Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan bahwa minat investasi di IKN tetap menunjukkan perkembangan yang positif dan tidak ada tanda-tanda penurunan. Hal ini terbukti dengan banyaknya Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi yang diterima dari investor baik lokal maupun internasional yang saat ini sedang dalam tahap evaluasi.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa hingga saat ini, pihaknya telah menerima 536 LoI dari berbagai badan usaha yang menunjukkan ketertarikan tinggi untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Nusantara.

Dari total tersebut, lebih dari 60 persen adalah investor yang berkomitmen untuk membangun infrastruktur. Sedangkan sisanya terdiri dari supplier, vendor, konsultan, dan pihak lain yang tidak termasuk dalam kategori investor pembangunan.

"Kami ingin menegaskan bahwa berita mengenai penurunan minat investasi di IKN adalah tidak akurat. Justru saat ini, kami melihat tren yang sangat positif dengan semakin banyaknya investor yang serius ingin berinvestasi," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (27/2).

Ia melaporkan bahwa sebanyak 140 investor yang berminat membangun infrastruktur telah melengkapi data yang diperlukan dan sedang dalam proses investasi melalui platform Investara. Sementara itu, 190 investor lainnya masih dalam tahap melengkapi persyaratan dan verifikasi.

Untuk menjaga kualitas investasi, Otorita IKN menerapkan proses evaluasi yang menyeluruh terhadap setiap investor yang berminat. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap investasi yang masuk memiliki kesiapan finansial dan operasional yang memadai agar dapat direalisasikan di lapangan.

Agung menekankan bahwa proses seleksi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas investasi di IKN.

"Kami ingin menegaskan bahwa jumlah investor yang masuk ke IKN justru semakin meningkat. Namun, kami menerapkan seleksi yang lebih profesional untuk memastikan bahwa investasi yang masuk benar-benar siap dan dapat diwujudkan di lapangan. Jadi, tidak ada penurunan minat, justru yang terjadi adalah peningkatan minat dengan seleksi yang lebih baik," tegasnya.

Manfaat investasi untuk masyarakat sekitar

Otorita IKN sebut minat investasi ke IKN tak turun, beri bukti nyata

foto: dokumen PU

Menurut Agung, masyarakat di sekitar IKN juga telah merasakan manfaat dari berbagai proyek investasi yang telah berjalan. Contohnya, Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak tahun 2024.

Beberapa proyek investasi lainnya juga akan segera beroperasi, seperti Hotel Qubika dan Restoran Kampung Kecil, yang akan memperkuat sektor pariwisata dan kuliner di daerah tersebut.

Di sektor transportasi, Bluebird telah membangun dua halte dari total rencana lima belas halte, mendukung hadirnya layanan transportasi ramah lingkungan dengan armada bus listrik yang telah melayani pengunjung di Ibu Kota Nusantara sejak tahun 2024.

Sementara di bidang energi, PT Nusantara Sembcorp Solar Energi, yang merupakan hasil kerjasama antara PT PLN Nusantara Power dan Sembcorp, telah menyelesaikan pembangunan PLTS IKN dengan kapasitas 50 MW dan battery 14.2 MWh, yang resmi beroperasi pada 28 Desember 2024 sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan kota berbasis energi hijau dan berkelanjutan.

 

Dengan penerapan seleksi yang profesional dan berbasis digital melalui Investara, Agung menekankan bahwa hanya investor yang memiliki determinasi tinggi yang akan lolos dalam proses ini.

Indikasi nilai minat investasi yang sudah masuk ke dalam sistem Investara terus meningkat, mencerminkan kepercayaan terhadap potensi IKN sebagai pusat ekonomi baru di Indonesia.

"Kami memastikan bahwa setiap investasi yang masuk benar-benar dapat diimplementasikan demi kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Agung.