Brilio.net - Penting bagi kita memahami penggunaan kata baku demi dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Tak hanya kata baku, kata tidak baku juga sudah diatur dan memiliki standar yang bisa dicari dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Kata baku sering ditemui atau diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi, atau dikirimkan kepada orang serta instansi tertentu. Sedangkan kata tidak baku lebih sering digunakan saat mengirim pesan kepada teman atau sahabat, serta percakapan sehari-hari.

Ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk penggunaan kata baku dan tidak baku mulai dari ciri, perbedaan hingga penggunaan kata baku dan tidak baku dalam kalimat.

Berikut ulasan soal kalimat baku dan tidak baku yang sering ditemukan sehari-hari dikumpulkan brilio.net, Jumat (29/9). 

Pengertian kalimat baku dan kalimat tidak baku

Kalimat baku

Kalimat baku adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, meliputi kaidah dalam ejaan, struktur kalimat, hingge pemilihan kata. Kalimat baku sering dikaitkan dengan kalimat efektif. Kedua kalimat ini mungkin mirip akan tetapi kalimat efektif belum tentu merupakan kalimat baku. Sedangkan kalimat baku sudah pasti kalimat efektif.

Selain itu, penggunaan kalimat baku dapat dilihat dari penggunaannya yang sesuai EYD. Penggunaan kalimat baku pun seringnya digunakan untuk bahasa yang resmi, surat dan naskah pidato.

Kalimat tidak baku

Kalimat tidak baku adalah kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Tetapi, kalimat ini bukan kalimat yang buruk sehingga tidak bisa dimengerti oleh pendengar atau pembacanya. Bahkan, kalimat tidak baku lebih sering digunakan pada percakapan sehari-hari.

Fungsi kalimat baku

1. Pemersatu
Fungsi kalimat baku sebagai pemersatu.dengan tidak menghilangkan ciri khas ragam bahasa di tiap daerah di Indonesia, bahasa baku mempersatukan masyarakat dari seluruh daerah.

2. Kerangka acuan
Fungsi kalimat baku sebagai kerangka acuan yang berarti bahasa baku disini menjadi tolak ukur untuk menilai dan menentukan penggunaan bahasa yang tepat sesuai dengan acuan yang disepakati.

3. Pembawa kewibawaan
Fungsi kalimat baku berkaitan dengan usaha seseorang untuk mencapai kesederajatan dengan peradaban lain yang dikagumi melalui penggunaan bahasa baku.

Persyaratan kalimat baku

Sebuah kalimat bisa disebut kalimat baku jika memenuhi persyaratan berikut:

1. Logis
Sebuah kalimat bisa disebut kalimat baku jika bersifat logis dan bisa diterima dengan akal oleh pendengar atau pembacanya.
2. Hemat
Kalimat baku seharusnya tidak boros kata.
3.Padu
Padu dapat diartikan sebagai kesesuaian antara unsur kalimat agar tidak terjadi kesalahan penafsiran.
4. Kesesuaian struktur
Kesesuaian struktur penting menjadi penting dalam suatu kalimat agar tidak terjadi kerancuan makna, kalimat baku memiliki struktur yang sesuai.

 


Magang: Cut Raudhatus Syafiqah