Brilio.net - Bertepatan dengan Hari Buku Nasional Masyarakat Literasi Yogyakarta (MLY) menggelar aksi di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Jalan Ngeksigondo No. 5A, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta, Selasa (17/5). Mereka menggelar aksi menolak maraknya sweeping buku-buku kiri di sejumlah kota di Indonesia, termasuk di Yogyakarta.

Acara yang dimulai pukul 10.00 WIB ini ditujukan untuk menyikapi dunia perbukuan di Indonesia. Sweeping buku dinilai sebagai tindakan yang berlawanan dengan semangat gerakan literasi. Padahal, Indonesia masih berada di peringkat bawah untuk urusan gerakan literasi.

 

MLY Aksi © 2016 brilio.net
foto: facebook.com/irwanbajang

Masyarakat Literasi Yogyakarta (MLY) yang terdiri dari penerbit, lembaga percetakan, toko buku, pelapak online, asosiasi buku, pembaca, pegiat media komunitas dan literasi, perupa, media independen, dan organisasi kemahasiswaan merespons masalah tersebut melalui orasi dan pernyataan maklumat yang pelaksanaannya dilakukan dengan jadwal dan susunan acara sesuai yang tertera berikut ini:

1. Orasi "Buku dan Kota" oleh Garin Nugroho
2. Orasi "Buku dan Kultur Akademik" oleh Faruk Ht
3. Orasi "Buku dan Hukum" oleh Tri Guntur Narwaya
4. Pembacaan maklumat oleh Muhidin M Dahlan

 

MLY Aksi © 2016 brilio.net
foto: facebook.com/irwanbajang


Adapun maklumat tersebut berisi tujuh poin antara lain berkaitan dengan kebebasam berserikat, tata cara penyelesaian beda pendapat, tindakan atas segala bentuk pelanggaran, desakan kepada lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), mendorong pemerintah untuk menciptakan iklim buku yang sehat, aturan main yang jelas tentang asas harian ekosistem perbukuan, dan mendesak Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) untuk mengambil peran signifikan dalam membangun komunikasi dengan elemen-elemen masyarakat.

 

MLY Aksi © 2016 brilio.net
foto: facebook.com/irwanbajang

Acara tersebut dihadiri oleh banyak tokoh penting di dunia perbukuan, seperti Garin Nugroho, Irwan Bajang yang notabene adalah pemilik Indie Book Corner, dan Ade Ma'ruf, seorang pegiat buku Jogja, dan para penggerak literasi di Jogja.