Mengungkapkan kata cinta bisa dengan bahasa apa pun, termasuk bahasa Jawa. Bahasa Jawa kaya dengan makna yang memiliki arti mendalam. Banyak petuah tentang cinta dalam bahasa Jawa. Petuah Jawa berisi petuah leluhur dan bisa dijadikan sebagai pelajaran bagi anak muda.

Salah satu contohnya adalah pepatah "witing tresno jalaran soko kulino". Bila dirasakan kalimat ini dinilai bijak sekaligus bikin baper. Pasalnya kalimat tersebut bisa jadi salah satu "senjata" untuk mengungkapkan perasaanmu, alias gombalan. Tak sedikit kaum hawa yang meleleh tersipu malu saat kamu mengucapkan kalimat itu.

Apalagi jika kamu menambahkan unsur humor di dalamnya. Doi bakal lebih senang dan meluluhkan hatinya di kala sedang marahan. Kamu bisa membacakan kata-kata ini langsung padanya. Atau kamu kirimkan melalui pesan pribadi. Lihatlah betapa bahagianya dan bapernya ia saat mendengar atau membaca untaian katamu.

Buat kamu yang ingin menggambarkan rasa cinta kepadanya, simak yuk kumpulan kata-kata yang bisa bikin doi klepek-klepek, brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (26/8).

Kata-kata bikin baper wanita bahasa Jawa buat orang tersayang.

<img style=

foto: Instagram/@felixxjl.ofc

Jangan mudah putus asa saat meraih hatinya. Buktikan cintamu padanya dengan tulus.

1. "Aku ora butuh GPS, nek karo kowe aku wis yakin kudu ning ngendi."

(Aku tidak butuh GPS, kalau sama kamu, aku sudah yakin mau ke mana)

2. "Kowe gelem ngajari aku ora? Ngajari ben pantes nggo kowe."

(Kamu mau tidak mengajari aku? Ajari aku agar pantas untukmu)

3. "Nyenderlah neng pundak ku, Sampek koe ngrasak ke nyaman, Mergo wes kudune koyo ngunu aku nggawe nyaman ati mu."

(Bersandarlah di pundakku sampai kau merasakan nyaman, karena sudah seharusnnya aku memang aku membuatmu nyaman)

4. "Aku duduk cah romantis sing iso berkata kata manis, nanging aku mung bocah humoris sing iso berkata manis."

(Aku bukan orang romantis yang bisa berkata-kata manis, tetapi aku hanya orang humoris yang bisa berkata manis)

5. "Enek e gudo mergo ben adewe ngerasakne legi ne tresno."

(Adanya godaan karena agar kita merasakan manisnya cinta)

6. "Tresno iku ora patokan karo ganteng, ayune rupamu, akehe bondomu, lan opo penggaweanmu."

(Cinta itu tidak berpatokan pada ketampanan, cantiknya parasmu, banyaknya hartamu, dan pekerjaanmu)

7. "Cintaku nang awakmu iku koyok kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur."

(Cintaku padamu seperti kamera, fokus pada dirimu, yang lain ngeblur)

8. "Teman Jadi Cinta. Sampek kegowo turu, ngimpi ngusap pipimu. Tansah nyoto keroso konco dadi tresno."

(Teman jadi cinta sampai terbawa tidur, mimpi mengusap pipimu. Seperti kenyataan terasa seperti teman jadi cinta)

9. "Iso ae aku ngelalikne koe tapi kenangane kui seng susah dilaleke."

(Bisa saja aku melupakan kamu tapi kenangannya itu yang susah dilupakan)

10. "Ojo lungo, aku jek tresno."

(Jangan pergi, aku masih cinta)

11. "Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke uwong sing nyia-nyiake kowe."

(Banyak cara untuk bahagia, salah satunya melepaskan orang yang menyia-nyiakan kamu)

12. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."

(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau meluk aku)

13. "Rino wengi aku tansah kelingan sliramu."

(Siang malam aku selalu teringat dirimu)

14. "Kerjo tak lakoni, duwet tak tabungi, insyaallah tahun ngarep, sholatmu tak imami."

(Kerja aku lakukan, uang aku tabung, Insya Allah tahun depan, salatmu aku imami)

15. "Seng paling tak wedeni orep neng dunio udu kelangan koe, tapi wedi nek koe kelangan kebahagiaan ne sampean."

