Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, mengatakan, "Dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana diriwayatkan Nabi Muhammad, bersabda,

"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan" 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang sholat dilaksanakan, dan 3. Saat turun hujan".

Hal ini juga disebutkan dalam hadits dari Sahl bin Sa'd, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Dua doa yang tidak akan ditolak: 1. Doa ketika adzan, dan 2. doa ketika turunnya hujan.

4. Dianjurkan berwudhu dengan air hujan.

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi SAW mengatakan:

"Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini."

Namun, hadits di atas adalah hadits yang lemah karena munqothi (terputus senadnya) sebagaimana dikatakan oleh Al Baihaqi. Ada hadits lain yang serupa dengan hadits di atas dan shahih,

"Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.”

5. Jangan mencela saat turun hujan.

Mencela merupakan salah satu larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, termasuk pada turunnya hujan. Berdasarkan Alquran surat Qaaf ayat 18, Allah berfirman:

"Maa yalfizu ming qaulin illaa ladaihi raqiibun 'atiid."

Artinya:

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Selain itu, larangan mencela hujan juga berdasarkan hadist Rasulullah yakni sebagai berikut:

"Janganlah kamu mencaci maki angin." Artinya, mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk hujan merupakan hal terlarang."

Daripada mencela, ada baiknya memanjatkan doa turun hujan seperti yang dilakukan Rasulullah.

6. Berdoa setelah hujan reda.

Setelah hujan reda, ada baiknya seseorang mengucap syukur kembali kepada Allah SWT. Hal itu dilakukan agar meningkatkan iman seseorang terhadap kekuasaan Allah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu, dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhilahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang."