"Pernah ugal-ugalan frugal living alias hidup prihatin banget demi bisa beli sawah di kampung, ternyata pinggir sawah bisa ditanami sayuran. Bisa ngambil sayuran gratis di sawah buat lakuk pauk, eh jadi makin ngirit," terangnya pada salah satu unggahannya.

financial freedom tukang nasi goreng © TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Langkah awal menuju financial freedom yang dilakukan Nunung adalah dengan hidup hemat, menyusun anggaran dengan baik, dan berinvestasi. Nunung sadar jika ingin hidup enak di kemudian hari, dia harus pintar-pintar mengeluarkan uang. Misalnya dia selalu membeli pakaian kisaran harga Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu saja.

Contoh lain, dia mematok bujet makan harian cuma sampai Rp 20 ribu saja. Biasanya dia hanya membeli lauk di warung makan. Untuk kebutuhan nasi, dia memasak sendiri dari hasil panen beras di kampung.

Setiap hari makan nasi warteg dengan budget 20 rb per hari, sorenya selalu makan nasi goreng," tulis Nunung dalam video.

financial freedom tukang nasi goreng © TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Sebagai seorang wanita kebiasaan memasukkan barang ke keranjang online shop memang nggak bisa dihindari, namun begitu Nunung tak lantas membeli semua yang dia masukkan ke keranjang hanya untuk memenuhi keinginannya.

Berkat hidup hemat dan manajemen uang yang ketat, Nunung dan suami akhirnya bisa membeli mobil second cash di usia 25 tahun. Selain mobil, mereka juga punya sawah yang dibeli dari hasil menjual kalung emas. Sawah tersebut digarap oleh orang tua di kampung dan hasilnya selalu dikirimkan ke rumah Nunung.

financial freedom tukang nasi goreng © TikTok

foto: TikTok/@ownerpruistine

Pada intinya, kebebasan finansial terwujud ketika seorang mempunyai uang yang cukup untuk hidup, memiliki tabungan, dana darurat, serta tidak memiliki utang kepada orang lain. Sebagai orang yang pernah menjadi generasi sandwich, Nunung tahu hutang akan melilit dan merugikannya di kemudian hari. Oleh sebab itu dia pun melunasi semua hutang-hutan miliknya dan orang tua.

"Aku juga generasi sandwich ya, kakak. Dulu sebelum nikah aku berjuang melunasi hutang-hutang orang tua," ungkapnya.

Berkat kerja keras dalam mengatur keuangan, Nunung bisa join bisnis usaha skincare. Dia suka mempromosikan produknya itu lewat media sosial. Usaha jualan nasi gorengnya juga makin maju. Yang semula cuma di gerobak, kini bisa buka di kios.