Brilio.net - Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Gerakan senam juga dapat merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani seperti kekuatan dan daya tahan otot dari seluruh tubuh. Selain itu, senam mampu mengembangkan keterampilan gerak dasar anak. Senam adalah bentuk latihan yang mendasar untuk dikembangkan sejak dini. Oleh karena itu, senam kependidikan tidak terlepas dari konsep penguasa keterampilan.

Senam mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1912 pada zaman penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam bersamaan dengan diterapkannya pendidikan jasmani sebagai pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Olahraga senam semakin dikenal dan berkembang hingga melahirkan induk organisasi yang disebut dengan Persani.

Nah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai induk organisasi senam Indonesia, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Rabu (6/7).

Sejarah masuknya senam di Indonesia.

induk organisasi senam Indonesia © berbagai sumber

foto: Unsplash/Anupam Mahapatra

Senam mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1912 ketika zaman penjajahan Belanda. Pada saat yang bersamaan, senam juga ditetapkan sebagai pendidikan jasmani dan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Senam yang diperkenalkan pertama kali adalah senam sistem Jerman. Sistem ini menekankan pada kemungkinan-kemungkinan gerak yang kaya sebagai alat pendidikan. Pada tahun 1916, sistem tersebut digantikan dengan sistem Swedia. Sistem tersebut diperkenalkan oleh seorang perwira kesehatan dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H.F, Minkema.

Terdapat sekolah yang berhubungan dengan senam yang didirikan di Bandung pada tahun 1922 bernama Militaire Gymnastiek en Sporschool (MGSS). Sekolah senam ini kemudian membuka cabang di beberapa kota lain seperti Bogor, Malang, Surakarta, Medan, dan Probolinggo. Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 merupakan akhir dari kegiatan senam yang erat dikaitkan dengan budaya barat. Jepang melarang semua bentuk senam di sekolah dan lingkungan masyarakat dan digantikan oleh "Taiso".

Zaman "Taiso" tidak berlangsung lama. Pada zaman kemerdekaan senam yang diwajibkan Jepang ditentang di mana-mana. Peristiwa penting dalam olahraga senam di zaman kemerdekaan terjadi pada tahun 60-an yaitu ditandai dengan didirikannya induk organisasi senam Indonesia pada 14 Juli 1963.

Induk organisasi senam Indonesia adalah Persani.

induk organisasi senam Indonesia © berbagai sumber

foto: Unsplash/Gabin Vallet

Seperti yang telah disinggung di atas, peristiwa penting yang terjadi di tahun 60-an adalah momen ketika didirikannya induk organisasi senam Indonesia yang disebut dengan Persatuan Senam Indonesia atau Persani. Persani merupakan induk organisasi cabang olahraga senam yang memiliki arah pembinaan dan pengembangan tidak hanya senam prestasi tetapi juga difokuskan kepada senam lainnya seperti ritmik, sport aerobic, general gymnastic, dan trampolinning. Ketua Persani yang pertama adalah Bapak R. Suhadi.

Awalnya, Persani hanya membina dua disiplin senam artistik yaitu artistik putra dan artistik putri. Kemudian, para tahun 80-an semakin berkembang dengan menambah satu nomor perlombaan yaitu ritmik sportif. Di tahun 2000-an, disiplin aerobik juga mulai diperlombakan. Hingga tahun 2008, pertumbuhan induk organisasi cabang olahraga senam di tingkat provinsi telah mencapai 22 nomor perlombaan.