Brilio.net - Dalam bahasa Inggris terdapat berbagai macam jenis kalimat. Setiap jenisnya mempunyai cairi dan kegunaanya masing-masing. Oleh karenanya, bagi kamu yang ingin fasih dalam penggunaan kalimat bahasa Inggris, maka wajib mempelajarinya. Setiap jenis kalimat ini cukup berguna dalam kehidupan sehari hari serta dapat menambah kemahiran dalam berbahasa Inggris, entah itu digunakan dalam tulisan maupun lisan.

Salah satu jenis kalimat yang perlu dipelajari dalam bahasa Inggris adalah conditional sentence. Conditional sentence dalam bahasa Inggris mempunyai beberapa jenis yaitu conditional sentence 1, 2, dan 3. Ketiga tipe conditional sentence tersebut tentunya mempunyai kegunaannya masing-masing. Namun conditional sentence juga mempunyi tipe 0 yang digunakan untuk pengungkapan implikasi faktual.

Sebelum mengenal lebih dalam tentang conditional sentence, dan agar kamu tidak bingung alangkah baiknya mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Berikut adalah penjelasanya tentang conditional sentence dari tipe satu sampai tiga yang brilio.net himpun dari beberapa sumber, Kamis (24/11).

 

 

 

Pengertian conditional sentence
foto: pexels.com

Conditional sentence atau kalimat pengandaian merupakan kalimat yang biasa digunakan untuk mengungkapkan sebab akibat, kemungkinan terjadinya suatu hal, maupun menyatakan pengandaian atas hal yang sebetulnya tidak mungkin terjadi.

Ciri-ciri conditional sentence

Secara umum conditional sentences memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Digunakannya kata if dalam anak kalimat (subordinate clause). Karena clause ini diawali oleh if maka disebut if clause.

b. digunakannya modal auxiliary, seperti will, can, may, must, would, could, might, etc. pada pokok kalimat (main clause).

Conditional sentence type zero

Conditional sentence tipe 0 meruoakan kalimat conditional yang berguna untuk mengungkapkan implikasi faktual daripada menggambarkan situasi hipotesis atau keadaan potensial di masa depan. Istilah dalam tata bahasa ini sering digunakan saat kedua klausa berada dalam present tense, namun kalimat tersebut dapat dirumuskan dengan berbagai tenses, suasana hati, atau sesuai dengan situasinya. Rumus conditional sentence type 0 adalah (if + present simple)

Conditional sentence type one

Conditional sentence tipe 1 merupakan bentuk kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan konsekuensi dari kemungkinan yang terjadi pada peristiwa di masa depan. Hal ini bisa terjadi karena masih realistis atau masuk akal untuk kemungkinan pengandaian itu terjadi.

Maka dari itu, first conditional sentence menggunakan kalimat dengan simple future. Konsekuensi dalam conditional sentence ini adalah dengan menggunakan konstruksi masa depan dengan kata "will" atau "shall". Rumus conditional sentence type 1 adalah (if + simple present, subject + will/won’t +verb)

Conditional sentence type two

Conditional sentence tipe 2 merupakan kalimat pengandaian yang digunakan untuk mengungkapkan ketika konsekuensi atau hasilnya bisa terwujud walaupun kemungkinannya sangat kecil untuk hal itu terwujud. Conditional sentence tipe 2 lebih mengacu pada pola yang digunakan untuk menggambarkan situasi hipotesis, biasanya kontrafaktual dengan kerangka waktu sekarang atau masa depan.

Dalam bentuk normal dari second conditional, klausa kondisi berada dalam bentuk lampau walaupun tidak memiliki makna lampau. Rumus conditional sentence type 2 ada dua yaitu (if + past tense, past future) dan (past future + if + past tense)

Conditional sentence type three

Conditional sentence tipe 3 merupaka kalimat pengandaian yang digunakan saat ingin mengungkapkan sebuah kondisi yang tidak mungkin bisa terwujud sama sekali. Hal ini karena kondisi yang diungkapkan sangat mustahil, atau hanya sebuah imajinasi.

Conditional sentence tipe 3 ini juga mengungkapkan sesuatu yang berlawanan dengan apa yang sudah terjadi di masa lampau. Pada conditional sentence tipe tiga digunakan past perfect tense dan juga ditambahkan modal auxiliary (would, should, could). Rumus conditional sentence type 3 adalah (if + past perfect, subject + would/could/might + have + past participle).

Contoh kalimat conditional sentence 1, 2, dan 3 beserta artinya {bold}
foto: pexels.com

Type 0

1. When we boil an egg, it turns hard.

(Saat kita merebus telur, telur itu mengeras.)

2. You get green if you mix yellow and blue.

(Kamu mendapatkan warna hijau jika kamu mencampur warna kuning dan biru.)

3. When you cut yourself, blood comes out.

(Saat kamu melukai dirimu sendiri, darah keluar.)

4. If you lack sleep, you get tired easily.

(Jika kamu kurang tidur, kamu mudah lelah.)

5. Kids hate it when their parents lie to them.

(Anak-anak tidak suka saat orang tua mereka membohongi mereka.)

Type 1

1. If I come home late, I will get in trouble.

(Jika aku pulang ke rumah terlambat, aku akan mendapat masalah)

2. I will buy you a hotdog if you wait for me a little longer.

(Aku akan membelikanmu hotdog jika kamu menungguku sedikit lebih lama)

3. If you don’t like tea, don’t drink it.

(Jika kamu tidak menyukai teh, jangan diminum)

4. Listen to me carefully if you don’t want to miss a thing.

(Dengarkan aku baik-baik jika kamu tidak ingin ketinggalan apa pun)

5. If I study, I will pass the exams.

(Kalau aku belajar, aku akan lulus ujian)

Type 2

1. What would you do if you were stranded on a desert island?
(Apa yang akan kau lakukan jika kau terdampar di pulau terpencil?)

2. If I were you, I would stay away from her.
(Jika aku jadi kamu, aku akan menjauh darinya)

3. If I had wings, I would fly home now.
(Jika aku punya sayap, aku akan terbang pulang sekarang)

4. They would spend their holiday in Cambodia if they had a lot of money.
(Mereka akan menghabiskan liburan mereka di Cambodia jika mereka punya banyak uang)

5. If I were your ex-boyfriend, I would not leave you without saying a word.
(Jika aku adalah mantan pacarmu, aku tidak akan meninggalkanmu tanpa mengucapkan sepatah kata pun)

Type 3

1. If it had not been raining, we would have come to the party.

(Jika tidak hujan, kami akan datang ke pestanya)

2. If she had not been sick, Merry would have gone to the concert.

(Jika dia tidak sakit, Merry akan pergi ke konsernya)

3. She would have passed the exam if she had studied harder.

(Dia akan lulus ujian jika dia belajar lebih giat)

4. We would have brought our umbrellas if we had known the rain would fall.

(Kami akan membawa payung jika kami tahu hujan akan turun)

5. If I had known the weather would be this cold, I would have worn a jacket.

(Jika saya tahu cuacanya akan sedingin ini, saya akan memakai jaket).

Penulis: Agung Pradana Putra