Brilio.net - Mendung biasanya dikaitkan dengan hujan. Padahal, langit yang mendung tidak selalu menandakan akan hujan, dan hujan tidak selalu turun dengan ditandai langit mendung. Mendung merupakan keadaan langit yang terlihat gelap saat pagi atau siang hari. Hal ini dikarenakan tidak ada sinar matahari sebab tertutup awan.

Selain sebagai fenomena alam, langit mendung kerap diartikan sebagai perasaan sedih. Karena itu, mendung jadi satu hal yang cukup dibenci. Ketika mendung, seseorang akan merasa cemas jika mengerjakan pekerjaan di luar rumah karena takut apabila akan turun hujan saat mendung tiba.

Padahal, mendung adalah situasi normal biasa yang patut disikapi secara biasa. Malahan, mendung dapat mengajarkan banyak hal tentang kebijaksanaan dalam hidup. Beriku 75 kata-kata tentang mendung yang menyimpan pesan bijaksana, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (25/10).

1. "Bukan awan mendung yang buatku resah. Salahkan dia yang mungkin tercipta begitu indah."

2. "Jiwa kita seperti langit, kadang mendung berawan kadang cerah."

3. "Suasana pagi yang indah ini disambut dengan mendung di angkasa, walaupun mendung hatiku tetap ceria bagai mentari yang terang di balik awan."

4. "Belajarlah melihat sinar terang di balik setiap awan yang mendung."

5. "Selalu ada bintang di balik awan yang gelap. Selalu ada pelangi setelah hujan. Selalu ada matahari di balik mendung. Selalu ada hikmah di balik kesusahan."

6. "Matahari tidak pernah menyalahkan awan mendung saat pagi terlambat datang."

7. "Awan yang mendung belum tentu hujan. Sendiri di sini sedang merenung, menghibur haru yang kesepian."

8. "Jangan pernah kau mengharapkan awan mendung yang sejuk dan teduh tanpa adanya hujan."

9. "Kalau mendung belum tentu hujan, berarti ada kemungkinan kalau kamu tertawa itu belum tentu bahagia."

10. "Jika mendung pagi ini berakhir dengan hujan, itulah takdir Tuhan. Tapi jika mendung di pikiran mengeliminasi kebahagiaan, itulah kerugian."

11. "Aku bagaikan awan mendung yang merindukan matahari, yaitu kamu."

12. "Menghindari situasi sensitif mungkin akan melahirkan awan mendung."

13. "Langit malam sunyi, memang terkadang terlihat bak lembar yang masih kosong. Sebenarnya tidak. Bintang yang menemanimu tetap di sana, hanya saja bumi sedang berputar atau awan menutupinya. Jadi, mimpimu tak akan ke mana, ia akan mudah kau gapai dengan penuh usaha."

14. "Jangan pernah sesekali menghina kisah silam seseorang. Sebab, air hujan yang jernih berasal dari awan yang gelap."

15. "Jangan putus asa menghadapi kesusahan karena rintik hujan yang jernih juga berasal dari awan yang hitam."

16. "Jangan biarkan satu awan hitam nan gelap menutupi seluruh langitmu. Jangan karena sebuah masalah, kamu lupa kamu bisa bahagia kapan saja."

17. "Jangan biarkan awan yang gelap menghilangkan sinar mataharimu."

18. "Awan yang tidak pernah memilih kepada siapa ia akan meredupkan bayangannya."

19. "Berkendara melewati awan yang tak bergerak. Kau akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang kau perkirakan."

20. "Hanya di dalam kegelapan, kamu dapat melihat bintang-bintang."

21. "Langit mendung dan hujan pun turun. Karena langit menangis, maka kamu pun juga bisa."

22. "Hari ini hari Rabu. Awan mendung kelabu. Hati ini terikat rindu. Padamu duhai kekasih hatiku."

23. "Namun langit tak selamanya cerah. Awan akan bergerak menutupi matahari. Bahkan perlahan menurunkan hujan. Dengan petir yang bersahutan."

24. "Dua hal yang harus kamu tahu, bahwa ada langit yang bertaburkan bintang dan ada hukum moral yang harus kamu tanam."

25. "Langit mendung karena ada banyak kesedihan di bumi. Awan sedang melihat keadaan. Di mana hujan pantas turun untuk mengganti tangisan pilu."

Kata-kata tentang mendung menurut para tokoh.

<img style=

foto: Instagram/@ekafbrnt_i

26. "Mendung yang takkan bisa cerah tanpa kehadiran cahaya dalam hidupnya. Atau awan yang senantiasa menetralisir mendung agar tak menurunkan hujan". - Achi T.M

27. "Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh. Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung. " - Evawani

28. "Hanya mendung temaniku memungut serpihan cintamu yang mulai menghilang ditelan senjakala." - Moammar Emka

29. "Mendung tak selalu murung, ketika kau mau tersenyum, maka itulah mentari yang kau ciptakan sendiri." - Syifa Khairunnisa

30. "Kamu tidak bisa membuat hari berawan menjadi hari yang cerah, tapi kamu bisa menerimanya dan memutuskan itu akan menjadi hari yang baik." - Jane Lynch

31. "Sama seperti matahari, tidak pernah membenci senja. Mengucapkan selamat tinggal ketika waktunya sudah habis." - Tere Liye

32. Aku suka berjalan di bawah hujan, sehingga tidak ada seorang pun yang bisa melihatku menangis. - Charlie Chaplin

33. "Ada matahari terbit dan terbenam setiap hari, dan semuanya gratis. Jangan lewatkan begitu banyak dari mereka." - Jo Walton

