Brilio.net - Peluang merupakan salah satu bagian dalam ilmu matematika. Peluang merupakan munculnya suatu peristiwa dalam suatu eksperimen (percobaan acak) adalah nilai frekuensi relatif munculnya peristiwa tersebut jika banyaknya eksperimen tak terhingga.

Menurut Smith (1991:3), peluang merupakan bagian matematika yang membahas tentang ukuran ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang ada pada kehidupan kita. Dalam materi peluang terdapat beberapa istilah yang digunakan, seperti ruang sampel, titik sampel, dan kejadian.

Berikut penjelasan dari ketiganya
a. Ruang sampel : Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin dari percobaan. Ruang sampel dinotasikan dengan "S". Banyaknya elemen ruang sempel dinyatakan dengan n(s).
b. Titik sampel : Anggota dari ruang sampel.
c. Kejadian : Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel, yang biasanya dinotasikan dengan huruf kapital, seperti A, B, C. Sementara banyaknya elemen kejadian A dinyatakan dengan n(A), dan seterusnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, teori peluang juga banyak diterapkan, misalnya kamu dapat menafsir hasil dari berbagai kejadian yang belum terjadi. Meskipun kebenaran hasil tidak pasti, tetapi teori peluang menjadi pedoman dalam menarik sebuah kesimpulan.

Selain itu dengan mempelajari dan menggunakan aturan-aturan pada teori peluang tidaklah sulit, jika kamu mengikuti step by step pembahasan contoh yang akan diberikan dibawah ini. Maka kamu dapat memahami soal-soal teori peluang dan menemukan solusinya.

Berikut contoh soal peluang untuk kamu pelajari dari brilio.net yang sudah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (21/9).

Contoh soal Peluang dan penjelasan materi

Contoh soal 1

Dilakukan percobaan dengan melemparkan dua dadu secara bersamaan. Hitunglah banyaknya kejadian muncunya mata dadu dengan jumlah kurang 11!
a. 20
b. 33
c. 3
d. 6

Jawaban : b. 33

Untuk menjawab soal diatas, kamu bisa menggunakan cara seperti di bawah ini.

n(S) = 62 = 36

Jika A diartikan sebagai kejadian mata dadu yang muncul berjumlah lebih dari atau sama dengan 11 maka terdapat kemungkinan (5,6), (6,6), dan (6,5)

n(A) = 3

Jadi, banyaknya dadu berjumlah kurang dari 11 yang dilemparkan adalah 36-3 = 33

Contoh soal 2

 

Satu set kartu lengkap akan dikocok dan diambil secara acak. Hitunglah peluang yang terambil adalah kartu As atau kartu merah!

a. 28/52
b. 30/52
c. 10/52
d. 36/52

Jawaban : a. 28/52

Untuk menjawab soal diatas, kamu bisa menggunakan cara seperti di bawah ini.

Diketahui :

n(S) = 52

n(A) = peluang kejadian terambilnya kartu As = 4

PB = n(B)n(S) = 452 = 113

Jadi, peluang kejadian terambilnya kartu As atau kartu merah adalah :

PAB = PA+PB-PAB = 12+113-126 = 1426 = 2852

 

Contoh soal 3

Kita mempunyai 10 kartu yang bernomor 1 sampai 10. Jika satu kartu diambil secara acak, maka peluang terambil adalah kartu bernomor bilangan prima adalah ....
a. 4/5
b. 3/5
c. 1/2
d. 3/10

Jawaban : c. 1/2

Untuk menjawab soal diatas, kamu bisa menggunakan cara seperti di bawah ini.

nK = 5

nS = 10

maka PK = nK/nS = 5/10 = 1/2

 


Magang: Annisa Dheaning Triprasiwi