Brilio.net - Film Avatar: The Way of Water masih menjadi perbincangan di awal tahun ini. Film yang dirilis sejak 16 Desember 2022 ini semakin ramai di Tanah Air setelah sang sutradara, James Cameron mengungkapkan film yang ia garap ini terinspirasi dari kehidupan Suku Bajau, kelompok gipsi laut yang tinggal di banyak perairan Indonesia.

Film Avatar: The Way of Water berkisah tentang upaya karakter dalam film ini, Jake Sully – eks manusia – anggota bangsa Na'vi (penduduk asli ekso satelit Pandora) mencari perlindungan dan bantuan ke Klan Metkayina, kaum Na'vi yang menghuni laut.

Kok bisa ya, ada orang yang sehari-hari tinggal diatas laut? Bagaimana mereka bisa punya keahlian bertahan hidup diatas air yang penuh ombak ini? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (12/1) berikut ulasannya.

Mengenal Suku Bajau Laut Berbagai sumber

foto: Instagram/@avatar

Mengenal Suku Bajau Laut

Salah satu sumber inspirasi film ini, gipsi laut, merupakan kaum yang menggantungkan sebagian besar hidupnya di laut. Gipsi laut yang cukup terkenal di Indonesia adalah Suku Bajau Laut. Kelompok masyarakat ini merupakan masyarakat adat yang unik karena kebudayaan mereka berorientasi penuh pada laut.

Mengenal Suku Bajau Laut Berbagai sumber

foto: Instagram/@darojatfc

Mereka mengarungi lautan dengan perahu tradisional, dan hanya sesekali ke darat untuk menjual hasil tangkapan, mengambil air bersih, memakamkan jenazah, melakukan ritual, ataupun keperluan lainnya.

Suku Bajau Laut tersebar wilayah pesisir Sulawesi, Maluku, Kalimantan, Sumatera sampai Nusa Tenggara Timur. Mereka juga dapat ditemukan di negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina. Mobilitas mereka yang tinggi membuat orang luar menyebut mereka sebagai "Gipsi Laut".