Jenis-jenis ateis

perbedaan ateis dan agnostik © berbagai sumber

foto: Marcos Paulo Prado/Unsplash

Terdapat enam tipologi atau jenis-jenis ateis yaitu intellectual atheist, activist atheist, seeker-agnostic, anti-theist, non-theist, dan ritual atheist.

1. Intellectual atheist
Tipologi ateis ini adalah tipe ateis yang secara individu proaktif berusaha mendidik diri sendiri melalui asosiasi intelektual dan proaktif untuk memperoleh pengetahuan mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan ontologi dan non-keyakinan.

2. Acitivist atheist
Activist atheist adalah individu yang tidak puas dengan menjadi non-kepercayaan. mereka berusaha untuk menjadi baik, vokal, dan proaktif mengenai isu-isu ateis di dalam lingkup sosial dan politik.

3. Seeker-agnostic
Tipe ini adalah individu yang menyesuaikan diri atau mengakui kesulitan filosofis dan kompleksitas dalam membuat afirmasi pribadi mengenai keyakinan ideologis. Seeker agnostic tidak dapat memastikan keberadahaan Tuhan. Namun, mereka tetap berpikiran terbuka yang berkaitan dengan diskusi mengenai unsur agama, spiritual, dan antiteisme dalam masyarakat.

4. Anti-theist
Tipe ini bertentangan dengan ideologi agama. Anti-thest proaktif dan agresif menegaskan bahwa jika pandangan mereka terhadap orang lain sesuai. Anti theist juga melihat agama sebagai kebodohan dan melihat setiap individu atau lembaga yang terkait sebagai makhluk yang terbelakang.

5. Non-theist
Tipe ini memiliki pengalaman dengan orang lain yang menunjukkan diri sebagai non teis. Bagi penganut ateis jenis ini, penyelarasan diri dengan agama dapat tampil cukup konvensional dari sudut pandang mereka.

6. Ritual atheist
Ateis ini merupakan mereka yang dapat menemukan utilitas dalam ajaran beberapa tradisi keagamaan. Mereka melihat ini sebagai ajaran filosofis tentang bagaimana menjalani hidup dan mencapai kebahagiaan.

Perbedaan ateis dan agnostik

perbedaan ateis dan agnostik © berbagai sumber

foto: Marcos Paulo Prado/Unsplash

Seperti yang telah disinggung di atas, ateis merupakan salah satu sikap tidak percaya dengan adanya Tuhan. Sedangkan agnostik adalah sebuah pandangan yang percaya dengan adanya Tuhan jika mereka dapat membuktikannya secara ilmiah. Para penganut agnostik lebih percaya bahwa terdapat kekuatan yang lebih besar dari Tuhan yaitu alam semesta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.

Sumber: Imamah. 2016. Pandangan Agus Mustofa Tentang Faktor-Faktor Atheisme. Jember: Institut Agama Islam Negeri Jember.