Contoh kalimat majas litotes dalam kehidupan sehari-hari

contoh kalimat © 2022 brilio.net

foto: Instagram/@meraki.dalamseni

Majas litotes sendiri sering digunakan untuk merendahkan hal yang jika diucapkan secara terang-terangan akan terlihat sombong dan berlebihan, sehingga menggunakan majas litotes ini.

Berikut contoh kalimat yang menggunakan majas litotes:

1. Rumah sangat sederhana ini tempat tinggalku bersama keluarga.

2. Aku bekerja sehari-hari hanya memenuhi kebutuhan dapur.

3. Sebesar apapun usahaku mungkin tidak akan bisa lolos dalam tes itu.

4. Rumah beratap jerami inilah hasil usahaku selama ini.

5. Rajutan sederhana ini pemberian ulang tahun dari ibuku.

6. Kami hanya hidup pas-pasan di kota besar ini.

7. Sehari-hari kami hanya makan seadanya.

8. Saya hanyalah orang biasa yang tidak pantas menerima penghargaan ini.

9. Mobil ini adalah hasil usaha kecil-kecilan kami.

10. Mungkin kau tidak akan betah di rumahku yang hanya beralaskan tikar ini.

11. Saya hanyalah seorang pekerja intelek yang sehari-hari makan garam dan nasi putih.

12. Saya menyelesaikan S2 di Amerika dengan otak yang tumpul.

13. Hanya televisi butut ini hiburan kami sehari-hari.

14. Apalah dayaku hanya seorang biasa yang hendak menyunting bidadari dunia sepertimu.

15. Terimalah tanda cintaku yang tidak seberapa ini.

16. Diundang ke tempatmu saja aku sudah senang.

17. Silakan makan adonan sederhana ini.

18. Maaf, hanya sayur bening yang kami suguhkan.

19. Badanku yang kurus kerempeng ini takkan mungkin memenangkan pertandingan atletik itu.

20. Secuil harapan kugantungkan di sini.

21. Mampirlah dulu meski seteguk air saja.

22. Mobil-mobilan ini adalah hasil usaha keluargaku.

23. Kertas buram mengantarkanku menduduki jabatan sekarang.

24. Segenggam harapan menjadi modalku hidup di perantauan.

25. Dia takkan tertarik denganku yang bangkotan ini.

26. Minumlah air gula ini sekedar pelepas dahaga.

27. Cincin imitasi inilah pemberian dari ibuku.

28. Aku tinggal di sebuah lahan sempit.

29. Suaraku yang cempreng ini mungkin hanya jadi bahan tertawaan.

30. Ini hanya oleh-oleh dari kampung.

31. Aku takkan sanggup melewati semuanya tanpa dukungan dari kalian semua.

32. Sehebat apapun aku, tidak akan ada artinya tanpa kalian.

33. Jangankan membeli yang baru, untuk makan saja aku susah.

34. Orang desa sepertiku mana pantas menghadiri pesta itu.

35. Hanya tubuh renta ini yang menjadi penyambung hidupku.

36. Orang yang kuper seperti aku mana paham masalah yang kau ceritakan.

37. Kau takkan menemukan apa-apa dari diriku yang rendahan ini.

38. Tidak ada yang bisa dibanggakan dari orang cacat sepertiku.

39. Beristirahatlah di dipan kami.

40. Lampu semprong ini tidak begitu terang bagimu.

41. Penghasilanku hanya cukup untuk makan nasi kucing.

42. Aku yang hanya bermodalkan ijazah berhasil berkarir di sebuah perusahaan ternama.

43. Pemberian dariku takkan mampu membalas budi baikmu.

44. Pantaskah aku mendapatkan penghargaan ini?

45. Prestasi yang kuperoleh tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan prestasimu yang banyak.

46. Kau lebih pantas memenangkan pertandingan itu daripada aku.

47. Pakaian rombeng inilah yang menjadi kebanggaanku kemana aku pergi.

48. Baju semahal ini takkan muat untukku yang bertubuh besar.

49. Recehan demi recehan kukumpulkan untuk menghajikan orang tuaku tahun depan.

50. Mungkin lembar-lembaran kertas ini bisa menutupi hutangmu.

51. Kau mungkin belum pernah bertemu dengan orang sebodoh aku.

52. Kalau ada waktu mampirlah ke gubuk tua kami.

53. Aku hanya rakyat biasa mencoba membagikan ilmuku.

54. Puisi yang saya bacakan ini hanya coretan tanpa makna.

55. Aku yang pemula ini hanya tak akan bisa menyaingimu .

56. Saya menyelesaikan program kedokteran dengan otak yang tumpul ini.

57. Maafkan aku dengan rumahku yang berantakan.

58. Sudikah kau menjadi kekasihku dengan wajahku yang pas pasan ini.

59. Terimalah sumbanganku yang tak seberapa ini.

60. Terimalah jamuan makanan kami yang seadanya ini .

61. Naiklah ke mobil sempit ku jika boleh berkenan.

62. Terima salamku dengan tangan kasarku ini.

63. Terimalah kado dariku yang sekedarnya untukmu .

64. Jangan sungkan meminta bantuan kepada orang yang kurang pengalaman seperti diriku .

65. Sebagai orang awam ijinkan saya memberi solusi untuk anda .

66. Dengan tubuh rentaku ini jangan sungkan untuk meminta bantuan padaku.

65. Naiklah ke mobil sempit ku jika boleh berkenan.

66. Mampirlah ke rumahku yang beralaskan tanah jika ada waktu.

67. Aku hanya memakai tas plastik untuk pergi ke sekolah.

68. Gunakan bajuku yang kumuh ini untuk mengganti bajumu yang basah itu.

69. Silahkan menikmati makanan ala kadarnya dari kami.

70. Terimalah jamuan makanan kami yang seadanya ini.

71. Aku yang remahan kerupuk ini tak akan bisa menyaingimu.

72. Saya menyelesaikan program kedokteran dengan otak yang tumpul ini.

73. Laptop buntut inilah aku bekerja untuk mendapatkan uang.

74. Usaha kecil kecilan inilah yang menjadi penghidupan kami.

75. Terimalah pemberianku yang tidak berharga ini.


Magang: Muhammad Reza Ariski