Pengertian penginderaan jauh

penginderaan jauh © berbagai sumber

foto: Unsplash/Sigmund

Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi mengenai objek dan lingkungan dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik. Biasanya teknik informasi mengenai beberapa bentuk citra yang selanjutnya diproses dan diinterpretasikan untuk menghasilkan data yang bermanfaat untuk aplikasi di bidang pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, dan perencanaan bidang lainnya. Tujuan utama penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungannya.

Informasi mengenai objek disampaikan ke pengamat melalui energi elektromagnetik yang merupakan pembawa informasi dan sebagai penghubung komunikasi. Oleh karena itu, penginderaan jauh pada dasarnya merupakan informasi dengan intensitas panjang gelombang yang menggunakan kode agar informasi dapat dipahami secara penuh.

Terdapat beberapa ahli yang mengemukakan definisinya mengenai penginderaan jauh yaitu sebagai berikut:

1. Menurut Lilesand dan Kiefer, penginderaan jauh adalah ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau gejala yang akan dikaji.
2. Avery mengungkapkan bahwa penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan, dan menganalisis objek dengan menggunakan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian.
3. Lindren mendefinisikan penginderaan jauh sebagai teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi.
4. Menurut American Society of Photogrammetry, penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi melalui beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat tertentu untuk menghindari kontak fisik dengan objek atau fenomena yang diteliti.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penginderaan jauh merupakan sebuah upaya untuk memperoleh informasi mengenai objek dengan menggunakan alat peraba tanpa harus kontak langsung dengan objek.

Komponen penginderaan jauh

penginderaan jauh © berbagai sumber

foto: Unsplash/Sigmund

Terdapat beberapa komponen dalam penginderaan jauh di antaranya sebagai berikut:

1. Tenaga
Sumber tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh yaitu tenaga alami dan tenaga buatan. Tenaga alami berasal dari matahari dan tenaga buatan yang disebut dengan pulsa. Penginderaan jauh yang menggunakan tenaga matahari disebut dengan sistem pasif. Sedangkan penginderaan jauh yang menggunakan tenaga pulsa disebut sebagai sistem aktif.

2. Objek
Objek penginderaan jauh adalah semua benda yang ada di permukaan bumi seperti tanah, gunung, air, vegetasi, hasil budidaya manusia, kota, lahan pertanian, hutan. atau benda di angkasa.

3. Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk menerima tenaga pantulan maupun pancaran radiasi elektromagnetik. Contohnya kamera udara dan scanner.

4. Detektor
Detektor adalah alat perekam yang terdapat pada sensor untuk merekam tenaga pantulan maupun pancaran.

5. Wahana
Sarana untuk menyimpan sensor seperti pesawat terbang, satelit, dan pesawat ulang-alik.

Manfaat penginderaan jauh

penginderaan jauh © berbagai sumber

foto: Unsplash/Sigmund

Terdapat beberapa contoh manfaat dalam pengaplikasian penginderaan jauh di antaranya:

1. Identifikasi penutupan lahan (landcover).
2. Identifikasi dan monitoring pola perubahan lahan.
3. Manajemen dan perencanaan wilayah.
4. Manajemen sumber daya hutan.
5. Eksplorasi mineral.
6. Pertanian dan perkebunan.
7. Manajemen sumber daya air.
8. Manajemen sumber daya laut.

Secara umum, dapat dikatakan bahwa penginderaan jauh bermanfaat untuk mengurangi kegiatan survei terestrial dalam inventarisasi dan monitoring sumber daya alam.

Sumber: Purbowaseso. 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Jakarta: UI Press.