Kelebihan dan kekurangan WFH.

<img style=

foto: freepik.com

 

Setelah mengetahui arti WFH, berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan WFH, diantaranya sebagai berikut.

Kelebihan WFH:

1. Fleksibel.

Adanya WFH dapat membuat karyawan lebih fleksibel dan dapat mengatur jam kerja sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini tentunya membuat pekerja lebih nyaman, karena tidak lagi terpaku pada sistem kerja. Selain itu, karyawan bisa bekerja dengan berpindah-pindah tempat untuk mencari kenyamanan dalam bekerja, bahkan bisa menyesuaikan waktu bekerja sesuai kondisi masing-masing.

2. Mengurangi biaya.

Bekerja dari rumah atau WFH dapat menekan berbagai biaya yang mungkin timbul saat seseorang bekerja di kantor seperti biasa. Biaya tersebut dapat berupa biaya transportasi, biaya makan siang saat di kantor, dan biaya-biaya lainnya.

3. Mudah mengatur work-life balance.

Keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari bisa tercapai karena karyawan dapat meluangkan waktu bersama keluarga ataupun untuk diri sendiri. Work-life balance yang baik akan mendukung produktivitas karyawan dalam bekerja.

4. Biaya operasional kantor lebih efisien.

Kelebihan yang terakhir yaitu biaya operasional kantor selama karyawan melaksanakan WFH menurun, pasalnya penggunaan listrik, fasilitas internet, dan biaya lainnya berkurang. Selain itu, WFH dapat mendorong kantor untuk terus maju dan berinovasi dengan mengadaptasi teknologi dalam melakukan pelayanan kepada para pengguna jasa.

Kekurangan WFH:

1. Tempat kerja tidak kondusif.

WFH tentu akan berbeda dengan bekerja di kantor, apalagi bagi pegawai yang sudah memiliki keluarga. Hal ini tentunya membuat pegawai yang juga sebagai orang tua mampu membagi waktunya antara untuk bekerja secara profesional dan juga sebagai orang tua yang membimbing anaknya.

Selain itu, peran keluarga juga sangat penting dalam mendukung terlaksananya WFH dengan baik, misalnya pembagian tugas antara seorang ibu dan ayah dalam membimbing anak-anaknya, jangan sampai peran ini hanya dibebankan kepada ibunya saja.

2. Risiko hilangnya motivasi kerja.

Suasana bekerja di lingkungan kantor dengan di rumah tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh. Bekerja di kantor bisa membuat seseorang menjadi lebih produktif karena lingkungan yang terasa kompetitif. Sementara, bekerja dari rumah bisa membuat karyawan menjadi kurang termotivasi dan cenderung bermalas-malasan karena terlena dengan kenyamanan.

3. Kesulitan koordinasi.

Komunikasi tanpa tatap muka terkadang menjadi tantangan sendiri, terutama jika harus mendiskusikan sesuatu dengan rekan kerja. Kebiasaan di kantor yang memudahkan koordinasi sesama rekan kerja ataupun klien akan membuat WFH lebih repot. Maka dari itu, dibutuhkan penjadwalan supaya memerlukan waktu yang tepat untuk sekedar berkumpul di kantor.

Tips menjalankan WFH supaya tetap produktif.

<img style=

foto: freepik.com

 

1. Membuat daftar prioritas.

Daftar prioritas akan memperjelas apa yang sebenarnya ingin dicapai dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Cobalah membuat daftar tugas yang harus diprioritaskan berdasarkan tingkat urgensi terlebih dahulu. Dengan begitu, kamu dapat mengerjakan dan memaksimalkan waktu dengan lebih optimal lagi.

2. Tentukan jam istirahat.

Tips selanjutnya, adanya WFH bukan berarti mengabaikan jam istirahat. Kamu tetap harus meluangkan waktu untuk istirahat sejenak dari pekerjaan. Gunakan waktu tersebut untuk beribadah, makan siang, dan bersantai sejenak.

Meski tidak harus berangkat ke kantor, tubuh kamu juga butuh mengisi energi baru sebelum kembali bekerja. Hal ini dapat dilakukan di waktu istirahat yang ditentukan, agar momen WFH dapat tetap dijalani dengan fokus.

3. Ruang kerja.

Untuk menciptakan kenyamanan saat bekerja dari rumah, kamu juga perlu menata ruang kerja supaya lebih kondusif dan nyaman. Kamu dapat memilih ruangan atau tempat untuk bekerja yang jauh dari keributan.