Brilio.net - Hati merupakan standar kebaikan amalan badan. Baiknya hati seseorang akan berpengaruh pada baiknya amalan badan. Sebaliknya, buruknya hati akan berpengaruh pada buruknya amalan badan. Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda:

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

"Ala wainna fiil jasadi mud nggotan indaa shoahat shoahal jasyadu kulluhu wa inda fasyadat fasyadal jasyadu kulluhu ala wahiyal qolb"

Artinya:
"Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah (segumpal daging) itu ialah hati" (HR. Muslim).

Berdoa berarti meminta kepada Allah agar apa yang kita lakukan mendapatkan ridho-Nya, dan Allah pun senantiasa memberi kemudahan. Bacaan doa pembuka hati dapat kita amalkan setiap hari, misalnya ketika kita akan berbicara dengan orang lain dan/atau berbicara di depan orang banyak seperti pidato, presentasi dan lainnya.

Tujuan doa tersebut yaitu supaya orang-orang yang mendengarkan kita terbuka hatinya. Sehingga, mereka paham dengan apa yang kita bicarakan atau kita sampaikan.

Ketika kita berbicara dan lawan bicara kita tidak paham dengan apa yang kita sampaikan, maka hal tersebut tentu sangat menjengkelkan. Apalagi jika sedang presentasi, tentu ini sangat sia-sia karena materi yang sudah kita siapkan tidak dapat dipahami para peserta.

Berikut ini doa pembuka hati yang bisa kamu hafalkan dan amalkan.

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

"Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii."

Artinya:
"Ya Allah, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku" (QS. Thoha: 25-28)

Doa ini adalah doa yang sangat bermanfaat. Doa ini berisi meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan orang lain ketika ingin berdakwah, atau berbicara di depan umum.

Makna doa pembuka hati

1. "Robbis rohlii shodrii"

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

Artinya:
"Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku"

Maksud dari penggalan doa di atas yaitu meminta dilapangkan hati, janganlah perkataan dan perbuatan ini menyakiti dan janganlah hati ini terkotori dengan yang demikian, dan jangan pula hati ini dipersempit. Karena jika hati telah sempit, maka orang yang memiliki hati tersebut sulit memberikan hidayah (petunjuk ilmu) pada orang yang didakwahi.

Seperti kata Allah kepada Nabi Muhammad, dalam surat Ali Imron ayat 159:

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

"Fa bima ramatim minallahi linta lahum, walau kunta fazzan galizal-qalbi lanfaddu min haulika."

Artinya:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu."

2. "wa yassirlii amrii"

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

Artinya:
"Dan mudahkanlah untukku urusanku"

Maksudnya agar Allah memberi kemudahan pada setiap urusan dan setiap jalan yang ditempuh untuk mengharap ridho-Nya. Di antara dimudahkan suatu urusan yaitu dimudahkan untuk berbicara tepat dengan setiap orang, dan mendakwahi seseorang melalui jalan yang membuat orang lain mudah menerima.

3. "wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii"

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

Artinya:
"Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku"

Menurut para pakar tafsir, dahulu Nabi Musa memiliki kekurangan, yaitu rasa kaku dalam lisannya. Hal ini membuat orang lain sulit memahami apa yang dia sampaikan.

Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Qashash ayat 34:

Doa pembuka hati agar lidah tak lagi kelu © 2020 brilio.net

"Wa akhii haarunu huwa afsahu minni lisaanan."

Artinya:
"Dan saudaraku Harun, dia lebih fasih lidahnya daripadaku."

Doa ini mengandung makna agar segala kekauan lisan kita dapat dilenturkan atau dilapaskan dengan pertolongan Allah SWT. Kepada Allah-lah seharusnya kita meminta dan memohon pertolongan seperti ketika ada kesulitan, kesedihan dan kesempitan, adukanlah pada Allah.

Allah sungguh Maha Mendengar, setiap doa yang kita panjatkan pasti dikabulkan di waktu yang tepat. Ketika sulit saat menghadapi ujian, mohonlah segala jalan keluar pada Allah.

Ketika orang lain sulit memahami dan menerima perkataan yang kita sampaikan, maka mintalah kemudahan dari Allah. Sebab, Allah yang membuka hati hidayah setiap hamba sedangkan kita hanya berbicara dan menyampaikan.