Brilio.net - Lailahaillallah merupakan kalimat tauhid yang paling utama bagi umat Islam. Kalimat lailahaillallah juga menjadi sumber penciptaan dan perintah, sumber pahala dan hukuman. Dikutip dari buku berjudul Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat ditulis oleh Abu Hudzaifah Ibrahim, kalimat tauhid merupakan kalimat yang menegakkan bumi dan langit.

Kalimat lailahaillallah juga menjadi salah satu dzikir dalam Islam dan merupakan bentuk ibadah yang mendapatkan ridho Allah SWT. Dzikir kalimat ini jika dilakukan dengan rutin, dapat membersihkan hati dan pikiran dari masalah-masalah duniawi. Selain itu, mengutip buku berjudul Dzikir Pagi dan Petang yang ditulis oleh Khalid Basalamah, dijelaskan bahwa dzikir dilakukan untuk mengingat Allah SWT.

Maka dari itu, sudah semestinya umat Islam mengetahui arti lailahaillallah, karena di balik kalimat ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut arti lailahaillallah beserta makna dan keutamaannya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (2/8).

Arti dan makna lailahaillallah.

Arti lailahaillallah © 2022 berbagai sumber

foto: pexels.com

Artinya: "Tiada Tuhan Selain Allah".

Menurut syariat, kalimat lailahaillallah yaitu Tuhan satu-satunya yang berhak disembah, sebab hanya Dia yang memiliki sifat-sifat ketuhanan sebagai sifat yang mutlak dan kebesarannya yang tidak akan diraih oleh siapa pun kecuali hanya Dia sendiri. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim sudah sepantasnya menyembah Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi.

Ulama tauhid menyepakati bahwa makna lailahaillallah adalah tiada tuhan kecuali Allah SWT. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya kecuali Dia. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lailahaillallah adalah kalimat yang memurnikan ibadah dari berbagai sifat sirik dan hanya mengkhususkan ibadah hanya kepada Allah SWT. Kalimat lailahaillallah juga menjadi bentuk dengan setulusnya meyakini Allah hanya satu dan meninggalkan segala bentuk keburukan.

Ibn Umar r.a meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang sehingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mereka mendirikan shalat, membayar zakat. Setelah mereka mengerjakan hal itu maka mereka dipelihara darah dan hartanya oleh kami. Kecuali yang berkaitan dengan Islam, perhitungannya ada pada Allah SWT". (HR Al-Bukhari dan Muslim)