Brilio.net - Memiliki tanaman hias menjadi aset yang berharga untuk sebagian orang. Ya, nggak sekadar menjadi hiasan di sudut rumah, memiliki dan merawat tanaman juga bisa menjadi sumber cuan yang menarik. Apalagi, sejak tahun 2020, tren merawat tanaman hias semakin melejit hingga saat ini. Kalau kamu bisa merawat dan membudidayakan dengan baik, manfaat dari segi ekonomi pun bisa kamu nikmati. Di samping itu, dengan menjalani hobi ini, perasaan bahagia yang jauh dari tekanan stres pun akan semakin terasa.

Semua keuntungan itu bisa kamu dapatkan jika memberikan perawatan yang tepat pada tanaman hias. Termasuk juga untuk tanaman keladi yang jadi salah satu primadona di kalangan pencinta tanaman. Dengan kemampuan beradaptasi yang baik, keladi mudah dirawat di berbagai tempat, baik indoor maupun outdoor. Nah kenali yuk bagaimana cara perawatan tanaman keladi agar kamu bisa merasakan manfaatnya. Simak penjelasan lebih lengkapnya dalam ulasan brilio.net dari thespruce.com dan berbagai sumber lain, pada Kamis (1/4) berikut ini.

Cara merawat keladi.

<img style=

foto: Instagram/@veroniquetrudel

1. Pencahayaan.

Setiap tanaman hias memerlukan perawatan yang berbeda. Begitu juga dengan tanaman keladi yang lebih menyukai cahaya tidak langsung atau yang memiliki kekuatan sedang dan teduh. Semakin sempit daunnya, maka semakin besar kemampuan mereka menahan paparan sinar matahari. Ketika kamu merawat keladi di area outdoor, letakkan tanaman ini di lokasi yang mendapat paparan cahaya teduh. Karena jika dibiarkan mendapat paparan sinar matahari langsung, justru kamu akan membuat kondisi daunnya menjadi gosong dan layu.

2. Tanah.

Untuk proses perawatannya, tanam keladi perlu campuran tanah yang dikeringkan dengan baik, seperti campuran tanah dan gambut yang lembap. Selain itu agar pertumbuhannya dapat konsisten baik, pastikan tanah mengandung pH 5,5 sampai 6,2.

3. Air.

Jangan lupa lakukan penyiraman agar tanaman keladi tumbuh subur. Namun yang perlu diingat, berikan penyiraman seperlunya tanpa berlebihan untuk menjaga tanah agar tetap lembap. Meski begitu jangan biarkan tanaman mengering ya. Selain itu kamu bisa menghentikan penyiraman ketika ada tanda-tanda daun mati. Bisa jadi hal itu dikarenakan pemberian air yang berlebihan.

4. Pemupukan.

Sama halnya dengan proses penyiraman, ketika kamu memberikan pupuk pada keladi jangan lakukan secara berlebihan. Berikan pupuk setiap minggu selama musim tanam dengan pupuk cair. Cara ini bisa membantu pertumbuhan keladi agar terjaga kesehatannya.

5. Suhu dan kelembapan.

Faktor kelembapan bisa menjadi penentu kesuburan dari tanaman. Jika kondisinya semakin hangat, maka akan semakin baik untuk pertumbuhan tanaman keladi. Kamu bisa menjaga keladi di area yang memiliki suhu 70 derajat Fahrenheit. Ketika kamu menanam keladi di luar ruangan, kamu bisa memindahkan ke dalam pot gambut. Tanaman yang ditanam dengan cara ini harus dimulai di dalam ruangan empat hingga enam minggu sebelum dipindahkan.

Cara menanam keladi.

<img style=

foto: Instagram/@alikarnika

1. Siapkan bibit keladi.

Siapkan bibit tanaman keladi yang sudah tumbuh ataupun dalam bentuk umbi. Untuk ukuran bibit yang sudah tumbuh dan biasanya dijual di toko tanaman, biasanya memiliki tinggi sekitar 6-10 cm. Namun jika kamu menanamnya dari umbi, ada tiga ukuran yang bisa kamu pilih, yakni ukuran sedang, besar dan jumbo. Umbi yang lebih besar biasanya menghasilkan lebih banyak daun dan mencapai kematangan lebih cepat.

2. Siapkan alat menanam.

Siapkan pot yang ideal untuk menanam yakni ukuran diameter 18 inci dan diameter 24 inci. Setelah itu pilihlah pot dengan lubang drainase supaya air tidak menggenang di permukaan pot apabila dilakukan penyiraman.

3. Siapkan tanah dan pupuk.

Siapkan tanah yang lembap, kemudian keringkan di bawah sinar matahari. Kemudian campur dengan pupuk kompos atau bahan pupuk organik lainnya supaya tanah memiliki nutrisi cukup untuk keladi yang akan ditanam nanti.

4. Melakukan penanaman.

Siapkan pot yang di dalamnya sudah diisi dengan tanah hingga 1/2 pot. Kemudian buat lubang dengan kedalaman sekitar 2-3 cm pada tanah. Setelah itu masukkan bibit keladi dan akarnya ke dalam pot. Pastikan bibit berdiri tegak, kemudian tutup dengan tanah hingga pot penuh. Namun sisakan 1/4 jengkal tanah di bawah pot, supaya saat penyiraman, ada ruang untuk penyerapan air.

5. Melakukan penyiraman.

Jaga agar tanah tetap lembap dengan melakukan penyiraman. Waktu yang tepat saat menyiram biasanya adalah pagi dan sore hari. Menyiram saat siang hari sangat tidak disarankan karena sinar matahari terlalu kuat dan menyebabkan air menguap sebelum terkena akar. Jangan menyiram dengan terlalu banyak air karena dapat membuat tanaman menjadi busuk.

6. Menjaga suhu dan kelembapan.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jaga keladi dengan suhu antara 60° hingga 65° F pada malam hari dan 70° hingga 75° F pada siang hari. Keladi tumbuh di lingkungan dengan kelembapan tinggi atau gunakan pelembap udara untuk menaikkan tingkat kelembapan. Gerimis juga sering membantu meningkatkan kelembapan tanaman keladi.

7. Memperhatikan asupan cahaya matahari.

Sediakan setidaknya 4 jam sinar matahari yang disaring dari jendela arah selatan, timur, atau barat. Namun, terlalu banyak paparan sinar matahari bisa menyebabkan daun keladi menjadi gosong.