Struktur teks editorial.

teks editorial © berbagai sumber

foto: Unsplash/little plant

Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris, diikuti oleh argumentasi-argumentasi secukupnya, dan diakhiri dengan penegasan ulang atas argumentasi tersebut. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan.

1. Pengenalan isu (tesis).

Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu disajikan persoalan aktual, fenomenal, dan kontroversial.

2. Argumentasi.

Argumentasi dalam teks editorial disebut juga sebagai penyampaian pendapat. Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang sudah diperkenalkan sebelumnya.

3. Penegasan.

Penegasan dalam teks editorial dapat berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Kaidah kebahasaan teks editorial.

teks editorial © berbagai sumber

foto: Unsplash/little plant

Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kebahasaan yang berisi bahasa jurnalistik. Berikut kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks editorial:

1. Penggunaan kalimat retoris.

Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawaban. Pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu atau minimal mengubah pandangannya terhadap isu yang dibahas.

2. Penggunaan kata-kata populer.

Kata populer digunakan dengan tujuan agar pembaca mudah mencerna dan tetap merasa rileks meski bacaan tersebut merupakan masalah yang serius dan dipenuhi dengan tanggapan yang kritis.

3. Penggunaan kata ganti penunjuk.

Kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.

4. Penggunaan konjungsi kausalitas.

Teks editorial juga menggunakan konjungsi kausalitas seperti kata sebab, karena, sehingga, dan oleh sebab itu. Hal ini terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah yang dibahas.

Sumber: Khansa dkk. 2019. Jurnal Metabahasa Volume 2 Nomor 2: Teks Editorial Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Kelas XII Di SMAN 12 Bandung. Majalengka: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yasika.