Brilio.net - Setiap orang tentunya memiliki perjalan karir yang berbeda, mungkin ada beberapa orang yang memiliki pikiran atau keinginan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan yang saat ini sedang dijalani.

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berhak memutuskan untuk mengundurkan diri. Keputusan resign tentu bukan hal yang mudah, karena membutuhkan waktu yang lama untuk mempertimbangkan hingga akhirnya siap untuk melangkah pergi.

Biasanya dalam setiap perusahaan, alasan resign juga kerap ditanyakan. Untuk itu, seseorang perlu menyampaikan keputusan untuk resign pada atasan dengan cara yang tepat, profesional, dan tetap bertanggung jawab. Sebab, keputusan yang diambil ini tidak bisa asal-asalan, apalagi jika meninggalkan dengan kesan yang buruk. Pasalnya, ini juga akan mempengaruhi karir kamu di tempat kerja yang baru dan nama baik diri kamu.

Namun, apabila resign menjadi salah satu jalan keluar yang ingin kamu lakukan, maka tidak ada salahnya. Asalkan kamu telah menentukan dan memikirkannya dengan matang, supaya hal ini tidak menjadi penyesalan di akhir dan dapat melangkah menuju yang lebih baik. Nah, bagi kamu yang sedang berada dalam kondisi seperti ini, akan lebih baik jika kamu mengetahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan resign.

Berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (26/7), arti resign dan langkah mengajukannya.

Arti resign.

Arti resign adalah pengunduran diri © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Resign dalam bahasa Indonesia memiliki arti mengundurkan diri, menyerah, dan berhenti. Biasanya resign dilakukan oleh pekerja atau karyawan yang ingin mengakhiri hubungan kerja pada perusahaan terkait.

Jika seorang pekerja memutuskan untuk resign maka juga akan melepas semua tanggung jawab yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu juga, kamu akan kehilangan sejumlah tunjangan yang diberikan oleh perusahaan, seperti asuransi kesehatan.

Pada dasarnya, dalam dunia kerja resign adalah hal yang lumrah dilakukan, khususnya bagi orang yang memiliki banyak alasan dan faktor pendukung untuk melakukannya. Tak jarang faktor pendukung seseorang memutuskan untuk resign berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar yang kurang nyaman.

Alasan umum seseorang memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tempat bekerja adalah, merasa tidak nyaman, ingin mengembangkan diri, hingga gaji yang kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sementara itu, yang menjadi faktor lingkungan sekitar, seperti konflik internal dengan sesama rekan kerja atau atasan, larangan menikah dengan rekan kerja, dan lain sebagainya. Meski begitu, kamu tetap perlu mempertimbangkan dengan matang dan yakini bahwa dengan resign menjadi jalan keluar untuk kamu mendapatkan karir atau tempat kerja yang lebih baik.

 

 

Alasan yang tepat untuk resign.

Arti resign adalah pengunduran diri © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Pastinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tempat kerja menjadi salah satu keputusan yang berat dilakukan, apalagi jika sudah lama hingga bertahun-tahun. Akan tetapi, jika kamu telah yakin atas keputusan tersebut, jangan lupa siapkan alasan yang tepat untuk mengajukan resign. Berikut ini beberapa alasan yang tepat untuk resign dan dapat menjadi bahan pertimbangan.

1. Mendapatkan pekerjaan lain.
Mungkin tak sedikit pekerja yang juga melamar di perusahaan lain untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Dengan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih cocok juga dapat menjadi salah satu pertimbangan alasan untuk resign.

2. Ingin mengembangkan diri.
Ketika kamu merasa pekerjaan saat ini terlihat monoton dan membuat kurang berkembang, apalagi jika kamu ingin mempelajari skill pekerjaan lain. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan yang tepat untuk mengundurkan diri supaya kamu mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri dan membuka peluang yang baru.

3. Ingin menjalankan bisnis pribadi.
Jika kamu orang yang menyukai dengan bisnis, kamu dapat mengembangkan ide bisnis pribadi untuk merubah karir menjadi lebih baik. Hal ini juga bisa menjadi alasan kamu untuk resign, sebab perusahaan yang baik tidak akan melarang pekerjanya atau karyawan untuk meraih mimpi mereka.

4. Gaji tidak sesuai.
Pastinya setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan terus berubah dari waktu ke waktu. Maka tak heran jika kamu merasa bahwa gaji tidak sesuai dengan kebutuhan.

5. Passion yang berubah.
Tidak bisa dipungkiri, setiap orang memiliki passion yang dapat berpengaruh besar pada perjalanan karir. Jika kamu ingin merubah passion dan membangun karir yang baru, maka ini menjadi salah satu alasan yang tepat untuk kamu resign.

6. Ingin melanjutkan pendidikan.
Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti S2 atau S3 menjadi salah satu alasan yang tepat untuk mengundurkan diri. Apalagi jika kamu tidak bisa membagi waktu dengan bekerja.

7. Masalah kesehatan.
Jika kamu merasa tidak bisa bekerja dengan optimal karena penyakit yang diderita dan membutuhkan perawatan yang intensif jangka panjang, maka kamu perlu mengambil tindakan untuk resign. Hal ini juga dilakukan supaya kamu dapat memulihkan kondisi tubuh dan sehat kembali.

Langkah mengajukan resign.

Arti resign adalah pengunduran diri © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini langkah-langkah untuk mengajukan resign.

1. Pilih waktu yang tepat untuk resign.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah pilih waktu yang tepat untuk resign. Peraturan setiap perusahaan tentu berbeda, namun biasanya ada beberapa perusahaan yang menerapkan aturan one month notice kepada pekerja yang mengajukan resign. Karena hal ini tidak bisa mendadak jadi harus diperhitungkan.

2. Beri tahu alasan resign.
Setelah memilih waktu yang tepat untuk resign, saatnya kamu mempersiapkan diri untuk memberitahu alasan yang tepat untuk resign kepada atasan. Jangan lupa untuk bersikap jujur alasan resign sehingga dapat membuatmu terlihat profesional.

3. Siapkan surat pengunduran diri.
Kamu juga perlu menyiapkan surat pengunduran diri yang mencantumkan tanggal efektif pengunduran diri serta tanda tangan. Kemukakan kembali alasan resign dan ucapkan terima kasih kepada atasan yang selama ini telah bekerja sama denganmu.

4. Berpamitan dengan atasan dan rekan kerja.
Berpamitan dengan atasan dan rekan kerja memang bukan suatu kewajiban, namun hal ini tidak ada salahnya jika dilakukan. Sebab, kamu juga perlu menjaga hubungan baik dan saling mengucapkan kata perpisahan.