Brilio.net - Hari ketiga sejak pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Namun hingga kini bodi pesawat belum berhasil ditemukan. Korban yang berhasil diangkat dari bawah laut pun baru berupa potongan-potongan.

Namun dari total 53 kantung jenazah yang berhasil dikumpulkan Basarnas dan tim SAR, ada satu penumpang yang berhasil teridentifikasi. Kabar ini disampaikan oleh Kapus Inavis Bareskrim Polri Brigjen Hudi Suryanto saat konferensi pers.

Hudi menyampaikan korban berjenis kelamin perempuan tersebut bernama Jannatun Cintya Dewi. Bagian tubuhnya dibawa bersama 24 kantung jenazah yang datang pertama kali ke RS Polri.

identitas korban pertama © berbagai sumber

foto: liputan6.com/Facebook @Jannatun Dewi

"Di dalamnya ditemukan di antara bodypart, ditemukan tangan kanan dengan 5 jari lengkap. Kemudian itu menyambung dengan bagian dada atas sampai perut, itu menjadi satu bagian tidak terpisahkan," tutur Hudi di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/10).

Identifikasi ini dilakukan dengan metode pencocokan sidik jari. Didukung dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga berupa kartu keluarga (KK), e-KTP dan ijazah yang terdapat sidik jarinya.

Pihaknya juga menggunakan data pembanding yang dikumpulkan dari pihak keluarga korban Lion Air yang jatuh. Termasuk sidik jari kanan yang ada di ijazah korban. Hasilnya tidak ada satu pun sidik jari yang sama yang berarti potongan tubuh tersebut benar milik Jannatun.

identitas korban pertama © berbagai sumber

foto: liputan6.com

Dari identitas yang disebutkan, penumpang 24 tahun ini berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Bambang Supriyadi dan Surtiyem. Jannatun Cintya Dewi merupakan alumni Teknik Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya angkatan 2011.

Pihak Lion Air malam ini secara resmi menyerahkan jenazah Jannatun Shintya Dewi kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI). Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Director of Airport Service Lion Air Group, Capt. Wisnu Wijayanto. Jenazah akan diterbangkan menuju Surabaya pada Kamis (01/ 11) pukul 05.15 WIB.

Pihak Lion Air mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga dan handai taulan almarhumah Jannatun Shintya Dewi. Dalam hal ini, Lion Air akan mendukung hal yang dibutuhkan oleh keluarga, termasuk memberikan uang tunggu kepada keluarga Rp 5.000.000, uang kedukaan Rp 25.000.000 serta uang santunan meninggal dunia sesuai PM 77 Tahun 2011.

Tim DVI POLRI hingga saat ini masih melaksanakan proses identifikasi mendalam yang melingkupi forensik dan tes DNA.

Pihak Lion Air menyiapkan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko JT-610. Upaya pencarian seluruh penumpang, kru dan pesawat JT-610 yang mengalami kecelakaan pada (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat terus dilakukan.

Lion Air juga membuka crisis center dan untuk infomasi penumpang dapat menghubungi di nomor telepon (021)-80820002.