Brilio.net - Puncak ibadah haji jatuh pada 9 Zulhijah dan bertepatan pada 9 Juli 2022. Sebelum puncak haji digelar, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Makkah sudah menyiapkan tenda-tenda untuk para jemaah haji. Seperti yang dilansir dari akun Youtube Nurul Taufik tampak tenda-tenda sebagian berukuran besar. Bahkan tiap tenda dilengkapi dengan AC besar hingga blower karena udara di Makkah yang sangat terik. Saat siang suhunya bisa mencapai 46 derajat.

Penampakan tenda jemaah Haji di Arafah Youtube.com

foto: Youtube/ Nurul Taufik

 

Selain AC, di dalam tenda-tenda itu juga disiapkan alas karpet untuk jemaah wukuf. Tenda juga dibuat dari bahan PVC yang tahan air dan tahan api. Selain itu, bahan PVC juga dapat menginsulator panas sehingga hawa dingin yang ada di dalam tenda tidak mudah keluar. Untuk konstruksi akan menggunakan baja yang kuat sehingga tidak gampang bergeser dan lebih tahan angin.

Di dalam tenda, disediakan kasur, bantal, dan selimut hingga perlengkapan lain untuk jemaah haji seperti meja dan kursi roda bagi jemaah yang membutuhkan. Dalam video juga dijelaskan bahwa tenda antara bapak-bapak dan ibu-ibu jemaah memiliki sekat, sehingga aman dan nyaman digunakan. Meski kasurnya memang kecil dan tipis, tapi perlu diketahui bahwa fasilitas ini baru ada tahun ini. Pada tahun-tahun sebelumnya hanya karpet di atas tanah saja.

 

 

Penampakan tenda jemaah Haji di Arafah Youtube.com

foto: Youtube/ Nurul Taufik

 

Tak hanya itu saja, kualitas tenda jemaah pada tahun ini juga jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tenda Arafah yang digunakan jemaah haji Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya. Sampai dengan musim haji tahun 2016, tenda jemaah Indonesia bertiang besi seadanya, sejenis pipa yang sudah berusia puluhan tahun. Indonesia adalah negara yang mengirimkan jemaah haji terbanyak sebanyak 100.051 orang. Mereka dikirim dalam dua gelombang yaitu gelombang satu ke Madinah terlebih dahulu, lalu gelombang II ke Makkah.

Penampakan tenda jemaah Haji di Arafah Youtube.com

foto: Youtube/ Nurul Taufik

 

Menurut beberapa sumber, para jemaah haji mulai diberangkatkan ke Arafah sehari sebelumnya yaitu pada 8 Zulhijah atau 8 Juli, untuk menghindari kepadatan karena lalu lintas akan sangat padat oleh jemaah haji dari seluruh dunia. Jemaah akan berada di Arafah pada 9 Dzulhijjah, lalu jelang malam harinya diberangkatkan ke Muzdalifah untuk bermalam di sana.