Brilio.net - Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu, manusia hidup secara berkelompok, mulai dari kelompok kecil seperti keluarga, hingga kelompok besar seperti sebuah organisasi, suku, masyarakat, dan bangsa. Hingga kemudian manusia hidup secara bernegara.

Dalam suatu negara, kata bangsa sendiri sering dikaitkan dengan kehidupan manusia. Bangsa dan negara memiliki definisi yang berbeda, sehingga istilah bangsa dan negara tidak bisa dianggap sama.

Melansir dari situs resmi Universitas Komputer Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan keturunan, asal, sejarah, dan bahasa. Sementara, negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang membentuk suatu organisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah.

Lebih lanjut, untuk mengetahui penjelasan faktor dan perbedaan bangsa dengan negara, berikut brilio.net telah rangkum dari berbagai sumber pada Senin (15/8).

Arti bangsa.

Arti bangsa adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bangsa diartikan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, serta sejarahnya, dan memiliki pemerintahan sendiri.

Pengertian bangsa menurut para ahli.

1. Ernest Renan.

Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam satu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah dan cita-cita yang sama.

2. Otto Bauer.

Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakter karena adanya kesamaan nasib serta sejarah di masa lampau yang tumbuh serta berkembang di suatu negara.

3. Jacobsen dan Lipman.

Bangsa adalah suatu kesatuan budaya (cultural unity) dan kesatuan politik (political unity).

4. Rawink.

Bangsa adalah sekelompok orang yang bersatu di wilayah tertentu serta memiliki sebuah ikatan atau hubungan dengan wilayah tersebut. Wilayah dalam konteks ini bisa dikaitkan dengan geografis maupun wilayah teritorial tertentu.

5. Hans Kohn.

Bangsa merupakan hasil proses perjuangan hidup manusia yang ada di dalam sebuah sejarah. Bangsa dapat mencakup komunitas yang majemuk sehingga tidak dapat dinyatakan dalam matematika. Selain itu, ada juga penanda dari bangsa, yakni faktor objektif yang menjadi latar belakang serta menjadi sebuah jati diri dari suatu bangsa seperti ras, agama, wilayah, budaya, serta adat istiadat.