Doa sholat tasbih lengkap dengan tata cara dan keistimewaannya

Brilio.net - Dalam agama Islam, sholat termasuk rukun Islam yang kedua. Secara hukum, sholat terbagi menjadi dua yaitu sholat fardhu dan sholat sunnah.

Sholat fardhu yaitu yang dikerjakan lima kali dalam sehari, dimulai dari sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Sedangkan sholat sunnah merupakan ibadah yang sifatnya sunnah untuk dikerjakan. Jadi, apabila dikerjakan mendapat pahala, namun bila tidak dikerjakan tidak menambah dosa.

Ada banyak sholat sunnah yang dapat dilaksanakan, salah satunya sholat tasbih. Sholat tasbih adalah sholat yang setiap rakaatnya membaca tasbih sebanyak 75 kali. Sholat tasbih memiliki empat rakaat, maka keseluruhan bacaan tasbihnya berjumlah 300 kali.

Sholat tasbih memiliki banyak keutamaan sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Thabrani yang bersumber dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, "bahwa Allah akan mengampuni dosa-dosa yang terdahulu atau yang akan datang, yang lama atau yang baru, yang sengaja atau tanpa sengaja, yang kecil atau yang besar, dan yang sembunyi atau terang-terangan."

Sholat tasbih dikerjakan satu kali dalam sehari semalam, atau kalau tidak sempat dapat dikerjakan sekali dalam satu minggu. Rasulullah SAW menganjurkan supaya umatnya melaksanakan sholat tasbih setidaknya satu kali dalam seumur hidup.

Bacaan tasbih dalam sholat yaitu "subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar." Artinya, "Maha Suci Allah, Segala Puji Bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar."

Lebih lanjut, berikut ulasan brilio.net dari berbagai sumber, doa sholat tasbih lengkap dengan tata cara dan keistimewaannya, Rabu (20/4).

Tata cara sholat tasbih.

foto: freepik.com

Tata cara sholat tasbih sama dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja yang membedakan adalah penambahan tasbih sebanyak 75 kali dalam setiap rakaatnya.

Dalam buku berjudul "Buku Pintar Sholat Pedoman Shalat Lengkap Menuju Sholat Khusyuk" yang ditulis oleh M Khalilurrahman (2008), berikut ini penjelasan mengenai tata cara sholat tasbih.

1. Berdiri menghadap kiblat sambil mengukuhkan niat dalam hati untuk melaksanakan sholat tasbih karena Allah semata.

"Usholli sunnatat-tashbiihi arba' a raka' ati lillahi taa' ala."

Artinya: "Saya niat sholat sunat tasbih 4 rakaat sunah karena Allah ta' ala."

2. Takbiratul ihram seraya membaca "Allahu Akbar" kemudian membaca doa Iftitah dan surat Al-Fatihah, diteruskan dengan membaca ayat atau surat dari Alquran, kemudian membaca tasbih sebanyak 15 kali, kemudian ruku.

3. Dalam keadaan ruku, setelah membaca bacaan ruku lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian itidal.

4. Itidal diikuti dengan membaca bacaan itidal, lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian sujud.

5. Sujud diikuti dengan membaca bacaan sujud, lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu membaca doa duduk diantara dua sujud.

6. Saat duduk diantara dua sujud diikuti membaca bacaan duduk diantara dua sujud, lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian sujud kedua.

7. Sujud kedua dengan membaca bacaan sujud, lalu membaca tasbih sebanyak 10 kali, setelah itu berdiri untuk rakaat kedua (kemudian rakaat kedua, ketiga, hingga keempat, diulangi dengan gerakan dan jumlah bacaan tasbih yang sama seperti rakaat pertama). Sebelum berdiri hendaknya duduk istirahat sambil membaca tasbih sebanyak 10 kali.

8. Setelah selesai rakaat keempat, duduklah untuk gerakan tasyahud akhir. Sebelum membaca tasyahud akhir, bacalah bacaan tasbih sebanyak 10 kali, kemudian bacalah bacaan tasyahud akhir dan dilanjutkan dengan salam.

Doa sholat tasbih.

foto: freepik.com

"Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabaraka ismuka wa ta'ala jadduka la illaha ghayraka. Subhanallahi wal hamdulillahi wala illaha illallahu wallahu akbaru."

Artinya:

"Maha Suci Engkau ya Allah dengan memuji namaMu begitu agung dan ZatMu Maha Tinggi, tiada Tuhan selain Engkau. Maka Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."

Keistimewaan sholat tasbih.

foto: freepik.com

1. Menghapus dosa.

Keistimewaan sholat tasbih adalah menghapus dosa meskipun sebanyak buih di lautan.

"Rasulullah bersabda, barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, maka Allah hapuskan kesalahan meskipun kesalahannya itu sebanyak buih lautan." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Memberatkan timbangan dan amal baik di akhirat.

Ibadah yang diamalkan selama ini sudah pasti akan dihisab di akhirat kelak. Jika rajin membaca tasbih maka timbangan amal baik akan diberatkan.

"Rasulullah bersabda, ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal baik dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim'." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tasbih adalah kalimat terbaik di sisi Allah SWT.

Satu kali, Rasulullah SAW ditanya oleh sahabat tentang ucapan yang paling baik. Beliau menjawab, "Yang diperintah Allah SWT kepada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan Subhanallahi wa bihamdihi." (HR. Muslim)

4. Memiliki tabungan berupa buah kurma di surga.

Seperti halnya memiliki perkebunan di dunia yang memungkinkan pemiliknya tinggal memetik hasil keuntungan, maka demikian juga jika rajin menjalankan sholat tasbih. Kamu akan ditanamkan sebatang pohon kurma setiap kali membaca "Subhanallahil adzimi wa bi hamdihi".

"Barangsiapa yang mengucapkan Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga." (HR. at-Tirmidzi)

5. Mampu menghadapi persoalan besar.

Sholat tasbih juga memiliki keistimewaan yang dapat memberikan keringanan bagi umat muslim saat menghadapi segala macam ujian besar. Dengan banyaknya kalimat tasbih yang dibaca saat melaksanakan sholat, ibadah ini menjadi sebuah amalan yang baik bagi umat muslim supaya diberikan kemudahan dalam menghadapi setiap ujian atau cobaan hidup.

Rasulullah pernah memberi saran kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muththalib bahwa, "hendaknya kita melakukan sholat tasbih meski hanya sekali dalam seumur hidup". Maka dari itu, sholat tasbih dapat memberikan tuntunan serta amal baik yang dilakukan sesuai sunnah Rasul.