Pengertian agraris.

definisi, perkembangan, dan keuntungan negara agraris © berbagai sumber

foto: Unsplash/Dan Meyers

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), agraris adalah mengenai pertanian, tanah pertanian, cara hidup bertani, atau bersifat pertanian. Negara agraris adalah negara yang mengutamakan sektor pertanian sebagai penopang kehidupan masyarakatnya. Negara agraris juga dapat dimaknai sebagai negara yang perekonomiannya didasarkan pada produksi lahan pertanian.

Dilansir dari Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika, Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Pertanian memiliki peran penting baik terhadap perekonomian maupun pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat di negara agraris. Selain itu, pertanian juga berperan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ciri-ciri negara agraris.

definisi, perkembangan, dan keuntungan negara agraris © berbagai sumber

foto: Unsplash/Ilya Zoria

Dikenal unggul dalam sektor pertanian, negara agraris memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Negara agraris menghasilkan berbagai jenis komoditi pertanian.

Komoditi pertanian dalam jumlah yang sangat besar menjadi ciri khas negara agraris. Komoditi ini membuat negara agraris menjadi salah satu eksportir produk pertanian ke negara lain.

2. Lahan yang luas dan subur.

Lahan pertanian yang luas dan berkualitas juga penting karena akan memengaruhi hasil komoditi yang ditanam.

3. Surplus persediaan air.

Air menjadi salah satu sumber daya alam yang berperan penting untuk menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Selain itu, air juga dapat menunjang perkembangan sektor pertanian.

4. Memiliki ketahanan pangan.

Negara agraris merupakan negara penghasil bahan pangan dalam jumlah besar seperti beras, jagung, kakao, kopi, teh, sayuran, subsektor perikanan dan peternakan.