(Yang paling ku takutkan dalam dunia ini bukanlah kehilanganmu, tapi aku takut kamu kehilangan kebahagiaanmu)

16. "Ojo pernah nyalahke jarak, mergone enek dee gae adewe rindu lan dadekne tresno makin gede."

(Jangan pernah menyalahkan jarak, karena berkat dia membuat kita rindu dan membuat cinta semakin besar)

17. "Tresno iku mergo ati, ora bakal owah tekane mati."

(Cinta ini datang dari hati, tak bakal berubah sampai mati)

18. "Nek cinta ora iso mbalekne koe meng aku orep neng Ndunio iki, Pesti lah cinta akan nyatuk ke dewe neng kehidupan mengarepe engko."

(Jika cinta tidak dapat menyatukan cinta kita di kehidupan ini, Pastilah cinta akan menyatukan kita di kehidupan selanjutnya)

19. "Aku tanpa awakmu bagaikan es dawet ra diwei gulo."

(Aku tanpamu bagaikan es dawet tidak diberi gula)

20. "Jelas aku butuh atimu, butuh awakmu, butuh perhatianmu, ora butuh duwitmu."

(Jelas aku butuh hatimu, butuh kamu, butuh perhatianmu, tidak butuh uangmu)

21. "Gur iso nyawang fotone karo mbatin: nek karo aku gelem ora yo?"

(Cuma bisa melihat fotonya sambil membatin: Kalau sama aku mau nggak ya?)

22. "Ayumu tenanan ora editan, sing marai aku kedanan."

(Cantikmu beneran bukan editan yang membuatku tergila-gila)

23. "Aku wonge angel diatur, tapi nek aku gelem manut aturanmu berarti kowe wong sing spesial ning urepku."

(Aku orangnya susah diatur, tapi kalau aku nurut aturan kamu berarti kamu orang yang spesial di hidupku)

24. "Antarane mencintai karo dicintai aku luwih seneng mangan sego."

(Antara mencintai dan dicintai aku lebih suka makan nasi)

25. "Atiku rasane bungah banget yen iso nyanding sliramu."

(Hatiku rasanya bahagia sekali kalau bisa bersanding denganmu)

26. "Neng Prancis tuku buku ngge sinau, kowe sing manis gawe aku ra iso turu."

(Ke Prancis membeli buku untuk belajar, kamu yang manis bikin aku tidak bisa tidur)

27. "Nek buku jendela ilmu, sliramu jendela atiku."

(Kalau buku itu jendela ilmu, kamu jendela hatiku)

28. "Yen ono tanwin ketemu ba' kuwi diarani iqlab, yen sliramu ketemu aku insyallah biso ijab."

(Jika ada tanwin bertemu ba' itu namanya iqlab, jika kamu bertemu aku insyaalah bisa ijab)

29. "Yen kepedesen tambah kecap, mie jepang iku arane soba, masio jenengmu ora terucap, tapi tersirat neng jero doa."

(Kalau kepedasan tambahkan kecap, mi jepang namanya soba. Meskipun namamu tak terucap, tapi tersirat di dalam doa)

30. "Udan deres gak uwes-uwes, aku gemes karo wong manes."

(Hujan deras tidak berhenti, aku gemas sama orang manis)

31. "Sek penting kowe bahagia, tapi mung karo aku. Ora karo wong liya."

(Yang penting kamu bahagia, tapi cuma sama aku. Bukan sama orang lain)

32. "Golek banyu tekan Jerman, ora kudu ayu sing penting nyaman."

(Mencari air sampai Jerman, tidak harus cantik yang penting nyaman)

33. "Biomu kosong, oleh ora tak isi karo jenengku?"

(Biomu kosong, boleh tidak diisi dengan namaku?)

34. "Godong bayem, digawe jamu. Atiku ayem, nyanding sliramu."

(Daun bayam dibikin jamu. Hatiku tentram bersanding denganmu)

35. "Wajahmu jan koyo wong susah. Iyo, susah dilalekne."

(Wajahmu seperti orang susah. Iya, susah untuk dilupakan)

36. "Opo jenengku kudu ganti rejeki, ben iso mbok terimo?"

(Apa namaku harus ganti rezeki supaya kamu bisa menerimanya)

37. "Delok kijing karo ngguyu. Suging enjing bocah ayu."

