Brilio.net - China unjuk gigi dalam hal teknologi. Baru-baru ini negara tersebut merilis moda transportasi bernama Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yang merupakan perpaduan antara bus, trem dan kereta api. Perusahaan produsen, CRRC Zhuzhou Locomotive, menyebutnya 'bus pintar' dan mengklaim sebagai yang pertama di dunia.

Trem yang panjangnya sekitar 30 meter ini dilengkapi dengan sensor yang bisa membaca dimensi jalan dan merencanakan rute sendiri, kata Feng Jianghua, chief engineer CRRC, seperti dirilis dari Design Boom. Trem ini bisa beroperasi menentukan ukuran jalan dan merencanakan perjalanannya tanpa sopir karena telah diotomisasi dengan memanfaatkan tenaga listrik.

Meskipun begitu, trem ini telah dilengkapi sensor sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi tak terduga secara real time. Tersedia tiga gerbong berkapasitas masing-masing 100 orang. Ke depan akan dibuat lima gerbong sehingga muat untuk kapasitas 500 orang. Berikut adalah beberapa penampilannya. Foto-foto dirilis dari Design Boom, Jumat (9/6).

1. Sebagian besar kota berukuran kecil tidak mampu membayar sistem kereta bawah tanah yang mahal, atau sistemnya terlalu lama untuk dibangun, sehingga diciptakanlah terobosan ini.

Trem Tanpa Sopir  © 2017 Design Boom



2. Biaya pengadaan metro sekitar CNY 400-700 juta (Rp 782 miliar - Rp 1,4 triliun). Sedangkan biaya ART standar sekitar CNY 15 juta (Rp 29 miliar). Menurut pemerintah Kota Zhuzhou Provinsi Hunan, pembangunan jalur ART 6,5 kilometer akan dibangun mulai 2018.

Trem Tanpa Sopir  © 2017 Design Boom



3. Kereta berjalan pada baterai listrik dan dapat berjalan 40 menit dengan sekali charge. Trem menggunakan ban berupa karet dan rel bukan berupa logam melainkan garis putih yang dilukis di jalan.

Trem Tanpa Sopir  © 2017 Design Boom