Ciri-ciri diakronik

konsep berpikir diakronik © berbagai sumber

foto: Unsplash/Wonderlane

Terdapat beberapa ciri-ciri yang menggambarkan konsep berpikir diakronik yaitu sebagai berikut:

1. Memanjang dalam waktu dan menyempit dalam ruang.
2. Mengkaji dengan berlalunya waktu.
3. Lebih menekankan pada pengkajian peristiwa sejarah yang sesuai dengan urutan waktu.
4. Bersifat vertikal
5. Terdapat konsep perbandingan.

Unsur-unsur diakronik

konsep berpikir diakronik © berbagai sumber

foto: unsplash.com

Penerapan konsep berpikir secara diakronik terbagi ke dalam dua unsur, yaitu unsur periodisasi dan unsur kronologis.

1. Unsur periodisasi
Unsur periodisasi dalam penerapan konsep berpikir diakronik menjadi unsur yang menganalisis peristiwa sejarah secara runut berdasarkan berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu.
2. Unsur kronologis
Unsur kronologis menganalisis peristiwa sejarah secara teratur atau sistematis berdasarkan proses dan waktu terjadinya peristiwa sejarah tersebut.

Tujuan berpikir diakronik

konsep berpikir diakronik © berbagai sumber

foto: Unsplash/Monica Melton

Berpikir diakronik dapat melatih kemampuan seseorang untuk berpikir secara kronologis, teratur, dan berurutan sehingga orang yang diajak bicara dapat memahami apa yang terjadi. Konsep berpikir diakronik juga bertujuan untuk dapat mengidentifikasi persoalan tertentu dengan melihat proses dan waktu terjadinya sebuah peristiwa.

Contoh penerapan diakronik dalam peristiwa sejarah

konsep berpikir diakronik © berbagai sumber

foto: Unsplash/British Library

Kronologi Pertempuran Ambarawa (20 Oktober-15 Desember 1945)
1. Tentara Sekutu yang diboncengi NICA mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945.
2. Tanggal 23 November 1945 ketika matahari terbit, mulai terjadi baku tembak antara para pejuang kemerdekaan dengan pasukan sekutu.
3. Kolonel Soedirman mengadakan rapat dengan para Komandan Sektor TKR dan laskar pada tanggal 11 Desember 1945.
4. Serangan mulai terjadi pada tanggal 12 Desember 1945 pukul 4.30 pagi.
5. Pertempuran berakhir pada tanggal 15 Desember 1945.

Sumber: Hardi dkk. 2018. Pelatihan Berpikir Sejarah (Historical Thinking) Model Diakronik Sinkronik Terhadap Guru Sejarah. Padang: Universitas Negeri Padang.