34. "Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada." - Sapardi Djoko Damono

35. "Aku adalah hujan, kalau tidak suka silahkan berteduh. - Pidi Baiq

36. "Semua orang berbagi langit mendung yang sama." - Joe Walsh

37. "Ingatlah: Senja yang indah membutuhkan langit yang mendung." - Paulo Coelho

38. "Hujan rintik masih turun dari langit yang mendung. Bulir-bulir air berlomba-lomba meluncur turun dari mega hitam menuju bumi yang basah." - Pratama Yoga Nugroho

39. "Matahari tidak kehilangan keindahannya saat tertutup awan. Dengan cara yang sama kecantikan Anda tidak pudar ketika ditutupi oleh hijab." - Angelina Jolie

40. "Mungkin hati seperti langit yang tak bisa diduga. Tak tahu kapan mendung dan hujan akan datang, tak tahu apa pelangi tengah menanti di balik gelap. Cinta pun demikian. Tak tahu kapan hati akan dihuni seseorang. Tak tahu apakah bahagia ataukah sedih kelak." - Mahir Pradana

Kata-kata tentang mendung penuh makna.

<img style=

foto: Instagram/@d.arstories

41. "Kehidupan itu berharga, jadi jangan sia-siakan dia walau perjalanan hidup kita berat. Tengoklah awan yang berkumpul itu sambil menikmati minuman hangat, agar pikiran bisa lebih tenang."

42. "Langit bagaikan sebuah film yang tak terbatas, karena banyak sekali cuplikan-cuplikan awan yang menghiasinya."

43. "Di balik setiap awan ada awan lain."

44. "Mendung belum berarti hujan. Namun, kepergianmu tersebut sudah pasti menciptakan suatu kenangan."

45. "Ingatlah, di balik awan yang hitam selalu ada matahari."

46. "Langit kelabu hanyalah awan yang lewat."

47. "Meskipun mendung, langit biru akan tetap ada."

48. "Awan hitam tidak selalu diam di tempat. Semua akan segera berlalu."

49. Tidak ada awan gelap yang bisa selamanya mencegah matahari bersinar!"

50. "Namun langit tak selamanya cerah. Awan akan bergerak menutupi matahari. Bahkan perlahan menurunkan hujan. Dengan petir yang bersahutan."

51. "Langit hitam, awan mendung. Hati temaram, gelisah tak menentu. Badai berlalu, secercah harapan pasti datang."

52. "Tidak selamanya awan menaungimu dan memberimu kesejukan, kadang awan itu mengguyurmu dengan hujan yang paling deras."

53. "Selalu ada bintang di balik awan yang gelap. Selalu ada pelangi setelah hujan."

54. Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam." - R.A Kartini

55. "Mendadak seberkas sinar matahari membersit dari gundukan mendung. Gerimis turun bersama kilas cahaya tipis di langit. Pelan-pelan membasahi pelataran."

56. "Kemarin gelap, mungkin hari ini mendung. Tetapi, di balik awan, matahari tidak pernah berhenti bersinar."

57. "Hujan rintik masih turun dari langit yang mendung. Bulir-bulir air berlomba-lomba meluncur turun dari mega hitam menuju bumi yang basah." - Pratama Yoga Nugroho

58. "Mendung tak selamanya menyelimuti langit. Suatu saat langitmu akan kembali cerah."

59. "Kamu membuat hariku yang mendung menjadi lebih baik dan cerah."

60. "Awan hitam berarak di langit kebiruan, mungkinkah dalam doa kita akan saling menemukan?"

61. "Awan datang mengambang di kehidupan saya, tidak lagi membawa hujan atau badai, tetapi untuk menambah warna di langit senja saya." - Rabindranath Tagore

62. "Engkaulah arakan awan-awan yang menjatuhkan hujan kesejukan, akulah yang senantiasa menyimpan rintiknya, mengalirkannya ke dalam anak-anak sungai jiwa yang tenang." - Firman Nofeki

63. "Rindu yang ku sembunyikan di balik awan, kini mulai turun lewat tetesan hujan untuk menemuimu."

64. “Hujan belum tentu disertai mendung. Tapi mendung selalu disertai dengan kegelisahan.”

65. "Di bawah awan mendung gelap, biar aku sebagai penerang jalanmu menuju cahaya yang kaupuja."

66. "Dalam sajak haru menjelang malam di sore yang muram. Kutemui bayangan senyum terindah dibalik awan mendung. Perlahan setitik air jatuh membasuh bumi dengan rintihan senja yang mengisyaratkan kehilangan."

67. "Gelap. Lautan gelap. Yang terang adalah langit, dipenuhi formasi bintang-bintang."

68. "Awan memang tak selamanya cerah, kadang ia mendung dan menurunkan hujan untuk membasuh jiwa-jiwa yang gersang."

69. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

70. "Kau boleh galau ketika mendung, tapi janji ya habis itu senyum lagi ketika terang sudah datang."

71. "Langit tak selamanya mendung. Suatu saat kau akan menemui terang dengan pelangi sebagai pemanisnya."

72. "Jika mendung bukan berarti hujan, maka sedih bukan berarti harus menangis."

73. "Mendung mungkin membuatmu merenung. Tapi mendung akan membuatmu sadar bahwa kesedihan akan mendekatkanmu pada kebahagiaan."

74. "Langit boleh mendung. Hatimu jangan."

75. "Mendung bukan waktu untuk bersedih. Mendung adalah waktu untuk beristirahat.