Brilio.net - Seni berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya curahan hati manusia. Dengan begitu, seni dapat diartikan sebagai kegiatan rohani manusia yang merefleksikan realitas dalam suatu karya dan isinya memiliki daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

Seni juga merupakan suatu usaha manusia untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Bentuk yang menyenangkan dalam hal ini berarti sebagai bentuk yang membingkai perasaan keindahan dan dapat terpuaskan jika menangkap satu kesatuan dari bentuk yang disajikan. Secara umum, seni terbagi menjadi empat cabang, yaitu seni rupa, seni musik, dan seni teater. Seni rupa adalah sebuah konsep untuk salah satu cabang seni yang terdiri atas unsur garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang, dan warna. Unsur tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contoh karya seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni grafis, dan seni ilustrasi.

Nah untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rinci mengenai seni rupa dua dimensi, brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Senin (19/9).

 

 

 

 

 

Pengertian seni rupa dua dimensi.

 seni rupa dua dimens © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi juga tidak memiliki ruang karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Seni rupa dua dimensi dapat dikatakan sebagai karya seni rupa yang memiliki dua ukuran panjang dan lebar. Karya seni rupa dua dimensi juga menjadi salah satu cabang karya seni yang hasil karyanya dapat dinikmati oleh indra penglihatan dan perabaan. Karya seni rupa dua dimensi biasa disebut sebagai visual art, yaitu karya seni yang dapat dilihat dan memiliki wujud nyata.

Unsur dalam seni rupa dua dimensi.

 seni rupa dua dimens © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Terdapat beberapa unsur dalam karya seni rupa dua dimensi di antaranya:

1. Titik atau bintik.

Titik merupakan unsur dasar seni rupa. Titik dapat menjadi pusat perhatian pada sebuah hasil karya seni. Titik yang membesar sering disebut sebagai bintik.

2. Garis.

Garis merupakan batas limit dari suatu benda, ruang, bidang atau warna serta memiliki dimensi memanjang dan arah tertentu. Garis dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode tertentu.

3. Bidang.

Bidang dalam seni rupa menjadi salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari hubungan antara beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar. Bidang juga bersifat pipih.

4. Bentuk.

Bentuk dapat diartikan sebagai bangunan. Bentuk atau bangunan memiliki sifat persegi, lingkaran, dan sebagainya.

5. Tekstur.

Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berupa tekstur yang halus, kasar, mengkilap, licin, berpori, dan sebagainya.

6. Warna.

Secara teori, warna dapat dipelajari melalui dua pendekatan, salah satunya berdasarkan pigmen warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori pigmen di antaranya, warna primer, warna sekunder, warna tersier, warna analogus, dan warna komplementer.

7. Ruang.

Ruang dalam karya seni dua dimensi bersifat semu karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar, menjorok, cembung, dan jauh dekat.

Prinsip seni rupa dua dimensi.

 seni rupa dua dimens © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Prinsip seni rupa dua dimensi adalah prinsip yang menunjang beberapa unsur dalam sebuah karya sehingga ketika digabungkan akan memiliki nilai seni. Adapun prinsip dalam pembuatan karya seni rupa dua dimensi adalah sebagai berikut:

1. Kesatuan.

Kesatuan adalah prinsip yang menunjang unsur-unsur dalam seni sehingga saling membangun sebuah komposisi yang menarik. Kesatuan juga membuat sebuah karya seni bernilai estetis.

2. Keselarasan.

Keselarasan dalam seni rupa dua dimensi meliputi bentuk, pencahayaan, dan warna dalam menciptakan keindahan.

3. Penekanan.

Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari dua unsur yang saling berlawanan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni menjadi tidak monoton. Penekanan dapat dilakukan dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran karya seni agar terlihat lebih menarik.

4. Irama.

Irama merupakan prinsip yang mendasari satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur seni rupa yang dapat diatur yaitu berupa garis, bentuk, atau warna. Pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika karya seni.

5. Gradasi.

Gradasi adalah susunan warna yang didasari oleh tingkatan pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering digunakan dalam membuat karya seni dua dimensi seperti pembuatan mozaik, karikatur, dan lukisan.

6. Kesebandingan.

Kesebandingan adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan penyesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan.

7. Komposisi.

Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam keindahan sebuah karya seni. Komposisi merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.

8. Keseimbangan.

Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan suatu susunan unsur seni rupa. Unsur seni rupa yang diatur melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

Jenis alat dan bahan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi.

 seni rupa dua dimens © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Terdapat beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi yaitu:

1. Pensil.

Pensil merupakan alat gambar yang dibuat dari campuran grafit dan tanah liat. Pensil menjadi alat yang sangat fundamental dalam pembuatan karya seni rupa. Karya seni yang dihasilkan dengan menggunakan pensil adalah sketsa atau lukisan.

2. Pensil warna.

Pensil warna banyak digunakan untuk membuat karya berupa lukisan. Pensil warna merupakan alat tulis yang dikenal banyak kalangan karena penggunaannya cukup mudah.

3. Krayon.

Krayon merupakan alat gambar yang memiliki banyak warna dan terbuat dari lilin dan kapur. Cara penggunaan krayon juga terbilang mudah sehingga cocok digunakan oleh para pelukis pemula.

4. Cat air.

Cat air merupakan bahan yang sangat familier karena penggunaannya yang mudah dan menghasilkan karya yang cenderung bersifat lukisan klasik. Cat air memiliki sifat transparan dan mudah larut.

5. Cat minyak.

Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat karya di atas media kanvas. Cat minyak memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk kering.

6. Kanvas.

Kanvas merupakan salah satu media lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman untuk membuat karya seni dua dimensi. Kanvas biasanya berwarna putih dan memiliki ukuran yang beragam.

7. Kuas.

Kuas adalah media yang digunakan sebagai alat bantu untuk meletakkan cat dan berfungsi untuk mencampurkan warna sesuai dengan keinginan pelukis.

Sumber: Stera. 2021. Jurnal Brikolase Volume 13 Nomor 1: Eksplorasi Media Seni Rupa Dua Dimensi Menggunakan Mika Akrilik. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia.