Brilio.net - Dalam bahasa Indonesia banyak sekali istilah yang perlu dipahami dan dipelajari, salah satunya adalah terkait makna tersurat dan tersirat. Kalimat tersirat dan tersurat seringkali kita temukan setiap hari dalam beberapa tulisan di buku-buku atau bahkan di media sosial seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan masih banyak lagi.

Beberapa orang memiliki ciri dan karakteristik tertentu yang membuatnya menuliskan sesuatu ada yang menuliskan secara jelas dan ada pula yang perlu dipikirkan lebih dalam untuk mengetahui makna dibalik tulisannya. Hal tersebut mengapa pembahasan akan tersirat dan tersurat kadang memusingkan sebagian orang ketika tidak mengetahuinya.

Untuk informasi lebih jelas, berikut brilio.net rangkum, Selasa (4/10), apa itu kalimat tersirat dan bagaimana contoh kalimatnya.

Pengertian makna tersirat dalam sebuah kalimat

contoh kalimat © 2022 brilio.net

foto: freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tersirat artinya adalah tersembunyi (di dalam). Berarti kalimat tersirat bisa diartikan sebagai kalimat yang mengandung makna yang tersembunyi. Selain itu, kalimat tersirat juga bisa diartikan sebagai kalimat yang maknanya tidak langsung diketahui oleh pembacanya. Kecuali kalau ia membaca kalimat tersebut berulang-ulang.

Bahkan, kalimat tersirat bisa saja sulit dimaknai oleh sebagian orang karena butuh waktu lebih lama untuk memahaminya. Selain itu, ada kemungkinan antara satu dengan yang lainnya memaknai berbeda kalimat tersebut.

Seperti contoh dibawah ini:

Malam itu saat aku sedang dirumah sendirian, aku sedang mengerjakan tugas kuliahku di kamarku. saat itu kondisi rumah sedang sepi karena keluargaku sedang keluar kota. Malam itu posisi pintu kamarku sedikit terbuka, ketika aku melihat kearah pintu aku melihat sebuah bayangang hitam yang lewat didepan kamarku.
Namun setelah aku periksa, tidak ada siapapun di luar kamarku.

Dari contoh teks diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penulis sedang merasa ketakutan saat di rumah dia melihat seseorang yang bukan anggota keluarganya.

Perbedaan kalimat tersirat dan tersurat

foto: freepik.com

Dalam penggunaannya di bidang akademik, teks tersirat biasanya digunakan dalam literatur atau karya sastra. Sementara teks tersurat biasanya digunakan dalam pembuatan peraturan, menyusun materi/buku pelajaran, dan berita akademik.

Hal tersebut menandakan bahwa teks tersirat kerap kali digunakan dalam karya sastra, baik karya sastra lama maupun modern, sedangkan teks tersurat sangat jarang digunakan dalam karya sastra.

Makna atau informasi pada teks tersirat dapat menimbulkan makna ganda, bahkan kesalahpahaman makna, sedangkan pada teks tersurat makna atau informasi tidak bisa menimbulkan makna ganda karena disampaikan secara langsung dan jelas.
Dengan begitu, apabila menemukan sebuah bacaan teks, kamu bisa langsung dapat membedakannya apakah teks tersebut merupakan teks tersirat atau teks tersurat.

Seperti yang telah diketahui, makna dari teks tersirat adalah makna yang implisit dengan pemaknaan sekunder, di mana kita harus mencari terlebih dahulu makna sebenarnya setelah membaca sebuah bacaan teks. Sementara teks tersurat disebut pemaknaan primer. Hal tersebut dikarenakan teks tersurat memiliki makna yang jelas, sehingga tidak perlu dicari maknanya lagi.

 

 

 

Contoh kalimat tersirat

contoh kalimat © 2022 brilio.net

foto: freepik.com

Setelah mengetahui penjelasan dan perbedaan dari kalimat tersurat dan tersirat, berikut ini merupakan contoh kalimat yang mengandung makna tersirat:

1. Saya terpesona melihat wajahmu yang begitu sejuk seperti bidadari.
2. Hidup adalah sebuah pertunjukan.
3. Tidak ada siswa yang datang ke sekolah saat matahari sudah diatas awan
4. Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
5. Guru kau adalah pelita dalam kehidupku
6. Seluruh kakiku bergetar dan hatiku berdebar sangat kencang ketika harus melewati sebuah pemakaman di tengah malam.
7. Dunia ini hanyalah panggung sandiwara
8. Tidak ada siswa yang datang ke sekolah ketika mentari sudah di atas awan
9. Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
10. Guru adalah pelita bagi siswanya.
11. Parasnya begitu indah bak rembulan.
12. Negara Zamrud Khatulistiwa yang sedang tidak baik-baik saja.
13. Durian bagiku adalah pelipur lara.
14. Nadia mengajak diriku ke suatu tempat yang sunyi dan tenang kala fajar akan tenggelam.
15. Aku tak percaya ayah akan meninggalkanku di tempat yang penuh dengan sandiwara ini selamanya.
16. Aku terpesona memandangi matamu yang membawaku kepada dunia yang akan kuhuni dimasa depan
17. Dunia ini hanyalah panggung sandiwara
18. Tidak ada siswa yang datang ke sekolah ketika mentari sudah di atas awan
19. Saya takut ketika ibuku sudah melempar nampan.
20. Guru adalah pelita bagi siswanya.
21. Parasnya begitu indah bak rembulan.
22. Negara Zamrud Khatulistiwa yang sedang tidak baik-baik saja.
23. Durian bagiku adalah pelipur lara.
24. Sofia mengajak diriku ke suatu tempat yang sunyi dan tenang kala fajar akan tenggelam.
25. Aku tak percaya ayah akan meninggalkanku di tempat yang penuh dengan sandiwara ini selamanya.

Magang: Muhammad Reza Ariski