Brilio.net - Aktivis, peneliti dan sosiolog George Junus Aditjondro meninggal dunia di Palu, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 05.45 WIT, Sabtu (10/12). Ia meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Bala Keselamatan di Jalan Woodward, Palu, Sulawesi Tengah.

"Duka mendalam wafatnya seorang tokoh reformasi. Guru & mentor politik saya semasa mahasiswa di Salatiga: George Junus Aditjondro. Rest in peace," kata Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri lewat akun Twitter-nya @hanifdhakiri seperti dikutip brilio.net.

Dihimpun dari berbagai sumber, George Junus Aditjondro dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah, 27 Mei 1946. Ia pernah jadi wartawan untuk Tempo. Sekitar tahun 1994 dan 1995, nama Aditjondro menjadi dikenal luas sebagai pengkritik pemerintahan Soeharto mengenai kasus korupsi dan Timor Timur.

Ia sempat harus meninggalkan Indonesia ke Australia dari tahun 1995 hingga 2002 karena dicekal oleh rezim Soeharto pada Maret 1998. Di Australia ia menjadi pengajar di Universitas Newcastle dalam bidang sosiologi. Sebelumnya saat di Indonesia ia juga mengajar di Universitas Kristen Satya Wacana.

Pada akhir bulan Desember 2009, beberapa waktu setelah peluncuran bukunya terakhir, Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan keprihatinannya atas isi buku tersebut. Buku ini sempat ditarik dari etalase toko walaupun belum ada keputusan hukum terhadap peredaran buku tersebut.