Brilio.net - Ledakan bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11). Bom bunuh diri tersebut meledak pada pukul 08.40 WIB pagi saat banyak masyarakat yang sedang mengurus SKCK. Ledakan itu juga meledak tak lama setelah apel pagi dilaksanakan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan mengatakan, pelaku bom bunuh diri baru diidentifikasi satu orang. Saat ini, lanjut Tatan Polisi masih melakukan pendataan mengenai kronologi kejadian serta pelaku.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com mengutip dari sumber yang beredar, Rabu (13/11), pelaku berencana untuk membuat SKCK. Sebelum masuk ke Mapolres Medan, dia sempat ditanya petugas jaga ihwal kedatangannya. Dan petugas juga meminta dia melepaskan jaket bertuliskan Go-Jek.

Menurut sumber tersebut, pelaku tiba sekitar pukul 08.20 WIB. Kemudian ia menuju ke arah depan Kantor Bagian Operasional. Sesampainya di depan mobil dinas Kepala Bagian Operasional pelaku langsung meledakkan diri.

Sementara itu saat ini, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, Tim Densus 88 Antiteror Polri kini masih melakukan olah TKP. Dedi belum merinci insiden bom bunuh diri tersebut. Penyidik masih mengumpulkan bukti di lapangan.

"Saat ini sedang dilaksanakan olah TKP oleh Densus dan Polda Sumatera Utara," tutur Dedi lewat pesan singkat, Rabu (13/11).

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menyebutkan, terdapat enam korban luka-luka akibat kejadian ini. Sedangkan pelaku diduga meninggal. Dari keenam daftar tersebut, ada satu warga sipil yang mengalami luka-luka.

"Diduga pelaku meninggal. Ada enam korban, lima dari personel polri dan satu sipil. Tetapi alhamdulillah laporan sementara korban tidak ada yang luka parah, tetapi ada luka-luka. Dan ada beberapa kendaraan dinas juga rusak," ungkap Iqbal di Sentul.