Proses pembentukan fosil.

<img style=

foto: Unsplash/Lisa Yount

 

Proses pembentukan fosil disebut dengan fosilisasi. Proses ini memakan waktu yang sangat panjang mulai dari ribuan hingga jutaan tahun. Fosil biasanya lebih berat daripada tulang karena selama proses fosilisasi terjadi pergantian senyawa organik di dalam tulang dengan mineral yang terdapat di sekitar tempat pengendapannya. Warna fosil juga umumnya lebih gelap dari tulang karena telah mengalami proses fosilisasi yang panjang.

Fosil yang mengendap di lingkungan sungai umumnya akan berwarna hitam dan sangat keras. Terdapat beberapa tahapan dalam pembentukan fosil di antaranya adalah sebagai berikut:

Fosil dapat terbentuk akibat peristiwa seperti berikut:

1. Penggantian (replacement) pada bagian yang keras dari organisme seperti cangkang. Misalnya, cangkang yang awalnya terdiri dari kalsium karbonat (CaCO3) digantikan oleh silika.
2. Petrifaction, merupakan bagian lunak dari batang tumbuhan yang diganti karena terjadi presipitasi mineral yang terlarut dalam air sedimen.
3. Karbonisasi, daun atau mineral tumbuhan yang jatuh ke rawa terhindar dari oksidasi dan diubah menjadi cetakan karbon tanpa mengubah bentuk asalnya.
4. Pencetakan, pada saat diagnosa sisa binatang atau tumbuhan terlarut sehingga terjadilah rongka seperti cetakan yang bentuk dan besarnya sama dengan benda aslinya. Jika rongga ini terisi oleh mineral, maka akan terbentuk hasil cetakan binatang atau tumbuhan tersebut.

Jenis-jenis fosil.

<img style=

foto: Unsplash/David Clode

 

Fosil dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu fosil jejak dan fosil tubuh. Fosil jejak merupakan batuan yang telah membantu proses pengawetan bukti aktivitas biologis makhluk hidup. Fosil jejak dapat berupa penemuan jejak kaki manusia purba. Sedangkan fosil tubuh adalah penemuan sisa bagian tubuh makhluk hidup di masa lampau seperti fosil tulang, gigi, dan cangkang.

Sumber: Permana dkk. 2017. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Volume 7 Nomor 2: Potensi Sumber Daya Alam Fosil Kayu Di Daerah Gorontalo. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.