kompor.

1. Seberapa sering kompor harus dibersihkan untuk menjaga performanya?

Idealnya, kompor dibersihkan setiap selesai digunakan untuk mencegah penumpukan noda dan lemak. Pembersihan menyeluruh pada seluruh bodi dan komponen, seperti tungku, pemantik, dan celah-celah kompor, sebaiknya dilakukan minimal seminggu sekali. Pembersihan rutin membantu menjaga efisiensi pembakaran dan memperpanjang usia kompor.

2. Apa penyebab api kompor berwarna merah dan bagaimana cara mengatasinya?

Api kompor yang berwarna merah biasanya menandakan adanya sumbatan pada lubang pembakaran atau kekurangan pasokan udara. Hal ini dapat disebabkan oleh kotoran, karat, atau minyak yang menempel di bagian burner. Untuk mengatasinya, burner perlu dibongkar dan dibersihkan secara menyeluruh menggunakan sikat kawat atau jarum kecil agar aliran gas dan udara kembali lancar.

3. Apakah aman membersihkan kompor dengan bahan kimia seperti pemutih atau cairan pembersih keramik?

Penggunaan bahan kimia keras seperti pemutih atau pembersih keramik tidak disarankan untuk membersihkan kompor, karena dapat merusak lapisan pelindung bodi kompor atau menyebabkan korosi. Sebaiknya gunakan bahan yang lebih aman seperti baking soda, cuka, atau sabun cuci piring, terutama untuk bagian logam dan stainless steel.

4. Bagaimana cara merawat pemantik (igniter) agar tetap berfungsi dengan baik?

Pemantik harus dijaga dari cipratan air, minyak, dan sisa makanan yang bisa mengganggu percikan api. Gunakan kain kering atau sikat kecil untuk membersihkan ujung pemantik secara berkala. Jika percikan api mulai lemah, periksa posisi elektroda dan pastikan tidak ada kerak atau kotoran yang menempel.

5. Apakah kompor gas perlu diservis secara berkala oleh teknisi?

Ya, disarankan untuk melakukan servis kompor gas oleh teknisi minimal setiap 6–12 bulan, terutama untuk kompor yang digunakan secara intens. Servis rutin membantu mendeteksi masalah sejak dini, seperti kebocoran gas, kerusakan pada katup, atau penumpukan karbon di dalam saluran gas, yang bisa membahayakan jika dibiarkan.