Waktu dimulainya takbiran Idul Fitri

Bacaan takbiran idul fitri lengkap dengan amalan dan hukumnya, serta tata caranya © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Waktu dimulainya takbiran pada hari raya Idul Fitri menurut ulama dimulai pada malam tanggal 29 Ramadhan setelah terbenam matahari. Pada malam tersebut, umat Islam akan mengumandangkan takbir dan tahmid sebagai tanda syukur atas kesempatan yang diberikan oleh Allah SWT untuk menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Setelah itu, takbiran juga dilaksanakan pada pagi hari saat pelaksanaan shalat Idul Fitri.

Jadi, takbiran idul fitri dimulai pada malam hari menjelang hari raya Idul Fitri, tepatnya pada malam tanggal 29 Ramadhan setelah sholat Maghrib dan dilanjutkan setelah sholat Isya. Kemudian takbiran juga dilakukan di pagi hari pada hari raya Idul Fitri sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri. Namun, pelaksanaan takbiran dan waktu mulainya dapat bervariasi tergantung pada masing-masing daerah dan tradisi yang berlaku di masyarakat setempat.

Hukum pelaksanaan takbiran Idul Fitri adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan, yang artinya pelaksanaannya tidak wajib namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Takbiran merupakan bentuk penghormatan dan rasa syukur kepada Allah SWT yang harus diungkapkan oleh seluruh umat Islam pada hari raya Idul Fitri.

Pelaksanaan takbiran ini juga diiringi dengan membaca lafazh “Allahu Akbar”, “Allahu Akbar”, “La Ilaha Illallah”, “Allahu Akbar”, “Allahu Akbar”, “Wa Lillahil Hamd”. Lafazh takbir ini dipelajari dari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dan menjadi bagian dari tradisi umat Islam dalam merayakan hari raya Idul Fitri.

Meskipun takbiran tidak diwajibkan, namun penting bagi umat Islam untuk melaksanakannya dengan baik dan benar, karena pelaksanaannya menjadi bagian dari tradisi umat Islam dalam merayakan hari raya Idul Fitri. Karena itu, sebaiknya kita mempelajari dan memahami tata cara pelaksanaan takbiran serta makna yang terkandung di dalamnya, sehingga kita dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

Tata cara takbir Idul Fitri

foto: pexels.com

Tata cara takbiran Idul Fitri dimulai pada malam takbiran, yaitu pada malam tanggal 29 Ramadhan setelah terbenam matahari. Berikut adalah tata cara pelaksanaan takbiran Idul Fitri:

1. Niat
Sebelum melaksanakan takbiran, sebaiknya dilakukan niat terlebih dahulu dengan sungguh-sungguh dan ikhlas sebagai bentuk ketaatan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

2. Memperbanyak Membaca Takbir
Selama malam takbiran, kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca takbir, tahmid, dan tahlil. Takbir Idul Fitri yang umum dibaca adalah “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahil Hamd”. Takbir ini biasanya dibaca sebanyak tiga kali.

3. Pelaksanaan Takbir di Masjid
Sebagian besar umat Islam melaksanakan takbiran di masjid pada malam takbiran, dengan cara membaca takbir secara bersama-sama. Takbiran biasanya dimulai setelah shalat Maghrib dan dilanjutkan setelah shalat Isya. Pada saat melaksanakan takbiran, umat Islam biasanya membawa alat musik seperti rebana atau hadrah untuk menambah semaraknya acara.

4. Pelaksanaan Takbir di Rumah
Bagi yang tidak bisa menghadiri takbiran di masjid, kita juga bisa melaksanakan takbiran di rumah dengan membaca takbir secara bersama-sama dengan keluarga atau tetangga. Hal ini juga menjadi tradisi di beberapa daerah di Indonesia.

5. Pelaksanaan Takbir di Jalan
Takbiran Idul Fitri juga bisa dilakukan di jalan dengan cara membaca takbir secara bersama-sama dengan masyarakat setempat. Biasanya, para pemuda dan anak-anak memimpin takbiran di jalan.

6. Pelaksanaan Takbir di Televisi atau Radio
Pada hari raya Idul Fitri, takbiran juga bisa didengarkan melalui siaran televisi atau radio. Takbiran biasanya disiarkan dari berbagai masjid dan diiringi dengan tayangan yang menampilkan keindahan dan keramaian pada hari raya Idul Fitri.

Itulah tata cara pelaksanaan takbiran Idul Fitri. Selain pelaksanaan takbiran, kita juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan dan menambahkan rasa syukur kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Semoga kita semua bisa merayakan hari raya Idul Fitri dengan penuh keikhlasan, rasa syukur, dan kebahagiaan bersama keluarga, sahabat, dan masyarakat setempat.