Brilio.net - Akomodasi adalah suatu keadaan sebagai suatu keseimbangan dalam interaksi antara perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Akomodasi berkaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.

Salah satu cara untuk mengendalikan sebuah konflik adalah dengan akomodasi. Selain itu, akomodasi juga digunakan sebagai cara untuk menyelesaikan sebuah pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan.

Dengan adanya akomodasi dapat mengubah perilaku, tindakan, dan tingkah laku saat berhadapan dengan pihak lain, serta tiap pihak bersedia mengurangi tuntutan yang mungkin selama ini dipertahankan.

Lebih lanjut, untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai akomodasi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (26/4).

 

 

 

Pengertian akomodasi.

Akomodasi adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Dalam buku berjudul "Interaksi Pengambilan Keputusan dan Evaluasi Kebijakan" yang ditulis oleh Annas (2017), berikut ini pengertian akomodasi menurut beberapa para ahli, di antaranya sebagai berikut.

a. Gillin.

Akomodasi adalah suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial atau biasa disebut adaptasi.

b. Winardi, 2007.

Akomodasi adalah membiarkan keinginan pihak-pihak lain menonjol, meratakan perbedaan-perbedaan guna mempertahankan harmoni yang diciptakan secara buatan.

c. Lundberg.

Akomodasi telah digunakan untuk menunjukkan penyesuaian yang dilakukan dalam kelompok untuk menghilangkan kepenatan dan ketegangan persaingan dan konflik.

Tujuan akomodasi.

Akomodasi adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Akomodasi sebagai bentuk untuk menyelesaikan atau mengurangi masalah yang terjadi. Sebab konflik yang terjadi membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara dalam penyelesaian masalah. Berikut ini tujuan dari akomodasi.

a. Akomodasi menghasilkan titik temu antara dua atau beberapa pendapat yang berbeda supaya menghasilkan suatu pola baru.

b. Akomodasi dapat menjadi penghambat terjadinya pertentangan atau konflik untuk sementara waktu.

c. Akomodasi mampu mengadakan kerja sama antar kelompok sosial yang terpisah akibat faktor sosial dan psikologis atau kebudayaan.

d. Akomodasi bertujuan untuk peleburan antarkelompok sosial yang terpisah dengan cara melalui perkawinan.

e. Akomodasi dapat menyatukan kelompok-kelompok sosial yang berlatar belakang berbeda namun memiliki tujuan yang sama.

Bentuk akomodasi.

Akomodasi adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Mengutip dalam buku yang berjudul "Sosiologi" ditulis oleh Maryati dan Suryawati (2001), berikut ini bentuk-bentuk akomodasi.

a. Koersi.

Koersi yaitu bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis. Dalam koersi salah satu pihak berada dalam posisi yang lemah. Misalnya dalam sistem perbudakan atau penjajahan.

b. Kompromi.

Kompromi adalah bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya supaya tercapainya suatu penyelesaian. Contohnya, perjanjian antarnegara tentang batas wilayah perairan.

c. Arbitrasi.

Arbitrasi adalah cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga, sebab pihak yang bertikai tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Biasanya pihak ketiga dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berwenang. Contohnya, masalah antara karyawan dan perusahaan tentang gaji.

d. Mediasi.

Mediasi hampir sama dengan arbitrasi, namun kedudukan pihak ketiga sebagai penasihat yang mengusahakan jalan damai, tapi tidak memiliki wewenang dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah.

e. Konsiliasi.

Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang bertikai supaya dapat mencapai kesepakatan.

f. Toleransi.

Toleransi adalah bentuk akomodasi yang terjadi tanpa persetujuan yang sifatnya formal. Toleransi terkadang timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah individu atau kelompok yang ingin menghindari perselisihan.

g. Ajudikasi.

Ajudikasi adalah bentuk akomodasi yang cara penyelesaian masalahnya melalui pengadilan.

h. Segregasi.

Segregasi adalah masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.