Brilio.net - Nikmat Allah yang diberikan kepada para hambanya jelas tak terhingga nilainya. Karena Allah sang maha pengasih dan penyayang umatnya. Salah satu nikmat dan berkah yang diberikan Allah adalah bisa merasakan turunnya hujan.

Tak jarang turunnya hujan sering membuat seseorang merasa jengkel dan resah, apalagi ketika hendak berpergian. Namun, sebenarnya dibalik hujan turun, patut disyukuri. Melalui hujan, setiap makhluk di bumi bisa mendapatkan air sebagai sumber kehidupan.

Hujan juga menjadi suatu berkah dan anugerah yang Allah berikan kepada para hambanya. Rasulullah SAW juga mengajarkan umatnya untuk senantiasa berdoa ketika sedang turun hujan. Baik dalam keadaan hujan badai, hujan lebat, atau hujan yang disertai angin kencang. Doa yang terkandung juga bermakna ungkapan rasa syukur, meminta rahmat dan berkah, serta dijauhkan dari segala marabahaya atau musibah.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait doa saat turun hujan dan amalan yang perlu dilakukan, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Senin (11/4).

 

Doa turun hujan © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

Saat hujan turun baik di malam atau siang hari, hendaknya membaca doa, seperti dalam hadits yang diriwayatkan Aisyah, Nabi SAW selalu mengucap syukur ketika hujan turun, dengan mengucapkan.
foto: istimewa

"Allahumma shoyyiban nafi'an"

Artinya:

"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat"

Doa pada saat hujan lebat.

Doa turun hujan © 2022 berbagai sumber
foto: istimewa

"Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari."

Artinya:

"Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan."

Doa ketika hujan disertai angin.

Hujan yang turun disertai angin kencang dan petir tentu membuat siapapun merasa ketakutan. Apalagi jika mengingat bahwa Allah juga pernah menjadikan hujan sebagai azab bagi kaum Nabi Nuh yang durhaka. Karena mereka tak mengikuti seruan Nabi Nuh untuk menyembah Allah, seketika tenggelam dan tewas dalam banjir.

Tak jarang, saat ini di setiap daerah juga kerap kali mengalami musibah banjir. Maka dari itu, Rasulullah juga mengajarkan kaumnya untuk berdoa dan meminta perlindungan. Berikut bacaan doa saat hujan turun disertai angin kencang.

Doa turun hujan © 2022 berbagai sumber foto: istimewa

"Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih".

Artinya:

"Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya".

Doa turun hujan © 2022 berbagai sumber foto: istimewa

"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih."

Artinya:

"Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbih lah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya."

Amalan saat turunnya hujan.

Doa turun hujan © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

1. Bersyukur.

Mengucap syukur merupakan salah satu sunnah yang dilakukan Nabi Muhammad ketika turun hujan. Ucapan syukur pun termasuk doa agar kebaikan dan keberkahan bisa bertambah.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan 'Allahumma shoyyiban nafi'an' (Ya Allah, turunkan lah pada kami hujan yang bermanfaat).

2. Mengambil berkah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga mengambil berkah saat turun hujan. Hal itu dilakukan dengan menyingkap bajunya hingga terguyur air hujan.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:

"Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah menyingkap bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?' Kemudian, Rasulullah bersabda 'Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan."

Dalam hal mencari berkah dengan air hujan dicontohkan juga oleh sahabat Ibnu Abbas.

"Apabila turun hujan, beliau mengatakan, "Wahai jariyah keluarkanlah celanaku, juga bajuku". Lalu beliau membacakan (ayat) yang atinya, "Dan kami menurunkan dari langit air yang penuh barokah (banyak manfaatnya)." (QS. Qaaf [50]: 9).

Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, mengatakan, "Dianjurkan untuk berdoa, sebagaimana diriwayatkan Nabi Muhammad, bersabda,

"Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan" 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang sholat dilaksanakan, dan 3. Saat turun hujan".

Hal ini juga disebutkan dalam hadits dari Sahl bin Sa'd, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Dua doa yang tidak akan ditolak: 1. Doa ketika adzan, dan 2. doa ketika turunnya hujan.

4. Dianjurkan berwudhu dengan air hujan.

Dari Yazid bin Al Hadi, apabila air yang deras mengalir, Nabi SAW mengatakan:

"Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air tersebut dan memuji Allah atas nikmat ini."

Namun, hadits di atas adalah hadits yang lemah karena munqothi (terputus senadnya) sebagaimana dikatakan oleh Al Baihaqi. Ada hadits lain yang serupa dengan hadits di atas dan shahih,

"Apabila air mengalir di lembah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Keluarlah kalian bersama kami menuju air ini yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci”. Kemudian kami bersuci dengannya.”

5. Jangan mencela saat turun hujan.

Mencela merupakan salah satu larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, termasuk pada turunnya hujan. Berdasarkan Alquran surat Qaaf ayat 18, Allah berfirman:

"Maa yalfizu ming qaulin illaa ladaihi raqiibun 'atiid."

Artinya:

"Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."

Selain itu, larangan mencela hujan juga berdasarkan hadist Rasulullah yakni sebagai berikut:

"Janganlah kamu mencaci maki angin." Artinya, mencaci maki makhluk yang tidak dapat berbuat apa-apa, termasuk hujan merupakan hal terlarang."

Daripada mencela, ada baiknya memanjatkan doa turun hujan seperti yang dilakukan Rasulullah.

6. Berdoa setelah hujan reda.

Setelah hujan reda, ada baiknya seseorang mengucap syukur kembali kepada Allah SWT. Hal itu dilakukan agar meningkatkan iman seseorang terhadap kekuasaan Allah.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu, dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan 'Muthirna bi fadhilahi wa rohmatih' (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang."