Brilio.net - Dalam Islam perempuan memiliki banyak keistimewaan. Seorang perempuan sangat dimuliakan perannya dalam kehidupan.

Ketika perempuan telah menjadi seorang istri, ia memiliki hak dan kewajiban terhadap suaminya. Di dalam Alquran dan hadits telah dijelaskan, seorang istri memiliki tanggung jawab untuk memenuhi hak seorang suami.

Perempuan yang sudah menikah, maka surganya berpindah kepada suaminya. Sementara ia akan menjadi surga bagi anak-anaknya.

Terdapat hak dan kewajiban bagi suami dan istri, termasuk yang berkaitan dengan adab.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (9/6), Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali menjelaskan, ada 10 adab utama seorang istri terhadap suami sesuai ajaran agama Islam.

Adab-adab istri terhadap suami

1. Senantiasa merasa malu

Seorang istri hendaknya senantiasa merasa malu kepada suaminya. Yang dimaksud malu yaitu seperti malu jika tidak berpenampilan menarik di depan suami, malu saat berperilaku buruk.

2. Tidak mendebat perkataan suami

Ketika suami sedang berbicara menjelaskan suatu pendapat, istri hendaknya tidak terlalu banyak mendebat pernyataan suami, apalagi jika mendebat ke arah untuk menentang perintah suami. Namun, diskusi serius dengan suami untuk mencari solusi terbaik dari suatu permasalahan diperbolehkan. Hal ini justru baik dalam rangka bermusyawarah.

3. Taat pada suami

Taat pada suami adalah kewajiban seorang istri. Namun apabila perintah suami bertentangan dengan syariat agama, seorang istri dapat mengajukan penolakan dengan tetap mengedepankan kesopanan dan cara yang baik dalam menolaknya.

4. Diam ketika suami sedang berbicara

Seorang istri hendaknya mendengarkan dengan baik apa yang sedang dibicarakan oleh suaminya. Jika ia bermaksud memotong pembicaraannya, sebaiknya meminta persetujuannya terlebih dahulu.

Jika ternyata suami tidak memberi izin, sebaiknya istri diam dan tidak memprotes secara keras demi mencegah timbulnya ketegangan.

5. Menjaga kehormatan suami

Menjaga kehormatan seorang suami yaitu dengan tetap berperilaku baik, ada ataupun tidak ada suami di rumah. Jika suami sedang tidak ada di rumah, hendaknya sorang istri tidak memanfaatkan kesempatan untuk bersenang-senang menuruti hawa nafsu, misalnya dengan pergaulan yang sangat longgar. Hal ini sangat tidak baik, sebab bisa berpotensi menimbulkan fitnah.

6. Tidak berkhianat dalam menjaga harta suami

Hal ini dikarenakan istri merupakan orang yang paling dipercayai oleh suami untuk menjaga harta, seperti mengatur keuangan rumah tangga. Istri tidak boleh seenaknya menghambur-hamburkan uang untuk hal-hal yang tidak penting apalagi untuk berfoya-foya.

7. Menjaga keharuman badan

Seorang istri hendaknya menjaga bau badannya sedemikian rupa sehingga suami merasa nyaman di sampingnya.

8. Mengenakan baju yang bersih dan menjaga bau mulut agar tetap segar

Untuk membuat suami merasa nyaman ketika berada di dekat istrinya, hendaknya sang istri tetap menjaga kebersihan tubuh dan dan pakaiannya.

9. Menampakkan rasa cukup atau qona'ah

Seorang istri yang baik tidak akan meminta hal yang berlebihan, apalagi sampai meminta sesuatu yang suami tidak mampu memberikannya. Hendaknya istri menerima dengan ikhlas dan bersyukur atas apa yang sudah diberikan oleh suami kepadanya.

10. Bersikap penuh kasih sayang

Seorang istri hendaknya bersikap belas kasih kepada suami atas semua jerih payahnya. Jangan sampai bersikap kasar atau bahkan menindas suami yang kondisinya sedang lemah, seperti sakit. Apalagi dengan sengaja menyakiti perasaannya dengan hinaan yang merendahkan dirinya.

Keutamaan seorang istri yang taat pada suami

Dengan melakukan adab-adab di atas, istri yang senantiasa taat dan berbakti kepada suami juga memiliki keutamaan. Seperti firman Allah dalam Alquran surat An-Nisa ayat 34.