(Lihat kijing sambil tertawa. Selamat pagi cantik)

38. "Bakso marem, baksone lemu-lemu. Atiku tentrem lek karo dirimu."

(Bakso yang paling memuaskan, bakso yang gendut-gendut. Hatiku tentram jika bersama dirimu)

39. "Aku pancen lelah, tapi aku janji ora bakal nyerah nggo nyanding sliramu."

(Aku memang lelah, tapi aku janji tidak akan menyerah untuk bersanding denganmu)

40. "Dalan lurus akeh jeglongan, menggok sithik nemu tikungan. Yen wis cinta kudu bertahan, ben gak ngrasakke kelangan."

(Jalan lurus banyak berlubang, belok sedikit ada tikungan. Kalau sudah cinta harus bertahan, agar tak merasakan kehilangan)

Kata-kata bikin baper wanita bahasa Jawa, bikin hati ambyar.

<img style=

foto: Instagram/@literasi_burik

Kata-kata cinta bahasa Jawa punya banyak peminat. Sebab bahasa ini telah dipakai orang untuk berinteraksi sehari-hari.

41. "Aku ora lilo kowe nyanding wong lio."

(Aku tidak rela kamu bersanding dengan orang lain)

42. "Angger aku nyawang sliramu, rasane kabeh macem roso bungah ning alam dunyo mandeg ono ing ngarep netraku."

(Ketika aku melihatmu, aku melihat semuanya ujung kebahagiaan dunia ini telah berhenti sekejap di mataku)

43. "Cinta dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike."

(Cinta bukan perkara seberapa sering kamu mengucapkannya, tapi seberapa banyak kamu membuktikannya)

44. "Tresno adalah coro ku cerito soal koe, cara ku mandeng ke koe lungo, coroku ngguyu, waktu ndelok indah wajah mu."

(Cinta adalah caraku bercerita tentang dirimu, caraku menatap kepergianmu, caraku tersenyum, saat memandang indah wajahmu)

45. "Iseh kelingan rasane kepiye meluk awakmu, roso kui ra bakal iso lalu nganti mboh kapan."

(Masih teringat saat aku memeluk kamu, perasaan ini tidak akan pernah hilang sampai kapan pun)

46. "Aku ora njaluk kok celuk sayang, aku mung njaluk awakmu ojo lali sarapan."

(Aku tidak minta kamu panggil sayang, aku minta kamu jangan lupa sarapan)

47. "Saben dino aku tansah ngalamun, mikir sliramu seng ayu dewe."

(Setiap hari aku selalu melamun memikirkan kamu yang paling cantik sendiri)

48. "Pengenku, Aku iso muter wektu. Supoyo aku iso nemokne kowe lewih gasik. Ben Lewih dowo wektuku kanggo urip bareng sliramu."

(Aku berharap, aku bisa memutar waktu kembali. Di mana aku bisa lebih awal menemukan dan mencintaimu lebih lama)

49. "Gusti yen arek iku jodohku tulung dicidakaken, yen mboten joduhku tulung dijodohaken."

(Tuhan jika dia adalah jodohku tolong didekatkan, dan jika bukan tolong dijodohkan)

50. "Kudu iso koyo wonder women, sing ora tau sambat, ora tau nangis, kuat ati lan body, tapi tetep ayu."

(Harus bisa seperti wonder women, yang tidak pernah mengeluh, yang tidak menangis, yang kuat hati dan bodi, tapi tetap cantik)

51. "Ora kepetuk sak wetoro rasane pengen weruh sliramu."

(Tidak bertemu sebentar saja rasanya ingin melihat kamu)

52. "Saat dewe podo–podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampe matek."

(Saat jarak memisahkan kita, satu hal yang harus kamu tahu, aku akan menjaga cinta ini sampai mati)

53. "Sepatu iso nganteni sendal, bambu iso ganteni kayu, tapi ilingo siji ae ora enek sing iso ganteni koe neng atiku."

(Sepatu bisa menggantikan sandal, bambu bisa menggantikan kayu, tapi ingat satu aja tidak ada yang bisa menggantikan kamu di hatiku)

54. "Pertemuan ne awak dewe iki sepele, Seko gojekan dadi seneng – senengan, Terus sayag sayangan, Tekan ending nganti wegah kelangan."

(Pertemuan kita itu sederhana, dari bercanda–bercandaan, dari senang-senangan. Terus sayang–sayangan. Sampai endingnya saling tidak mau kehilangan)

55. "Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu."

