Fungsi uang.

<img style=

foto: Unsplash/Annie Spratt

 

Uang diartikan sebagai suatu alat atau komoditi yang memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai alat tukar atau medium of exchange, sebagai satuan hitung atau unit of account, alat penyimpan nilai, dan standar pembayaran.

1. Fungsi uang sebagai alat tukar.
Setelah munculnya uang, maka efisiensi dalam perekonomian semakin tercapai karena menghilangkan banyak waktu yang dibutuhkan untuk proses pertukaran barang dan jasa. Hal ini berbeda pada saat sistem barter yang dinilai sangat tidak efisien dan tidak efektif.

2. Fungsi uang sebagai satuan hitung atau unit of account.

Uang digunakan untuk memberikan ukuran di mana harga ditetapkan dan utang dicatat. Harga suatu barang relatif terhadap barang yang lainnya tetapi ditetapkan harganya apakah dalam bentuk rupiah atau dollar.

3. Fungsi uang sebagai penyimpan nilai atau store of value.
Uang yang diterima di masa kini sebagai bentuk dari suatu pendapatan bisa digunakan untuk transaksi di kemudian hari. Misalnya, seorang dapat menyimpan dan menabung uang serta kemungkinan menggunakannya di masa yang akan datang.

4. Standar pembayaran di masa mendatang atau standard of deffered payment.
Sistem standar pembayaran di masa mendatang dapat dilihat dalam sistem pembayaran gaji dan kredit. Contohnya, ketika bekerja, karyawan dan karyawati akan dibayarkan upahnya di masa mendatang di setiap akhir tutup bulan di perusahaan tempatnya bekerja.

Jenis-jenis uang.

<img style=

foto: Unsplash/John McArthur

 

Terdapat beberapa jenis-jenis uang yaitu sebagai berikut:

1. Uang barang (commodity money).
Uang barang adalah alat tukar yang memiliki nilai komoditi atau bisa diperjualbelikan jika barang tersebut digunakan bukan sebagai uang. Sebagai medium of exchange, terdapat tiga ciri penting yang harus diperhatikan yaitu:

a. Kelangkaan (scarcity).
Supply dari medium of exchange haruslah terbatas. Jika tidak, maka nilai pertukaran dari komoditi tersebut tidak ada.
b. Daya tahan (durability).
Uang sebagai medium of exchange harus tahan lama dan hal ini berhubungan dengan fungsi uang sebagai store of value.
c. Nilai tinggi.
Sebagai medium of exchange, sangat nyaman jika unit tersebut memiliki nilai tinggi sehingga tidak membutuhkan jumlah yang banyak dalam memperlakukan transaksi.

2. Uang logam (metalic money).
Penggunaan uang logam merupakan fase kemajuan dalam sejarah uang. Logam pertama yang digunakan manusia sebagai alat tukar adalah perunggu, besi, dan terakhir logam mulia emas dan perak. Pada awal penggunaan logam sebagai alat uang, standar yang digunakan adalah timbangan.

Hal ini menimbulkan kesulitan karena setiap hendak melakukan transaksi harus menimbang logam terlebih dahulu. Melihat kesulitan tersebut, negara melakukan pencetakan uang logam untuk mempermudah proses transaksi.

3. Uang bank (bank money).
Uang bank disebut dengan istilah uang giral, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank komersial melalui cek atau alat pembayaran giro lainnya.

4. Uang kertas (token money).
Uang kertas yang digunakan saat ini, pada awalnya adalah dalam bentuk bank note atau bank promise dalam bentuk kertas, yaitu janji bank untuk membayar uang logam kepada pemilik banknote ketika ada permintaan.

 

Sumber: Ilyas. 2016. Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam Volume 4 Nomor 1: Konsep Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Belitung: STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik.