PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 16 Mei 2025. Dalam rapat ini, ada beberapa perubahan penting dalam susunan pengurus, baik komisaris maupun direksi.

Pemegang saham sepakat untuk mengangkat Anggoro sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia.

Selain itu, posisi Komisaris Utama yang juga merangkap Komisaris Independen mengalami perubahan. Pemegang saham mengangkat Muhadjir Effendy sebagai Komisaris Utama BSI, menggantikan Muliaman Dharmansyah Hadad.

Profil Muhadjir Effendy

Muhadjir Effendy bukanlah sosok baru di dunia pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari tahun 2016 hingga 2019. Setelah itu, dia juga menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dari 2019 hingga 2024.

Dia adalah mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah di bidang Pendidikan dan Kebudayaan. Selama menjabat sebagai Rektor UMM, dia mengabdi selama tiga periode dari tahun 2000 hingga 2016. Selain itu, dia juga dikenal sebagai Guru Besar Sosiologi di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Pendidikan

Profil Muhadjir Effendy, Komisaris Utama baru Bank Syariah Indonesia

Liputan6.com/Angga Yuniar

Pria asal Jawa Timur ini menempuh pendidikan S3 di Universitas Airlangga, Surabaya. Disertasinya yang berjudul "Pemahaman Tentang Profesionalisme Militer di tingkat Elit TNI-AD" membuatnya dikenal sebagai pengamat militer.

Untuk pendidikan S2, dia meraih gelar Magister Administrasi Publik (MAP) di Universitas Gadjah Mada (UGM), sedangkan untuk pendidikan S1, dia menempuhnya di Universitas Negeri Malang. Tak hanya itu, dia juga menyelesaikan Sarjana Muda di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Malang (sekarang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang).

Selain itu, Muhadjir juga pernah mengikuti pendidikan Short Course di National Defence University, Washington D.C., USA pada tahun 1993 dan di Victoria University, British Columbia, Canada pada tahun 1991.

Pengalaman Organisasi

Muhadjir memiliki catatan pengalaman organisasi yang cukup luas. Dia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS), Anggota Kelompok Kerja Dewan Research Daerah (DRD) Jawa Timur, dan Anggota Tim Penyusun Visi Indonesia Berkemajuan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain itu, dia juga pernah menjadi Wakil Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial (HIPIIS).