Brilio.net - Setiap negara tentunya memiliki tujuan untuk pembangunan nasional, hal ini merupakan upaya untuk memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi kehidupan berbangsa maupun bernegara. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek yang ada di negara, sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggara negara untuk mewujudkan tujuan nasional.

Tujuan pembangunan nasional juga tercantum dalam UUD 1945 di alinea keempat, yang berbunyi "...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial serta mewujudkan cita-cita bangsa."

Dalam pelaksanaan pembangunan nasional harus mewujudkan seluruh aspek kehidupan yaitu perbaikan sistem politik, pemulihan ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana serta menyeluruh. Hal ini untuk mewujudkan kehidupan yang sederajat dan sejajar serta lebih maju. Maka dari itu, pembangunan nasional perlu dilandasi dengan tujuan yang berkesinambungan supaya dapat berlangsung dengan baik.

Lebih lanjut, untuk dapat memahami tujuan, tahap, dan hambatan dari pembangunan nasional, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (27/5).

 

 

 

 

Tujuan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

- Sebagai bentuk untuk pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi. Hal ini dilakukan dengan cara mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang maju, berwawasan lingkungan, dan berdaya saing.

- Mewujudkan kehidupan sosial yang memiliki kepribadian dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.

- Mewujudkan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak-hak asasi manusia berlandaskan keadilan dan kebenaran.

- Mewujudkan otonomi daerah dalam rangka pembangunan daerah dan pemerataan pertumbuhan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Mewujudkan aparatur negara yang berfungsi untuk melayani masyarakat yang profesional, berdaya guna, produktif, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

- Mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu, hal ini berguna untuk meningkatkan akhlak mulia, kreatif, inovatif, dan berwawasan kebangsaan.

Tahap-tahap pembangunan nasional.

Pembangunan nasional adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Pada masa orde baru.

Pada masa orde baru, pembangunan nasional dilaksanakan dalam 3 tahap sebagai berikut.
- Tahap pembangunan jangka panjang, yaitu 25 tahun.
- Tahap pembangunan jangka menengah, yaitu 5 tahun.
- Tahap pembangunan jangka pendek, yaitu 1 tahun.

2. Pada masa reformasi.

Pada masa reformasi, tahapan pembangunan yang sudah tercantum dalam GBHN dijabarkan dalam tahapan yang lebih terperinci dalam Program Pembangunan Nasional untuk 5 tahun dan tahap pembangunan nasional tahunan.

Tahapan atau agenda kegiatan pembangunan nasional berdasarkan UU No 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional, sebagai berikut.

- Membangun sistem politik yang demokratis dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan.

- Mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang bersih.

- Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan yang berkelanjutan serta keadilan.

- Meningkatkan pembangunan daerah.

- Membangun kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya.

Hambatan pembangunan nasional.

Pembangunan nasional adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini terdapat hambatan dalam pembangunan nasional dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik.

a. Faktor penghambat pembangunan nasional dalam bidang ekonomi.

- Persaingan yang ketat dengan negara-negara industri maju dan negara berkembang lainnya.

- Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah.

- Menghadapi dualisme ekonomi, di perkotaan pembangunan bersifat industri, sedangkan di pedesaan pembangunan bersifat tradisional.

b. Faktor penghambat pembangunan nasional dalam bidang sosial budaya.

- Tingginya angka putus sekolah.

- Tingginya angka pengangguran.

- Tingginya angka pertumbuhan penduduk.

- Sikap mental yang masih tradisional.

- Penyebaran jumlah penduduk yang masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali.

c. Faktor penghambat pembangunan nasional dalam bidang politik.

- Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam bidang politik.

- Persaingan antar partai politik yang terkadang dilakukan dengan menggunakan cara yang tidak semestinya.

Sumber: Eryadi. 2007. Intisari Pengetahuan Sosial Lengkap. Jakarta: PT Kawan Pustaka.