Rencana untuk menggelar Salat Idulfitri pada tahun 2025 di Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) harus ditunda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor teknis dan aksesibilitas yang masih perlu diperbaiki. Jadi, pelaksanaan salat Idulfitri di Lebaran 2025 di Masjid Negara IKN belum bisa dilaksanakan.
Sampai saat ini, Masjid Negara di IKN masih dalam tahap pembangunan yang cukup kompleks, terutama pada bagian struktur atap dan minaret. Progres pembangunan saat ini baru mencapai 54,3 persen. Selain itu, akses menuju lokasi masjid masih perlu disempurnakan agar kendaraan pengunjung dan jemaah bisa masuk dengan aman dan nyaman.
Menurut informasi dari Kementerian PU yang dipublikasikan di laman resmi IKN pada Rabu, 26 Maret 2025, target penyelesaian pembangunan Masjid Negara IKN diharapkan dapat tercapai pada triwulan keempat 2025. Kontrak pembangunan sudah diperpanjang, dan diharapkan pada triwulan keempat tahun ini, Masjid Negara IKN sudah bisa digunakan untuk ibadah.
Masjid Negara merupakan masjid yang terletak di Ibu Kota Negara Indonesia dan menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat kenegaraan. Saat ini, kegiatan keagamaan masih berlangsung di Masjid Istiqlal. Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara menjadikan Masjid IKN sebagai Masjid Negara yang baru.
Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Maju dari Pemerintahan Prabowo yang selalu menekankan pentingnya kerukunan dan saling menghormati antar sesama anak bangsa. Ini juga selaras dengan misi utama Kabinet Merah-Putih untuk meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah, dan merata bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
foto: Instagram/@nyoman_nuarta
Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan masjid dan plaza mencapai 60.173 meter persegi serta minaret seluas 427 meter persegi. Selain itu, terdapat bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi (2 lantai) dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi (1 lantai).
Masjid Negara dilengkapi dengan fasilitas parkir yang memadai, termasuk 4 lot khusus VVIP dan 1 lot untuk difabel. Juga tersedia lima lot parkir untuk bus, serta kapasitas 64 lot parkir di area pelataran. Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian: kubah utama, plaza terbuka, dan minaret.
Bentuk kubah masjid mengusung konsep simbol sorban dan galaksi, yang melambangkan semesta alam yang tak terbatas. Area Plaza Terbuka memberikan arah yang jelas menuju kiblat.
Menara masjid atau minaret memiliki tinggi 99 meter, melambangkan asmaul husna, dan bentuk melingkar ke atas menggambarkan doa yang dipanjatkan serta nilai keilahian. Masjid IKN diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan spiritual yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Walaupun Masjid Negara belum bisa digunakan pada Lebaran 2025, Otorita IKN mengumumkan bahwa kunjungan masyarakat ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN tetap dibuka. Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang juga siap digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik.
"Kami sangat menghargai antusiasme masyarakat yang ingin melihat progres pembangunan IKN. Kami berharap kunjungan ke KIPP IKN selama libur lebaran dapat berjalan dengan tertib dan nyaman," ujar Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw.
Masyarakat dapat berkunjung ke KIPP IKN selama libur Lebaran 2025, dengan jam kunjungan mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA. Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Otorita IKN telah menyiapkan Tim Pengamanan Hari Raya Idulfitri 1446 H Tahun 2025 di IKN.
Rute pelayanan kunjungan dimulai dari Rest Area Nusantara menuju area Sumbu Barat di KIPP, menggunakan armada transportasi yang telah disediakan. Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, Otorita IKN menambah armada hingga total sembilan unit kendaraan. Pengunjung yang ingin berkunjung dapat melakukan pendaftaran melalui aplikasi IKNOW yang tersedia di Play Store dan Apps Store.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan arus balik Idulfitri, Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A, serta Jembatan Pulau Balang dapat digunakan sebagai jalur alternatif oleh masyarakat. "Pembukaan Jalan Tol IKN ini bisa menjadi jalur alternatif mudik untuk mengurangi kepadatan lalu lintas. Kami menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi aturan dan batas kecepatan demi kenyamanan dan keselamatan bersama," kata Troy Pantouw.
Kesiapan jalur tersebut telah dipastikan melalui peninjauan lapangan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, serta Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Timur pada Jumat, 21 Maret 2025.
Sesuai dengan Surat Edaran dari BBPJN Kalimantan Timur berdasarkan Berita Acara No. 734/BA/Bb12/2025, selama periode mudik Idulfitri 2025, jalur ini akan dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) dengan waktu operasional mulai pukul 06.00 WITA sampai 18.00 WITA. Kecepatan maksimum yang diperbolehkan adalah 60 km/jam.
Adapun pengaturan jadwal operasionalnya adalah sebagai berikut:
* 24 Maret -- 31 Maret 2025: Arah Balikpapan (Jalan KKT Kariangau) ke Penajam Paser Utara (Batas Kalimantan Selatan).
* 1 April -- 7 April 2025: Arah Penajam Paser Utara (Batas Kalimantan Selatan) ke Balikpapan (Jalan KKT Kariangau).
Recommended By Editor
- 5 Resep camilan lezat untuk anak, mudah dibuat dan disukai si kecil
- IKN tetap buka untuk kunjungan selama libur Lebaran 2025, masjid IKN tak gelar Sholat Ied
- 5 Resep sate rumahan yang mudah dibuat dan bikin ketagihan
- Rp 2,42 Triliun mengalir ke IKN, lima investor baru siap bangun pusat gaya hidup
- Viral Istana IKN banjir, begini faktanya
- Otorita IKN sebut minat investasi ke IKN tak turun, beri bukti nyata
- Prabowo Subianto targetkan IKN jadi ibu kota politik di tahun 2028, apa kesiapannya?