Brilio.net - Buat kamu para pemula, mungkin akan bingung untuk menentukan pilihan tanaman yang tepat. Karena ada banyak tanaman hias yang bisa kamu pilih untuk menjadi hobi barumu. Mulai dari yang memiliki penampilan menarik, bunga yang indah, tanaman yang tren, hingga harga yang menarik hati. Nah nggak perlu bingung, salah satu jenis tanaman hias yang perlu kamu lirik adalah tanaman keladi. Yaps, selain mudah dirawat, tanaman keladi juga bisa kamu rawat baik di area indoor maupun outdoor.

Yaps, apalagi bagi kamu yang memiliki lahan tersendiri untuk tanaman, tentu akan menguntungkan kamu saat merawatnya. Namun perlu kamu ketahui, ada beberapa trik agar tanaman keladi tumbuh subur di area terbuka. Sehingga jangan sampai kamu salah langkah agar koleksi tanaman keladimu tetap terjaga. Yuk simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan brilio.net dari bobsmarket.com dan berbagai sumber pada Selasa (30/3) berikut ini.

Cara merawat tanaman keladi di luar ruangan.

<img style=

foto: Instagram/@lifeplantsstyle

1. Suhu.

Ketika berada di luar ruangan, sebaiknya tanaman keladi dijauhkan dari suhu yang terlalu dingin. Pasalnya kondisi itu akan memberikan dampak kurang baik pada koleksi tanaman keladimu.

2. Tanah.

Tanah menjadi unsur penting untuk pertumbuhan keladi. Tapi perlu kamu perhatikan, jaga kondisi tanah agar tidak terlalu basah. Pasalnya, tanaman keladi lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik terlebih dahulu.

3. Kelembapan.

Sementara itu, dari segi kelembapan, keladi menyukai kondisi yang memiliki kelembapan tinggi. Untuk mendapatkan kondisi ini kamu bisa menyesuaikannya dengan faktor suhu dan juga lingkungan penempatan tanaman.

4. Paparan sinar matahari.

Dalam proses perawatannya, tanaman hias perlu mendapatkan paparan sinar matahari. Faktor ini penting untuk membantu proses pertumbuhan tanaman. Namun untuk keladi di area outdoor, lebih baik tanaman ini mendapatkan paparan sinar matahari yang teduh. Hindari pemberian sinar matahari secara langsung yang terlalu kuat. Cara itu justru akan merusak permukaan daun dan menjadikannya gosong dan layu.

5. Pemilihan lokasi.

Meski bisa ditanam di area outdoor, usahakan untuk memilih lokasi yang tidak terpapar angin kencang. Karena jika dibiarkan terlalu lama dapat merusak kondisi daun keladi. Maka pastikan kamu menyiapkan lahan yang sesuai dengan kebutuhan ini.

6. Tanah.

Dari segi kondisi tanah, keladi menyukai tanah yang memiliki pH konsisten 6,0 hingga 6,2. Untuk mempertahankan level ini, kamu bisa menambahkan pupuk seperti kulit kayu pinus dan kompos serta kalium.

7. Pemangkasan.

Jangan lupa, perhatikan juga tampilan daun keladi. Ketika daun sudah mulai menguning, pangkas daun tersebut agar kondisi tanaman tetap sehat dan juga bersih. Sehingga tampilannya pun tetap terjaga dan dapat memperindah lingkunganmu.

Gangguan yang menyerang keladi.

Cara merawat tanaman keladi outdoor © Instagram

foto: Instagram/@goyaa_789

Selain memahami cara perawatannya, kamu juga perlu mengetahui apa saja permasalahan yang bisa muncul dalam proses pertumbuhannya. Nggak hanya hama, namun serangan jamur hingga kondisi tanaman yang membusuk bisa kamu temukan. Maka sebelum hal itu terjadi, pahami terlebih dahulu kondisi dan solusinya. Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya dalam ulasan brilio.net dari gardeningknowhow.com pada Selasa (30/3) berikut ini.

1. Kondisi keladi menjadi kerdil.

Perlu kamu pahami bahwa keladi tumbuh dari akar yang bentuknya seperti umbi. Dan jika umbi tersebut terluka dalam proses pertumbuhannya, tanaman dapat menjadi kerdil. Maka dari itu, simpan umbi dengan hati-hati di teras pada suhu antara 60 dan 90 derajat Fahrenheit (15 hingga 32 derajat Celcius). Suhu yang lebih dingin atau lebih panas akan membuat pertumbuhan tanaman terhambat. Selain itu, keladi menyukai sinar matahari, namun tidak bisa diberikan secara tiba-tiba.

2. Akar yang membusuk.

Kondisi tanaman keladi yang terlalu banyak mendapatkan air atau pupuk juga bisa menyebabkan masalah dalam pertumbuhannya. Maka dari itu kamu perlu berhati-hati dalam proses pemberian air dan pupuk agar terhindar dari kondisi busuk pada akarnya. Sebelum melakukan penyiraman, kamu bisa menyentuh permukaan tanah terlebih dahulu. Pastikan kondisinya sudah terasa kering, lalu kamu bisa melakukan penyiraman.

3. Gangguan hama.

Secara umum, keladi termasuk tanaman yang jarang diganggu oleh hama. Akan tetapi hal ini nggak melepas kemungkinan adanya hama yang menggigit daun atau getah selnya. Biasanya, ulat dan kutu jadi sumber permasalahan ini. Maka dari itu kamu perlu memberikan perhatian dan meningkatkan kewaspadaan saat merawat keladi. Salah satu tanda yang tampak adalah permukaan daun yang robek.

Maka dari itu segera singkirkan hama ketika kamu melihat keberadaannya. Tetapi kalau cara ini masih tidak berhasil, gunakan Bacillus thuringiensis atau dikenal sebagai "Bt" yang berfungsi untuk pengendalian ulat. Selain itu, kutu juga bisa ditemukan sebagai pengganggu keladi. Untuk mencegahnya, bersihkan dengan selang atau jika perlu, gunakan sabun hortikultura atau minyak neem untuk mengendalikannya.

4. Serangan jamur.

Jamur patogen, seperti jenis Rhizoctonia dan Pythium menjadi permasalahan selanjutnya. Jangan khawatir, kamu bisa mengatasi dengan merendam umbi dalam air panas (air yang dipanaskan hingga 122 derajat Fahrenheit (50 derajat Celcius) sebelum ditanam atau disimpan. Biarkan selama 30 menit untuk membunuh jamur berbahaya. Jangan lupa, pastikan umbi dalam kondisi benar-benar kering.