Brilio.net - Drama berasal dari kata Yunani, yaitu "draomai" yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi kata drama diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Dalam artian yang lebih luas, drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan banyak orang.

Pada dasarnya drama merupakan karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Pastinya, kamu sudah sering melihat pertunjukan drama baik secara langsung maupun melalui ponsel.

Drama mengusung berbagai cerita menarik yang dapat memberikan pembelajaran dalam kehidupan. Selain itu, drama juga menjadi salah satu pertunjukan yang dapat menghibur.

Nah, untuk lebih jelasnya, kamu dapat mengetahui dan mempelajari ciri, unsur, dan jenis dari drama. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (10/6).

 

Ciri-ciri drama.

Drama adalah komposisi karya seni © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Kisah drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik dialog antar tokoh maupun dialog tokoh dengan dirinya sendiri (monolog).
2. Drama memiliki tokoh atau karakter yang diperankan oleh manusia, wayang, atau boneka.
3. Drama harus mempunyai konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama.
4. Durasi waktu pementasan drama dapat berlangsung selama sekitar tiga jam.
5. Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton di mana drama tersebut dilakukan sebagai sarana hiburan.
6. Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung dan dilengkapi dengan beberapa perlengkapan serta peralatan untuk menghidupkan suasana.

 

Unsur drama.

Drama adalah komposisi karya seni © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Tema, adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama.
2. Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir.
3. Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran.
4. Watak, adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama.

- Watak protagonis, adalah watak (perilaku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya: penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, baik hati, dan sebagainya.

- Watak antagonis, adalah watak atau perilaku jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya: sifat iri dan dengki, kejam, penindas, dan sebagainya.

5. Latar atau setting, adalah gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama.
6. Amanat drama, adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.

 

Jenis drama.

Drama adalah komposisi karya seni © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

1. Jenis drama berdasarkan penyajian lakon.

- Tragedi, yaitu drama yang penuh dengan kesedihan.
- Komedi, yaitu drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
- Tragi komedi, yaitu perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
- Opera, yaitu drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
- Melodrama, adalah drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi atau musik.
- Farce, adalah drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
- Tablo, adalah jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
- Sendratari, yaitu gabungan antara seni drama dan seni tari.

2. Jenis drama berdasarkan sarana pementasannya.

- Drama panggung, yaitu drama yang dimainkan oleh para aktor di panggung.
- Drama radio, yaitu drama radio yang tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
- Drama televisi, hampir sama dengan drama panggung, hanya saja bedanya drama televisi tidak dapat diraba.
- Drama film, biasanya menggunakan layar lebar dan dipertunjukkan di bioskop.
- Drama wayang, yaitu drama yang diiringi pagelaran wayang.
- Drama boneka, yaitu para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

3. Jenis drama berdasarkan ada atau tidak adanya naskah drama.

- Drama tradisional, yaitu tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
- Drama modern, yaitu tontonan drama yang menggunakan naskah.

 

Struktur drama.

Drama adalah komposisi karya seni © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

- Babak atau episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu.
- Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa, ditandai dengan terjadinya pergantian setting waktu, tempat, dan tokoh.
- Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya.
- Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang pertunjukan yang bakal dipentaskan.
- Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama di mana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan.

Sumber: Tim Smart Nusantara. 2016. Top No.1 Sukses Pendalaman Materi SMP/MTs Kelas VIII. Penerbit: Gramedia.