Brilio.net - WFH adalah konsep di mana karyawan dapat melakukan pekerjaan dari rumah. Tentunya WFH dapat memberikan jam kerja yang fleksibel bagi para karyawan. Dengan adanya WFH membuat para pekerja tidak perlu datang ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.

WFH merupakan suatu pendekatan kerja yang modern dan memungkinkan dilakukan melalui teknologi internet serta mobilitas, terlepas dari lokasi fisik dari pekerjaan individu yang dapat dilakukan. WFH juga biasa disebut dengan bekerja jarak jauh atau telecommuting yang dapat menyiratkan bahwa karyawan dapat bekerja di mana pun ia berada.

Meski demikian, bekerja dari rumah dapat membantu memberikan keseimbangan kehidupan kerja kepada karyawan, dan juga membantu perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan. Namun, ada beberapa hal yang menjadi kelebihan dan kelemahan dari WFH serta tips untuk menjalankannya. Berikut telah brilio.net ulas dari berbagai sumber pada Kamis (22/9).

 

 

Arti WFH.

<img style=

foto: freepik.com

 

WFH merupakan singkatan dari work from home yang memiliki arti bekerja dari rumah tanpa adanya kehadiran fisik di kantor. Melansir dari BBC, arti WFH adalah membuat pekerja tidak perlu lagi pergi ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal yang sama dijelaskan oleh Urban Dictionary, arti WFH adalah konsep pekerjaan dari perusahaan yang tidak mengharuskan karyawan atau pekerja datang ke kantor untuk bekerja.

Ide dan kebijakan dari WFH ini muncul di saat situasi pandemi Covid-19 pada tahun 2020 hingga saat ini. Demi mencegah terjadinya penularan yang tidak diinginkan, maka perusahaan dapat mengambil kebijakan ini tanpa mengurangi tingkat produktivitas karyawan mereka, sehingga karyawan tetap bekerja tanpa saling adanya kontak fisik demi mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Bagi pemilik usaha yang mengusung konsep bekerja WFH, harus benar-benar memastikan para karyawan bisa dipercaya menyelesaikan pekerjaan dengan keterbatasan itu. Misalnya saja memastikan peralatan untuk berkomunikasi pasti ada, memastikan koneksi internet pekerja lancar, dan lain sebagainya. Dengan begitu pekerjaan tidak menjadi kendala dan bisa berjalan dengan semestinya.

 

Kelebihan dan kekurangan WFH.

<img style=

foto: freepik.com

 

Setelah mengetahui arti WFH, berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan WFH, diantaranya sebagai berikut.

Kelebihan WFH:

1. Fleksibel.

Adanya WFH dapat membuat karyawan lebih fleksibel dan dapat mengatur jam kerja sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini tentunya membuat pekerja lebih nyaman, karena tidak lagi terpaku pada sistem kerja. Selain itu, karyawan bisa bekerja dengan berpindah-pindah tempat untuk mencari kenyamanan dalam bekerja, bahkan bisa menyesuaikan waktu bekerja sesuai kondisi masing-masing.

2. Mengurangi biaya.

Bekerja dari rumah atau WFH dapat menekan berbagai biaya yang mungkin timbul saat seseorang bekerja di kantor seperti biasa. Biaya tersebut dapat berupa biaya transportasi, biaya makan siang saat di kantor, dan biaya-biaya lainnya.

3. Mudah mengatur work-life balance.

Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari bisa tercapai karena karyawan dapat meluangkan waktu bersama keluarga ataupun untuk diri sendiri. Work-life balance yang baik akan mendukung produktivitas karyawan dalam bekerja.

4. Biaya operasional kantor lebih efisien.

Kelebihan yang terakhir yaitu biaya operasional kantor selama karyawan melaksanakan WFH menurun, pasalnya penggunaan listrik, fasilitas internet, dan biaya lainnya berkurang. Selain itu, WFH dapat mendorong kantor untuk terus maju dan berinovasi dengan mengadaptasi teknologi dalam melakukan pelayanan kepada para pengguna jasa.

Kekurangan WFH:

1. Tempat kerja tidak kondusif.

WFH tentu akan berbeda dengan bekerja di kantor, apalagi bagi pegawai yang sudah memiliki keluarga. Hal ini tentunya membuat pegawai yang juga sebagai orang tua mampu membagi waktunya antara untuk bekerja secara profesional dan juga sebagai orang tua yang membimbing anaknya.

Selain itu, peran keluarga juga sangat penting dalam mendukung terlaksananya WFH dengan baik, misalnya pembagian tugas antara seorang ibu dan ayah dalam membimbing anak-anaknya, jangan sampai peran ini hanya dibebankan kepada ibunya saja.

2. Risiko hilangnya motivasi kerja.

Suasana bekerja di lingkungan kantor dengan di rumah tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh. Bekerja di kantor bisa membuat seseorang menjadi lebih produktif karena lingkungan yang terasa kompetitif. Sementara, bekerja dari rumah bisa membuat karyawan menjadi kurang termotivasi dan cenderung bermalas-malasan karena terlena dengan kenyamanan.

3. Kesulitan koordinasi.

Komunikasi tanpa tatap muka terkadang menjadi tantangan sendiri, terutama jika harus mendiskusikan sesuatu dengan rekan kerja. Kebiasaan di kantor yang memudahkan koordinasi sesama rekan kerja ataupun klien akan membuat WFH lebih repot. Maka dari itu, dibutuhkan penjadwalan supaya memerlukan waktu yang tepat untuk sekedar berkumpul di kantor.

Tips menjalankan WFH supaya tetap produktif.

<img style=

foto: freepik.com

 

1. Membuat daftar prioritas.

Daftar prioritas akan memperjelas apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Cobalah membuat daftar tugas yang harus diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan dan memaksimalkan waktu dengan lebih optimal lagi.

2. Tentukan jam istirahat.

Tips selanjutnya, adanya WFH bukan berarti mengabaikan jam istirahat. Kamu tetap harus meluangkan waktu untuk istirahat sejenak dari pekerjaan. Gunakan waktu tersebut untuk beribadah, makan siang, dan bersantai sejenak.

Meski tidak harus berangkat ke kantor, tubuh kamu juga butuh mengisi energi baru sebelum kembali bekerja. Hal ini dapat dilakukan di waktu istirahat yang ditentukan, agar momen WFH dapat tetap dijalani dengan fokus.

3. Ruang kerja.

Untuk menciptakan kenyamanan saat bekerja dari rumah, kamu juga perlu menata ruang kerja supaya lebih kondusif dan nyaman. Kamu dapat memilih ruangan atau tempat untuk bekerja yang jauh dari keributan.