Brilio.net - Wilayah Jakarta Banten dan Jawa Barat mengalami kondisi listrik padam sejak Minggu (4/8). Tidak hanya menggegerkan masyarakat Indonesia, kabar tentang listrik padam yang memengaruhi belasan juta penduduk Jabodetabek itu juga disorot oleh berbagai media asing.

Seperti diketahui sejak pukul 11.48 WIB, wilayan di Jakarta mati lampu. Jaringan listrik padam ini pun berimbang pada terganggunya aktivitas warga. PLN menyampaikan permohonan maaf resmi atas insiden lsitrik padam akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan (trip), sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off).

Kondisi Jakarta blackout ini pun mendapat sorotan media asing. Channel News Asia menurunkan berita dengan judul "Ibu Kota Indonesia, Jakarta, Provinsi Tetangga di Jawa Dilanda Pemadaman Listrik Besar-Besaran". Mengutip liputan6.com, media Singapura itu mengutip pernyataan PLN yang menyebut listrik padam akibat gangguan sistem yang belum diketahui, di mana menyebabkan gagalnya transfer daya dari wilayah timur ke barat Jakarta.

Sementara media Negeri Jiran, New Straits Times, menyoroti dampak listrik padam pada operasional MRT dengan judul "Jakarta Hit by Major Power Outage, MRT Evacuated". Di dalamnya, disebutkan bahwa petugas terkait mengevakuasi para penumpang yang melintas di jalur atas, dan sedikit membutuhkan waktu untuk yang berada di terowongan bawah tanah.

Salah satu media papan atas Australia, The Sydney Morning Herald menyoroti dampak listrik padam terhadap puluhan juta penduduk Jabodetabek. Outlet media yang berbasis di Kota Sydney itu menyebut listrik padam memengaruhi sekitar 30 juta orang yang bermukim di Jakarta dan kota-kota penyangga di sekitarnya.

Yahoo News juga memberitakan kabar yang kurang lebih serupa dalam beberapa kali tayang, yang masing-masing menyinggung tentang kondisi di awal listrik padam, dampak pada operasional transportasi publik, hingga pernyataan PLN tentang upaya mengatasinya.

Tidak hanya jadi sorotan di Asia Pasifik, kabar tentang Jakarta yang kehilangan daya listrik juga diangkat oleh outlet media asal Israel, The Jerusalem Post. Outlet media sayap kiri tersebut bahkan memasukkan kabar tentang listrik padam itu sebagai berita terkini, atau breaking news. Hampir sebagian besar isinya menyinggung tentang dampak listrik padam terhadap aktivitas penduduk Jakarta, mulai dari lalu lintas yang amburadul, hingga berhentinya operasional KRL dan MRT.