(Aku tidak pernah tahu cinta itu apa, kecuali setelah bertemu denganmu)

56. "Jeroning ati kangenku setengah mati."

(Di dalam hati aku sangat rindu sampai setengah mati)

57. "Tresno kui kadang koyo wifi selama koe ora ngumbar sandi penghunine yo mung siji."

(Cinta itu terkadang seperti wifi selama kamu tidak mengumbar sandi penghuninya ya hanya satu)

58. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati)

59. "Amit nek aku cemburu, aku gor wedi kelangan wong seng tak tresnani."

(Maaf jika aku cemburu, aku hanya takut kehilangan orang yang aku cintai)

60. "Udane awet koyo hubungane awak e dewe."

(Hujanyan lama seperti hubungan kita)

61. "Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar."

(Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)

62. "Kowe wis tak wanti wanti ojo nganti ninggal janji, ojo nganti medot taline asmoro, welasno aku sing nunggu awakmu nganti awakku tinggal balung karo kulit."

(Kamu sudah aku ingatkan jangan melupakan janji, jangan sampai memutuskan ikatan cinta ini, ingatlah diriku yang menunggu dirimu sampai badanku hanya tersisa tulang dan kulit)

63. "Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono."

(Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana kemari)

64. "Padahal de’e mek konco, tapi angger de’e cedak karo wong liyo. Rasane cemburu."

(Padahal dia hanya berteman, tapi setiap kali dekat dengan orang lain. Rasanya cemburu)

65. "Ojo nesu tok. Reneo lungguh o, tak jelasne sepiro sayangku neng awakmu."

(Jangan cuma marah-marah. Ke sini duduk, aku jelasin seberapa besar sayangku ke kamu)

66. "Mak deg, mak tratap. Makmu makku besanan."

(Bikin deg-degan, bikin kaget. Ibumu, ibuku jadi besan)

67. "Tetep nekat menganggumi masio ora ono potensi duweni."

(Tetap bertekat menganggumi meski tidak berpotensi memiliki)

68. "Aku entuk kowe, cedakanku tak giveaway."

(Aku dapet kamu, gebetanku ku kasih orang deh)

69. "Mending sing humoris tapi manis ketimbang sok romantis tpi akhire tragis."

(Lebih baik yang humoris tapi manis, daripada sok romantis tapi berakhir tragis)

70. "Sabar yo cah ayu, aku isih berusaha dadi wong sing pantes dinggo nyanding awakmu."

(Sabar ya cantik, aku masih berusaha jadi orang yang pantas untuk bersanding denganmu)

71. "Matursuwun wis dadi alasanku kuat ngasi tekan iki."

(Terima kasih sudah jadi alasanku kuat sampai saat ini)

72. "Rasa nyaman sing sempurna yo iku lek kowe gelem meluk aku."

(Rasa nyaman yang sempurna ya itu kalau kamu mau meluk aku)

73. "Apikmu tak syukuri, elekmu tak tutupi. Kirane ono halangan lan rintangan ayo bareng-bareng dilewati."

(Baikmu aku syukuri, jelekmu aku tutupi. Sekiranya ada halangan dan rintangan ayo jalani bersama)

74. "Aku tanpamu? Oh ra iso, pokoke kudu karo kowe terus."

(Aku tanpamu? Oh tidak bisa, pokoknya harus denganmu terus)

75. "Aku ra njaluk luweh, aku nggur njalok ojo lungo nek ati."

(Aku nggak minta banyak, aku hanya minta jangan pergi dari hati)

76. "Wis ayu atine apik, idamane mbokku pokoke."

(Sudah cantik hatinya baik, idaman ibuku pokoknya)

77. "Story-ku mbok delok wae aku wes seneng opo meneh mbok chatt, iso guya-guyu koyo wong edan aku."

(Story-ku kamu lihat aja aku sudah seneng apalagi kamu chat, bisa senyam-senyum kayak orang gila aku)

78. "Paringono siji wektu nggo ketemu mring sliramu."

(Beri satu waktu untuk bertemu denganmu)

79. "Wewe gombal ning pinggir kali, senajan dandananku koyo gembel cintaku ning awakmu sejati."

(Kuntilanak di pinggir kali, meskipun dandananku seperti gembel cintaku padamu sejati)

80. "Ojo lali sesuk aku digugah, ben le mencintaimu ora kawanen."

