Brilio.net - Kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi, memaksa sebagian besar orang bekerja dari rumah (work from home/WFH). Apalagi hingga saat ini banyak perusahaan yang mengeluarkan kebijakan pembatasan jumlah karyawan di kantor. Karena itu bekerja dari rumah akan tetap terus ada, setidaknya untuk beberapa waktu kedepan.

Selama WFH, mungkin banyak dari kamu pernah mengalami listrik padam saat bekerja. Menjengkelkan pastinya. Pekerjaan jadi tertunda. Apalagi jika sudah dikejar deadline.

Dalam kondisi normal saat bekerja di kantor, ketika terjadi pemadaman listrik mungkin tidak terlalu bermasalah. Karena biasanya pihak pengelola kantor menyediakan genset sebagai pembangkit listrik cadangan. Lantas bagaimana dengan pekerja kebanyakan atau perusahaan dalam skala kecil yang menjadikan hunian sebagai kantor? Sangat mungkin bakal kesulitan ketika tiba-tiba listrik padam.  

Karena itu untuk memaksimalkan produktivitas, dibutuhkan berbagai perangkat pendukung elektronik untuk memudahkan pekerjaan dan komunikasi. Oh iya, selama WFH, tidak sedikit masyarakat yang berinvestasi pada kursi kerja yang nyaman dan ergonomis agar serasa bekerja di kantor. Namun ada yang tidak kalah penting, yakni genset.

Pekerjaan yang tertunda atau bahkan hilang akibat listrik padam memang hal yang menjengkelkan, namun bisa diminimalisir dengan ketersediaan genset di rumah. Buat kamu yang memiliki bujet lebih, nggak ada salahnya lho berinvestasi pada peralatan pendukung pekerjaan.

Tapi bukan perkara mudah juga dalam memilih genset yang bagus namun sesuai dengan kondisi kantong. Berikut tips memilih genset untuk mengatasi pemadaman listrik di rumah.

1. Pilih genset sesuai ketersediaan bahan bakar terdekat

Tips memilih genset © 2021 brilio.net cat.com

Umumnya, genset rumah memiliki bentuk yang lebih kecil dan menawarkan portabilitas sehingga mudah dibawa atau dipindahkan. Selain itu, terdapat dua jenis genset untuk rumah berdasarkan bahan bakarnya, yakni genset gas dan genset bensin.

Perbedaan bahan bakar genset ini disesuaikan dengan ketersediaan bahan bakarnya di sekitar lokasi rumah agar memudahkan pengisian ulang. Seperti genset gas yang bisa diisi LPG, serta genset solar atau bensin yang bahan bakarnya bisa didapatkan dari stasiun pengisian bahan bakar terdekat.

2. Pilih kapasitas genset sesuai kebutuhan

Tips memilih genset © 2021 brilio.net protoolreviews.com

Hindari hal mubazir seperti membeli genset dengan kapasitas yang jauh lebih kecil ataupun jauh lebih besar dari penggunaan. Karena itu, pertama-tama tentukan jumlah kapasitas tegangan kVA rumah kamu untuk menyesuaikan tipe genset yang cocok.

Untuk menghitungnya, tentukan perangkat listrik yang harus menyala ketika listrik padam, lalu akumulasikan perkiraan tegangan watt maksimalnya. Dari angka tersebut maka tentukan mesin genset dengan spesifikasi watt yang mencukupi.

3. Pahami cara pengoperasiannya

Tips memilih genset © 2021 brilio.net blog.norwall.com

Sebelum dinyalakan, pastikan posisi genset berada di area terbuka atau bagian luar rumah. Setelah itu pastikan bahan bakar sudah terisi dan tidak tercampur kotoran atau air.

Perhatikan pula roda dan penyangga genset agar berada di posisi yang datar. Hal ini dikarenakan adanya getaran genset ketika beroperasi sehingga beresiko menggerakkan posisi mesin genset itu sendiri.

Untuk mengoperasikannya, genset dengan kapasitas yang lebih besar seperti di atas 2.500 watt umumnya sudah menggunakan starter. Sebaliknya genset dengan kapasitas di bawah 2.500 watt masih menggunakan metode recoil atau ditarik. 

4. Pilih genset berdasarkan kualitas dan after-sales service

Tips memilih genset © 2021 brilio.net clikorlando.com

Salah satu faktor penting dalam membeli genset adalah dengan memahami kualitas genset, kemudahan servis, dan garansi produk. Informasi mengenai pembahasan dan review dari produk genset juga sudah banyak tersedia di jagat maya, sehingga memudahkan kamu untuk menilai produk dan merk genset yang hendak dibeli.

Selain itu, pastikan garansi yang didapatkan apakah garansi toko, garansi distributor, ataupun garansi resmi pemegang merek. Ke depan, jenis garansi tersebut akan sangat menentukan proses klaim ketika mendapatkan kendala pada produk genset yang sudah dibeli.