Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Kudus pada Kamis (18/6) malam hari. Warga Kudus dan polisi menemukan sembilan kain kafan yang berbentuk pocong bayi di sebuah Makam Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

Pembongkaran makam tersebut kemudian diabadikan lewat cuplikan video, dan viral di sosial media. Seperti postingan di Instagram @infokejadiandemak pada Jumat (19/6). Dalam video tersebut nampak seseorang yang sedang menggali gundukan tanah, dan menemukan potongan kain kafan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Detik-detik pengambilan benda yang dicurigai untuk ilmu pelet di Makam Sedyo Luhur Bakalan Krapyak Kudus . Jo lali ya lur tetep hati-hati setiap hari . #infokejadiandemak

A post shared by infokejadiandemak (@infokejadiandemak) on

Setelah mencari tahu lebih lanjut, rupanya makam tersebut berisikan sembilan bangkai ayam yang dibalut kain kafan menyerupai pocong. Dilansir dari Antara, aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyelidiki pelaku dugaan ritual ilmu sihir dengan mengubur sembilan bangkai ayam dengan kain kafan berbentuk pocong bayi di Makam Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.

"Setelah kami bongkar dari dua makam di Pemakaman Desa Bakalan Krapyak Kamis (18/6) malam, ternyata sembilan bungkusan berbentuk pocong berisi bangkai ayam," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David di Kudus, dilansir brilio.net dari Antara, Jumat (19/6).

Bukan hanya seekor bangkai ayam yang ditemukan oleh polisi, namun juga sebuah foto seorang perempuan, jarum, dan tulisan tangan dalam gundukan tanah tersebut.

Kasus penemuan bangkai ayam dan sejumlah barang-barang tersebut bermula ketika salah satu warga melihat gundukan baru di makam ibunya. "Saya sempat curiga dengan kondisi makam orang tua saya, karena tanahnya terdapat timbunan baru," ujar Muhammad Kafid dilansir dari Antara.

Muhammad Kafid juga mencurigai karena terdapat banyak lalat di sekitar makam orang tuanya, yang padahal usia makam baru 100 hari. Setelah berdoa, dirinya mencoba membongkar tanah urugan yang kelihatannya belum lama. Ternyata, terdapat bungkusan dengan kain kafan yang membentuk jenazah bayi baru lahir.

Mengetahui hal itu, dia melaporkannya kepada penjaga makam, namun pihak penjaga makam tidak mengetahui itu. Lantas Muhammad Kafid segera malapor kepada perangkat desa, dan laporan diteruskan kepada kepolisian setempat.

Banyak warga yang datang untuk melihat proses pembongkaran gundukan tanah tersebut. Pada awal penggalian, terdapat 7 bungkus kain kafan berupa pocongan, kemudian bertambah menjadi sembilan. Dari penemuan ini, polisi masih mencari tahu motif dan kebenaran dari penemuan bangkai ayam berbentuk pocong.