Adab istri beserta keutamaan kepada suami  © 2020 brilio.net

Ar-rijaalu qawwaamuna 'alan-nisaa'i bimaa faddalallaahu ba'dahum 'alaa ba'diw wa bimaa anfaqu min amwaalihim, fas-saalihaatu qaanitaatun haafizaatul lil-gaibi bimaa hafizallaah, wallaatii takhaafuna nusyuzahunna fa'izuhunna wahjuruhunna fil-madaaji'i wadribuhunn, fa in ata'nakum fa laa tabgu 'alaihinna sabiilaa, innallaaha kaana 'aliyyang kabiiraa

Artinya:
"Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar."

Dalam surat tersebut menjelaskan bahwa suami adalah pemimpin istri dan keluarganya. Mereka mengurus berbagai keperluan para istri, memberikan nafkah, dan memimpin mereka.

Wanita-wanita yang salehah akan senantiasa taat kepada Allah, patuh kepada suami dan menjaga hak-hak suami mereka.

Adapun keutamaan seorang istri yang dapat berbakti kepada suaminya yaitu sebagai berikut:

1. Dijamin Allah akan masuk surga

Allah akan memberikan jaminan surga bagi istri yang taat dan berbakti kepada suaminya. Dari Ummu Salamah Radiyallahu’anha bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Wanita mana saja yang telah meninggal dunia dan lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk ke dalam surganya Allah SWT." (HR. Thirmidzi dan Ibnu Majah).

2. Mendapatkan ridho Allah

Seorang perempuan yang sudah menikah maka ridho seorang perempuan bukan hanya kepada orang tuanya lagi, melainkan ridho yang paling utama adalah berada di bawah suaminya. Ridho Allah berdasarkan dari ridho suaminya.

3. Diampun segala dosanya

Saat seorang istri berbakti kepada suami dengan penuh rasa ikhlas, maka diampunilah segala dosa-dosanya selama hidup di dunia. Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Sungguh-sungguh meminta ampun bagi seorang istri yang berbakti kepada suaminya yaitu malaikat di langit, burung di udara, ikan-ikat di lautan selama ia masih dalam kerelaan suaminya. Dan barang siapa seorang istri yang tidak berbakti kepada suaminya, maka ia akan dilaknat oleh Allah SWT, malaikat dan semua manusia."

4. Sholatnya tidak akan mendapat pahala jika tidak berbakti kepada suami

Hal ini sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Rasulullah:

"Ada 3 orang yang tidak akan diterima pahala sholatnya oleh Allah SWT dan tidak pula diangkat kebaikan mereka ke langit ialah hamba perempuan (istri) yang lari dari tuannya hingga ia kembali, seorang istri yang dimurkai suaminya hingga dia memaafkannya, dan orang yang mabuk hingga ia tersadar kembali."

5. Dapat menghindarkan dari perceraian

Seorang istri yang taat dan hormat kepada suami dapat menhindarkan rumah tangga dari perceraian. Hal ini sesuai dengan apa yang pernah dikatakan oleh Rasulullah SAW:

"Barangsiapa (wanita) yang meminta cerai dari suaminya tanpa adanya sebab yang sangat diperlukan, maka haramlah bagi mereka untuk mencium bau surga."

6. Akan dileburkan segala pahalanya apabila suami murka

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Apabila seorang istri telah berkata kepada suaminya: "Tidak pernah aku melihat kebaikanmu sama sekali dan suami murka kepadanya, maka dileburlah segala bentuk pahala yang didapatkannya dari ibadah-ibadah yang dijalankannya."

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ketika seorang istri membuat murka suaminya karena perilaku yang tidak baik, maka segala pahala yang pernah didapatkan seorang istri akan lebur dan tidak berarti.

7. Mendapatkan pahala yang besar

Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa bersabar atas perangai istrinya, maka Allah SWT akan memberikan pahala baginya seperti pahala yang diberikan kepada Nabi Ayyun AS. Barangsiapa bersabar terhadap perangai suaminya, maka Allah SWT akan memberikannya pahala seperti orang yang gugur dalam membela agama Allah. Dan barangsiapa yang menganiaya suami dan membebaninya dengan pekerjaan yang seharusnya tidak dikerjakannya, maka malaikat akan menyiksa baginya."