(Jangan lupa aku besok dibangunin, biar kalau mencintaimu nggak kesiangan)

Kata-kata bikin baper wanita bahasa Jawa, bikin baper.

<img style=

foto: Instagram/@balitaruwet_

81. "Ora iso nglalek ke jenengmu soko atiku."

(Tidak bisa melupakan namamu dari hatiku)

82. "Tak jaluk kowe ojo sumelang, tresnoku ora bakal ilang."

(Aku minta kamu jangan khawatir, cintaku tidak akan hilang)

83. "Amung kowe ora liyane sing tak jaga saklawase."

(Hanya kamu bukan lainnya yang aku jaga selamanya)

84. "Matur suwun wis ngancani aku esem lan guyumu gawe bungah atiku."

(Terima kasih sudah menemaniku senyum dan tawamu membuat hatiku bahagia)

85. "Aku ora bakal mundur, yen gusti ngrestui wong tuo bisa opo?"

(Aku nggak akan mundur, kalau Tuhan merestui orang tua bisa apa?)

86. "Sayang gondelono atiku mugo awake bisa dadi siji."

(Sayang pegang erat hatiku semoga kita bisa menjadi satu)

87. "Senadyan aku cuek seko jero atiku aku wegah kelangan awakmu."

(Meskipun aku cuek dari dalam hatiku aku tak ingin kehilanganmu)

88. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."

(Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta.)

89. "Aku mung bisa dedonga urip tentrem mulya karo sliramu."

(Aku hanya bisa berdoa hidup tentram mulia bersamamu)

90. "Tumetes eluhku mbrebes mili ono pipi, opo tresno iki pancen ra kudu duweni?"

(Menetes air mataku berlinang di pipi, apa cinta memang tak harus memiliki?)

91. "Wuyungku ngelayung ngamboro ing awang-awang, tanpo biso nyanding aku mung biso nyawang."

(Anganku melayang mengembara di awang, tanpa bisa bersanding aku hanya bisa melihat)

92. "Janji tresnomu gede, nyatane saiki mbok tinggalne."

(Janji cintamu besar, kenyataannya sekarang kamu tinggalkan)

93. "Delok yuyu karo ngguyu. Suging dalu bocah ayu."

(Lihat kepiting sambil tertawa. Selamat malam cantik)

94. "Ati iki nelongso ditinggal marang sliramu."

(Hati ini tersiksa ditinggal kamu pergi)

95. "Masio wes ora dadi siji, tapi kowe sing tetep ning ati."

(Meskipun sudah tidak menjadi satu, tapi kamu yang tetap di hati)

96. "Saben dino aku meneng-meneng mendhem rasa kangen."

(Setiap hari aku diam-diam memendam rasa kangen)

97. "Aku pengen ngomong yen aku tresno awakmu, aku kangen pengen ketemu."

(Aku ingin mengatakan bahwa aku cinta kamu, aku kangen ingin bertemu)

98. "Aku ning kowe tenanan kowe ning aku mung dolanan."

(Aku ke kamu serius, kamu ke aku cuma bercanda)

99. "Aku asline ra butuh motivasi, aku mung butuh awakmu."

(Aku sebenarnya nggak butuh motivasi, aku cuma butuh kamu)

100. "Mungkin aku pancen udu sing apik nggo kowe, tapi paling ora aku wis nyoba merjuangke."

(Mungkin aku memang bukan yang terbaik, tapi setidaknya aku sudah mencoba memperjuangkan)

101. "Kowe ngerti ora, impianku ki akeh. Salah sijine ngentukne awakmu."

(Kamu tahu nggak, impianku banyak. Salah satunya mendapatkan kamu)

102. "Awake iku koyo rembulan karo bintang, podo–podo murup nyinari petenge bengi."

(Kita itu seperti bulan dan bintang, sama-sama menyala menyinari gelapnya malam)

103. "Opo aku kudu curhat karo mamakmu ben kowe iso ngerti perasaanku?"

(Apa aku harus curhat dengan ibumu supaya kamu tahu perasaanku?)

104. "Nelongso rasane sing tak tresno wis ono sing duwe."

(Nelangsa rasanya yang aku cinta sudah ada yang punya)

105. "Nek kangen omong ojo malah nesu-nesu sayang."

(Kalau kangen bilang jangan malah marah-marah sayang)